JAKARTA - Transformasi ekonomi Indonesia tengah memasuki babak baru, ditandai dengan semakin kuatnya dukungan terhadap program hilirisasi sumber daya alam. Komitmen ini kembali ditegaskan oleh para wakil rakyat dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi XII DPR dan jajaran direksi Grup MIND ID, holding BUMN industri pertambangan. Agenda tersebut memunculkan dukungan konkret terhadap langkah strategis MIND ID dalam mempercepat hilirisasi mineral dan batubara di Tanah Air.
Berbagai pandangan yang muncul dalam rapat mencerminkan satu suara: hilirisasi bukan sekadar agenda korporasi, tetapi menjadi bagian dari upaya nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Parlemen Dukung Strategi Jangka Panjang
Anggota Komisi XII DPR dari Fraksi Gerindra, Ramson Siagian, memberikan apresiasi terhadap capaian MIND ID sejak mengambil alih saham PT Freeport Indonesia. Menurutnya, langkah akuisisi tersebut menjadi titik tolak penting dalam mempercepat hilirisasi nasional melalui pembangunan smelter katoda tembaga yang kini telah beroperasi dan membawa dampak ekonomi luas.
“Freeport telah merealisasikan pembangunan smelter katoda tembaga yang kini menjadi penggerak utama hilirisasi nasional dan penguatan ekonomi,” ungkap Ramson.
Ia menambahkan, beban utang yang ditimbulkan akibat akuisisi kini hampir tuntas, sehingga ruang fiskal MIND ID kian terbuka untuk menjalankan strategi jangka panjang. Ramson meyakini profesionalitas tim keuangan MIND ID, terutama sejak kehadiran Danantara, akan mempercepat berbagai inisiatif seperti eksplorasi dan peningkatan kapasitas produksi.
Inovasi Batubara dan Transformasi Energi
Langkah hilirisasi yang ditempuh MIND ID tidak hanya menyasar sektor mineral logam, tetapi juga memperluas ke komoditas batubara. Hal ini dinilai sebagai lompatan strategis oleh Anggota Komisi XII DPR RI, Nurwayah, yang menggarisbawahi pentingnya pengembangan produk bernilai tambah melalui anak usaha PT Bukit Asam.
Menurutnya, inovasi seperti pembuatan artificial graphite, anode sheet, dan coal to humic acid, tidak hanya memperkuat daya saing industri tambang, tetapi juga menjadi solusi konkret dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Saya memandang pentingnya akselerasi hilirisasi batubara di Bukit Asam. Ini bukan hanya menciptakan nilai tambah, tapi juga memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Nurwayah dalam pernyataannya.
Ia juga berharap langkah ini dapat mengintegrasikan keterlibatan lebih besar dari sektor pengguna akhir seperti industri energi terbarukan, kendaraan listrik, hingga pertanian. Dengan demikian, efek berganda dari hilirisasi bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Dampak Sosial dan Lingkungan Diperhatikan
Dalam konteks sosial dan lingkungan, Anggota Komisi XII DPR dari Fraksi PDIP, Sigit Karyawan Yunianto, mengapresiasi pendekatan MIND ID dalam menyelesaikan isu-isu di sekitar wilayah operasional tambang. Ia menyoroti keberhasilan program relasi dengan masyarakat adat serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya menciptakan industri pertambangan yang beradab dan inklusif.
“Program penjagaan lingkungan dan relasi dengan masyarakat adat berjalan sangat baik. Ini bisa jadi modal besar Indonesia untuk menciptakan peradaban masa depan yang lebih berkelanjutan,” tuturnya.
Pendekatan yang inklusif ini menurutnya layak dijadikan acuan bagi pelaku industri tambang lain dalam mengelola wilayah kerja, tidak hanya dari sisi produktivitas, namun juga tanggung jawab sosial dan ekologis.
Komitmen MIND ID Jalankan Hilirisasi Berkelanjutan
MIND ID dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa hilirisasi bukan sekadar proyek sesaat, melainkan strategi jangka panjang yang melibatkan tata kelola modern dan berorientasi pada keberlanjutan. Selain meningkatkan nilai tambah hasil tambang, Grup ini juga menempatkan aspek reklamasi dan konservasi wilayah pascatambang sebagai bagian integral dari kebijakan operasional.
Sebagai holding industri pertambangan nasional, MIND ID terus memperkuat peran strategisnya dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Perusahaan ini tidak hanya fokus pada optimalisasi komoditas yang dimiliki, tetapi juga pada upaya integrasi antar anak usaha untuk membangun ekosistem industri yang solid dari hulu ke hilir.
Komitmen MIND ID dalam menjalankan amanah tersebut mendapat respons positif dari DPR yang melihat adanya kesinambungan visi antara negara dan korporasi dalam membangun fondasi ekonomi berbasis sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Momentum Baru Bagi Ekonomi Nasional
Dukungan dari legislatif terhadap langkah hilirisasi MIND ID menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tengah memasuki fase baru pembangunan ekonomi berbasis pengelolaan sumber daya dalam negeri. Transformasi dari ekonomi berbasis ekspor bahan mentah menuju industri pengolahan bernilai tinggi tidak hanya menjanjikan keuntungan ekonomi, namun juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kapasitas teknologi nasional, serta memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Dengan semakin terarahnya sinergi antara pemerintah, BUMN, dan legislatif, harapan untuk menciptakan masa depan ekonomi nasional yang mandiri dan berkelanjutan semakin nyata.