BMKG Ingatkan Potensi Udara Kabur di Cuaca Cerah Jatim

Selasa, 22 Juli 2025 | 08:36:17 WIB
BMKG Ingatkan Potensi Udara Kabur di Cuaca Cerah Jatim

JAKARTA - Meskipun cuaca cerah biasanya memberi kesan nyaman dan mendukung aktivitas, warga di Jawa Timur hari ini Selasa, 22 Juli 2025 disarankan untuk tidak lengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah ini akan cerah berawan, namun berpotensi terjadi udara kabur di beberapa waktu sepanjang hari.

Kondisi udara kabur ini bisa mengganggu jarak pandang, memengaruhi aktivitas luar ruangan, serta menimbulkan dampak kesehatan terutama bagi kelompok rentan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami rincian prakiraan cuaca agar dapat mengantisipasi situasi dan mengambil tindakan pencegahan jika diperlukan.

Kondisi Cuaca Pagi Hari: Cerah Tapi Kabur

Pagi hari Selasa, 22 Juli 2025 dimulai dengan cuaca cerah berawan di berbagai wilayah di Jawa Timur. Meskipun sinar matahari terlihat dan langit tampak cukup bersih, prakirawan BMKG Juanda mengingatkan adanya peluang terjadinya udara kabur. Hal ini bisa disebabkan oleh partikel-partikel kecil yang melayang di udara akibat polusi, embun, atau aktivitas cuaca lainnya.

Masyarakat yang melakukan perjalanan di pagi hari disarankan untuk berhati-hati, terutama pengguna kendaraan bermotor, karena potensi udara kabur dapat mengganggu jarak pandang secara signifikan. Orang-orang yang memiliki riwayat gangguan pernapasan juga diminta untuk mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.

Siang hingga Sore: Cerah Berawan dengan Peluang Mendung

Memasuki siang hari, kondisi cuaca diperkirakan tetap cerah, namun mulai berpeluang terjadi awan tebal. Ini menunjukkan kemungkinan adanya perubahan atmosfer yang cukup signifikan, meskipun tidak langsung mengarah pada hujan.

Langit yang semula terang bisa tertutup awan cukup padat, terutama di wilayah perkotaan atau daerah dataran rendah. Awan tebal ini bisa mengurangi intensitas cahaya matahari dan membuat suhu terasa lebih sejuk. Meski demikian, udara kabur kemungkinan mulai berkurang dibandingkan pada pagi hari.

Warga yang bekerja di luar ruangan atau merencanakan kegiatan siang hingga sore, tetap diimbau waspada terhadap perubahan cuaca mendadak. Meski tidak ada peringatan hujan, kondisi mendung bisa memicu suhu turun secara tiba-tiba.

Malam Hari: Cerah Berawan, Udara Kabur Kembali Mengintai

Saat malam menjelang, cuaca kembali menunjukkan pola cerah berawan. Namun seperti halnya pagi hari, udara kabur diprakirakan kembali muncul. Fenomena ini umum terjadi saat suhu mulai turun dan kelembapan udara meningkat.

Udara malam yang lebih dingin dapat memicu terbentuknya kabut atau partikel mikroskopis di udara. Ini bukan hanya mengganggu jarak pandang, tapi juga memengaruhi sistem pernapasan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, aktivitas luar ruangan seperti berkendara atau berolahraga sebaiknya dilakukan dengan kewaspadaan ekstra.

Dini Hari: Tetap Cerah Berawan, Awan Tebal Mungkin Muncul

Pada dini hari, BMKG memprakirakan cuaca tetap cerah berawan dan kembali berpeluang diselimuti awan tebal. Meski tak ada tanda-tanda hujan deras, keberadaan awan ini bisa menyebabkan penurunan suhu lebih lanjut di beberapa wilayah, terutama di daerah pegunungan atau dataran tinggi.

Kondisi ini juga membuat kelembapan meningkat tajam, yang dapat memperburuk potensi udara kabur di beberapa titik. Pengemudi yang melintas di jalur lintas malam atau dini hari harus lebih berhati-hati, terutama di jalanan yang minim penerangan.

Rincian Suhu, Kelembapan, dan Kecepatan Angin

Suhu udara diprakirakan berkisar antara 11 hingga 32 derajat Celsius. Suhu minimum ini kemungkinan terjadi di dataran tinggi seperti Batu atau Malang bagian atas, sementara suhu tertinggi bisa dirasakan di Surabaya dan sekitarnya pada siang hari.

Kelembapan udara sangat bervariasi, mulai dari 37 persen hingga maksimal 100 persen. Ini menandakan bahwa udara bisa sangat kering di siang hari namun menjadi sangat lembap pada malam atau dini hari.

Angin diperkirakan bertiup dari arah timur laut, dengan kecepatan antara 5 hingga 33 kilometer per jam. Meski tidak tergolong ekstrem, angin dengan kecepatan sedang ini tetap dapat menimbulkan efek terhadap distribusi partikel udara yang menyebabkan kabut tipis.

Imbauan untuk Masyarakat

Dengan kondisi cuaca seperti ini, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menyesuaikan aktivitas sesuai dengan perkembangan cuaca harian. Berikut beberapa imbauan yang perlu diperhatikan:

Gunakan masker saat beraktivitas di luar jika udara terasa kabur atau tidak bersih.

Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi saat jarak pandang terbatas.

Perhatikan kondisi langit dan segera berteduh jika awan tebal mulai menutupi langit secara menyeluruh.

Cek suhu tubuh dan kondisi pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan penderita asma.

Waspadai Cuaca Dinamis Sepanjang Hari

Cuaca cerah yang mewarnai wilayah Jawa Timur hari ini tidak sepenuhnya bebas dari potensi gangguan. Meskipun tidak ada indikasi cuaca ekstrem, udara kabur menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi dengan baik.

BMKG telah memberikan prakiraan menyeluruh untuk pagi, siang, malam, hingga dini hari. Masyarakat diminta tetap memperhatikan informasi resmi dan menyesuaikan aktivitas sesuai dengan kondisi cuaca yang berlangsung. Dengan sikap waspada dan kesiapan, berbagai risiko bisa diminimalkan untuk mendukung kenyamanan serta keselamatan bersama.

Terkini

Oppo Reno12 F 5G: Hp Mid Range dengan AI Canggih

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:14 WIB

Samsung Galaxy F17 5G: Smartphone Terjangkau Fitur Lengkap

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:12 WIB

Lima Upgrade iPhone 17 yang Membuatnya Menarik

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:10 WIB

Review Xiaomi 14T Pro: Kamera Leica dan HyperCharge

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:09 WIB

Redmi Note 14 4G: Spesifikasi Lengkap dan Performa Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 13:35:06 WIB