JAKARTA - Pilihan wisatawan mancanegara untuk menjelajahi keindahan Indonesia kini semakin bergeser ke moda transportasi berbasis rel. Kereta api, yang dahulu hanya digunakan sebagai alat transportasi domestik, kini menjelma menjadi gerbang utama bagi turis asing untuk mengenal pesona Nusantara secara lebih dekat dan nyaman.
Hal ini tercermin dari data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya yang menunjukkan adanya lonjakan jumlah wisatawan asing sepanjang semester pertama. Sebanyak 34.533 turis internasional tercatat menggunakan layanan kereta api selama enam bulan pertama ini, terutama di wilayah Jawa Timur. Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 13,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat mencapai 29.913 orang.
Peningkatan ini menjadi sinyal positif, sekaligus validasi terhadap transformasi yang dilakukan oleh KAI dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya menghadirkan layanan yang lebih baik, KAI juga berhasil memosisikan diri sebagai bagian penting dalam rantai pengalaman pariwisata Indonesia.
Stasiun Jadi Titik Strategis Turis Menjelajah
Tiga stasiun utama di wilayah Daop 8 Surabaya menjadi titik kedatangan dan keberangkatan utama wisatawan asing. Stasiun Surabaya Gubeng mencatat angka tertinggi, dengan total 15.347 wisatawan. Disusul oleh Stasiun Malang dengan 14.198 wisatawan dan Stasiun Surabaya Pasar Turi yang melayani 4.988 wisatawan.
Dari ketiga titik tersebut, wisatawan memiliki akses langsung ke berbagai destinasi unggulan. Dari Stasiun Gubeng, misalnya, wisatawan dapat mengunjungi House of Sampoerna yang penuh sejarah, Tugu Pahlawan yang ikonik, hingga menikmati panorama dari Jembatan Suramadu.
Sementara itu, Stasiun Malang menjadi pintu gerbang menuju kawasan wisata pegunungan seperti Batu, Gunung Bromo, dan Kusuma Agrowisata yang sudah lama menjadi primadona wisatawan. Sedangkan dari Stasiun Pasar Turi, wisatawan bisa menyusuri kawasan-kawasan kota Surabaya yang memadukan sisi historis dan modernitas secara harmonis.
Pengakuan Global terhadap Layanan KAI
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menilai tren peningkatan ini sebagai bentuk pengakuan global terhadap kualitas dan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan terbaik.
“KAI kini bukan hanya sarana transportasi, tapi juga gerbang utama wisatawan dunia untuk menjelajahi keindahan Indonesia. Kami menghadirkan layanan yang modern, mudah diakses, dan terintegrasi, demi memberikan pengalaman terbaik,” ujar Luqman.
KAI sendiri telah melakukan berbagai inovasi yang mendukung tren ini. Mulai dari pengembangan aplikasi Access by KAI untuk kemudahan pembelian tiket, peningkatan fasilitas stasiun, hingga integrasi informasi perjalanan. Tujuannya jelas: memberikan pengalaman yang ramah wisatawan dan selaras dengan standar global.
Transportasi Ramah Lingkungan yang Mendukung Pariwisata Berkelanjutan
Selain kenyamanan dan keterjangkauan, kereta api juga menawarkan keuntungan lain yang tidak kalah penting: keberlanjutan. Sebagai moda transportasi massal berbasis rel, kereta api dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan transportasi darat konvensional.
KAI secara aktif berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan mengatasi kemacetan lalu lintas, yang menjadi tantangan besar di banyak kota besar di Indonesia. Hal ini membuat kereta api selaras dengan semangat global menuju pariwisata berkelanjutan.
“Dengan layanan yang ramah wisatawan dan teknologi yang terus dikembangkan, KAI berkomitmen menjadi pilihan utama perjalanan baik bagi warga lokal maupun wisatawan asing,” imbuh Luqman.
Membangun Fondasi Kuat bagi Pariwisata Nasional
Tingginya antusiasme turis asing terhadap layanan kereta api tidak hanya menguntungkan KAI secara korporasi, tapi juga membawa dampak signifikan terhadap ekosistem pariwisata nasional. Transportasi publik yang andal dan terjangkau menjadi fondasi penting dalam membangun citra pariwisata yang profesional dan berdaya saing.
KAI pun terus menjalin kerja sama dengan moda transportasi lanjutan seperti bus, taksi, dan transportasi daring guna memperkuat konektivitas antarwilayah. Tujuannya adalah memastikan pengalaman perjalanan wisatawan berjalan lancar, dari awal hingga akhir.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjadikan kereta api sebagai bagian dari pengalaman menjelajahi negeri ini. Naik kereta, nikmati Indonesia dengan cara yang aman, nyaman, dan berkesan,” tutup Luqman.
Menjadi Bagian dari Cerita Wisata Nusantara
Kini, kereta api bukan lagi sekadar sarana menuju destinasi. Ia telah menjadi bagian dari pengalaman itu sendiri tempat di mana wisatawan bisa menikmati keindahan alam, mengenal budaya lokal, dan menjalin interaksi sosial yang berkesan selama perjalanan.
Melalui jalur-jalur yang membelah hamparan sawah, perbukitan, hingga pesisir, wisatawan asing merasakan Indonesia dari sudut pandang yang lebih autentik. Semua itu dikemas dalam perjalanan yang menyenangkan, tepat waktu, dan penuh cerita.
Kehadiran KAI sebagai transportasi andalan wisatawan mancanegara membuktikan bahwa dengan layanan yang terintegrasi, aman, dan modern, Indonesia bisa menjadi destinasi unggulan dunia bukan hanya karena alam dan budayanya, tapi juga karena infrastrukturnya yang mendukung.