JAKARTA - Banyak dari kita seringkali menunda-nunda pemeriksaan kesehatan rutin dengan alasan biaya. Padahal, menjaga kondisi tubuh tetap prima sangatlah penting, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia dewasa. Pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga deteksi dini penyakit kronis seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Namun, siapa sangka, kini masyarakat tak perlu lagi terbebani dengan biaya mahal untuk pemeriksaan tersebut. Kementerian Kesehatan telah menyediakan layanan cek kesehatan gratis yang sangat membantu, terutama bagi mereka yang ingin hemat dan tetap waspada terhadap kondisi tubuh. Lewat program ini, kita bisa menghemat hingga jutaan rupiah.
Cukup dengan aplikasi Satu Sehat Mobile yang sebelumnya dikenal sebagai Peduli Lindungi, masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan layanan cek kesehatan di Puskesmas terdekat. Pemeriksaan yang diberikan sangat beragam, menyesuaikan dengan usia dan kebutuhan masing-masing individu.
Cek Kesehatan Bisa Gratis, Ini Caranya
Langkah awalnya adalah dengan mengunduh dan menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile. Mungkin sebagian besar dari kita sudah familiar karena dulunya digunakan untuk sertifikat vaksinasi Covid-19. Kini, aplikasi tersebut berfungsi lebih luas, termasuk sebagai portal untuk cek kesehatan gratis dari pemerintah.
Setelah login, pengguna dapat memilih fitur Cek Kesehatan Gratis. Selanjutnya, tentukan tanggal dan lokasi Puskesmas yang diinginkan. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa setiap Puskesmas memiliki kebijakan berbeda terkait pendaftaran dan kuota. Maka, sangat disarankan untuk mengonfirmasi langsung ke Puskesmas yang dituju sebelum hari pemeriksaan.
Berdasarkan pengalaman, mendaftar langsung di aplikasi tanpa konfirmasi bisa berisiko ditolak saat hari-H. Oleh karena itu, lebih baik luangkan sedikit waktu untuk bertanya langsung agar prosesnya lancar.
Isi Riwayat Kesehatan di Aplikasi
Sebelum pemeriksaan dilakukan, peserta diwajibkan mengisi data pribadi dan riwayat kesehatan. Proses ini akan membantu tenaga medis dalam menentukan jenis pemeriksaan yang sesuai.
Khusus bagi perempuan, terdapat pemeriksaan tambahan seperti USG payudara dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk mendeteksi kanker leher rahim. IVA berbeda dengan pap smear, karena metode ini dilakukan dengan mengoleskan asam asetat pada leher rahim dan mengamati adanya bercak putih yang mencurigakan.
Pemeriksaan yang ditawarkan sangat lengkap dan menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, dewasa muda, hingga lansia. Bahkan, tersedia pula pemeriksaan untuk calon pengantin. Setiap kelompok memiliki jenis pemeriksaan yang disesuaikan dengan risiko kesehatan masing-masing.
Misalnya, untuk dewasa usia 30 tahun ke atas, ada deteksi kanker payudara dan leher rahim. Untuk laki-laki usia 45 tahun ke atas, ada tambahan skrining kanker paru dan usus besar. Sedangkan lansia akan mendapatkan pemeriksaan geriatri secara menyeluruh.
Pengalaman Pemeriksaan: Cepat dan Nyaman
Pada hari pemeriksaan, datanglah sesuai jadwal yang telah dipilih. Jika Anda sudah mendaftar online dan kuota telah dikonfirmasi, prosesnya akan berjalan cepat dan tanpa antrean panjang.
Setelah daftar ulang, peserta akan diarahkan untuk melakukan pengukuran tekanan darah, tinggi dan berat badan. Selanjutnya, ada sesi wawancara oleh dokter umum yang akan menggali informasi riwayat penyakit pribadi dan keluarga. Dari hasil wawancara dan kuesioner di aplikasi, barulah jenis pemeriksaan ditentukan.
Yang perlu diingat, setiap peserta mungkin mendapat pemeriksaan berbeda, tergantung dari hasil evaluasi awal. Jadi tidak bisa dibandingkan satu sama lain.
Untuk perempuan, pastikan tidak sedang haid saat jadwal pemeriksaan, karena beberapa pemeriksaan seperti USG payudara dan IVA tidak bisa dilakukan selama menstruasi. Bila hal ini terjadi, maka pemeriksaan harus dijadwalkan ulang.
Seluruh proses, dari awal hingga akhir, umumnya tidak memakan waktu lebih dari 3 jam. Bahkan, dengan alur yang jelas dan petugas yang ramah, pengalaman ini jadi sangat menyenangkan dan efisien.
Hasil Pemeriksaan Dapat Dilihat Online
Setelah semua pemeriksaan selesai, peserta dapat langsung pulang. Hasil pemeriksaan tidak diberikan secara fisik, melainkan diunggah ke aplikasi Satu Sehat Mobile dalam waktu maksimal tiga hari kerja.
Jika hasil belum muncul setelah tiga hari, Anda bisa datang ke Puskesmas untuk menanyakannya. Namun, berdasarkan pengalaman, hasil biasanya akan tersedia tepat waktu.
Di dalam laporan, akan terlihat indikator seperti kadar kolesterol, LDL, HDL, gula darah, tekanan darah, serta catatan dari pemeriksaan lainnya. Warna merah, kuning, atau hijau akan membantu kita memahami tingkat risiko masing-masing.
Nilai Pemeriksaan Bisa Setara Jutaan Rupiah
Bila dibandingkan dengan harga paket cek kesehatan di rumah sakit, layanan ini sangat layak dimanfaatkan. Biaya untuk pemeriksaan serupa bisa mencapai Rp1.500.000–Rp2.000.000 tergantung fasilitasnya. Tapi di sini, semua gratis tanpa biaya apapun.
Perlu diingat, program ini tidak terkait dengan iuran BPJS Kesehatan. Jadi meski Anda tidak terdaftar sebagai peserta BPJS, tetap bisa mengakses layanan ini. Program ini murni diselenggarakan oleh Kemenkes untuk meningkatkan deteksi dini penyakit di masyarakat.
Kapan Waktunya Cek Kesehatan? Sekarang!
Menunda pemeriksaan kesehatan hanya karena alasan biaya kini tak lagi relevan. Dengan adanya program ini, siapa pun bisa tahu kondisi kesehatannya secara menyeluruh tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Dengan layanan yang cepat, ramah, dan profesional, cek kesehatan di Puskesmas melalui aplikasi Satu Sehat adalah pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan tanpa menguras kantong.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan cek kesehatan Anda sekarang dan ajak juga keluarga untuk ikut memanfaatkan layanan ini.