JAKARTA - Industri otomotif nasional kembali mendapat suntikan energi baru menjelang penyelenggaraan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Pameran tahunan berskala internasional ini digadang-gadang tidak hanya menjadi etalase kendaraan dan teknologi terbaru, tetapi juga akan berdampak langsung terhadap peningkatan penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air.
Optimisme tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa gelaran GIIAS tahun ini akan mampu memeriahkan pasar otomotif Indonesia dan menjadi salah satu pemicu penting bagi tumbuhnya angka penjualan otomotif nasional sepanjang tahun berjalan.
“GIIAS yang berlangsung akhir Juli nanti, tentu itu akan semakin memeriahkan pasar otomotif dan menjadi peningkatan untuk industri otomotif,” kata Faisol Riza dalam keterangannya di Jakarta.
GIIAS bukan hanya ajang pameran biasa, melainkan menjadi momentum strategis bagi industri otomotif nasional untuk memperkenalkan inovasi dan menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam hal ini, kehadiran GIIAS juga memiliki potensi sebagai penggerak pertumbuhan sektor industri otomotif secara menyeluruh, mulai dari produsen kendaraan hingga pelaku industri pendukung.
Selain itu, Faisol juga menyoroti peluang besar yang masih tersedia di pasar domestik. Menurutnya, rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Ini berarti masih banyak ruang yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri untuk memperluas basis konsumen mereka.
“Indonesia tingkat kepemilikan mobilnya ini 99/1.000 penduduk, kita masih jauh dengan negara tetangga,” ungkapnya. Artinya, dari setiap 1.000 orang di Indonesia, hanya sekitar 99 yang memiliki mobil.
Data tersebut menunjukkan bahwa pasar otomotif di Indonesia belum jenuh. Sebaliknya, pasar justru masih sangat potensial untuk digarap lebih dalam, terutama dengan tren urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus meningkat.
Dengan pertimbangan tersebut, GIIAS menjadi ajang strategis yang diharapkan mampu memacu para produsen otomotif untuk mengakselerasi penjualan produk mereka. Tak hanya itu, pameran ini juga menjadi wadah yang efektif untuk menjangkau konsumen langsung serta membangun awareness terhadap produk dan teknologi baru yang ditawarkan.
Dalam laporan resmi dari penyelenggara, Gaikindo mengumumkan bahwa GIIAS tahun ini akan diramaikan oleh sekitar 120 jenama yang bergerak di sektor otomotif. Mereka terdiri dari berbagai produsen kendaraan, baik mobil penumpang, kendaraan niaga, hingga para pemain industri pendukung yang turut menopang perkembangan industri otomotif Indonesia.
Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS, Rizwan Alamsjah, menjelaskan bahwa kehadiran para pelaku industri pendukung tidak bisa dipandang sebagai pelengkap semata. Sebaliknya, mereka adalah bagian integral dari keseluruhan ekosistem industri otomotif yang berperan signifikan dalam mendukung pertumbuhan industri secara menyeluruh.
“Kehadiran peserta dari industri pendukung menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari GIIAS 2025. Mereka membawa ragam inovasi, teknologi, dan solusi otomotif yang melengkapi pengalaman pengunjung,” kata Rizwan Alamsjah.
Ia menegaskan bahwa inovasi yang dibawa para peserta dari sektor industri pendukung sangat penting dalam memperkuat daya saing industri otomotif nasional. Melalui kontribusi mereka, pengunjung pameran tidak hanya bisa menikmati tampilan kendaraan terbaru, tetapi juga melihat langsung berbagai solusi teknologi penunjang seperti sistem audio, velg, aksesori kendaraan, hingga teknologi keselamatan dan efisiensi.
Pada pelaksanaan GIIAS 2025, sektor industri pendukung akan mendapat tempat khusus di Hall 11 serta di sepanjang area pre-function dari Hall 1 hingga Hall 10 ICE BSD. Ini menunjukkan komitmen panitia dalam memberikan ruang yang proporsional bagi seluruh pelaku industri untuk berkontribusi dan menampilkan kapabilitas terbaik mereka kepada masyarakat.
Dari sisi pemerintah, dukungan terhadap kegiatan seperti GIIAS merupakan bagian dari upaya untuk terus mendorong kemajuan industri otomotif nasional. Pemerintah melihat bahwa pameran seperti ini memberikan banyak manfaat strategis, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, hingga penciptaan lapangan kerja.
Lebih dari sekadar ajang promosi, GIIAS juga menjadi indikator penting dalam membaca arah perkembangan industri otomotif nasional. Keberhasilan penyelenggaraan GIIAS setiap tahunnya mencerminkan antusiasme pasar serta kemampuan industri otomotif Indonesia dalam beradaptasi dengan tren global, termasuk tren kendaraan listrik dan digitalisasi otomotif.
Dengan potensi yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan GIIAS tahun ini benar-benar bisa menjadi titik tolak bagi pertumbuhan penjualan otomotif nasional. Pameran ini tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga menjadi panggung bagi pelaku industri untuk menunjukkan kapasitas dan kualitas produk lokal yang tidak kalah dari luar negeri.
Optimisme Wamenperin Faisol Riza mengenai dampak positif GIIAS terhadap penjualan otomotif nasional menjadi semangat baru bagi industri. Harapannya, pameran otomotif terbesar ini dapat terus mendorong angka penjualan, memperluas penetrasi pasar, serta memperkuat posisi Indonesia di tengah kompetisi industri otomotif global.