Musim Panas Jadi Momentum Cek Instalasi Listrik

Senin, 28 Juli 2025 | 10:40:40 WIB
Musim Panas Jadi Momentum Cek Instalasi Listrik

JAKARTA - Saat suhu lingkungan meningkat drastis akibat musim kemarau, konsekuensi terhadap berbagai aspek kehidupan menjadi nyata, termasuk terhadap sistem kelistrikan di rumah. Masyarakat sering kali fokus pada dampak panas terhadap kesehatan dan kekeringan, namun satu ancaman lain yang tak kalah penting ialah potensi kebakaran akibat korsleting listrik.

Perubahan fisik kabel dan jaringan listrik di tengah suhu tinggi bisa berdampak pada keselamatan. Kabel yang sebelumnya longgar atau kendur bisa mengalami pemuaian atau ketegangan akibat suhu panas, sehingga ikatan antar kabel bisa merenggang dan memicu percikan api. Ini bisa menjadi sumber awal dari kebakaran rumah, terutama jika ditambah dengan kondisi peralatan listrik yang rusak atau instalasi yang tak memadai.

Keluarga perlu meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan secara menyeluruh kondisi listrik di rumah. Memastikan terminal dalam kondisi baik, menghindari beban kabel yang berlebihan, dan segera mengganti bagian yang rusak adalah langkah pencegahan awal yang penting.

Suhu Panas Pengaruhi Kondisi Listrik Penyebab Kebakaran

Musim kemarau yang datang setiap tahun hampir selalu berbarengan dengan kenaikan suhu panas di kota dan di desa. Kenaikan suhu yang bisa dirasakan mampu mempengaruhi kondisi listrik di perumahan.

Kabel listrik yang semula kendur menjadi tegang. Ketegangan yang terjadi membuat ikatan antar kabel merenggang sampai memercikan api.

Percikan yang terjadi berpotensi menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Hingga setiap anggota keluarga harus lebih sigap lagi memperhatikan kondisi kelistrikan di rumah.

Jangan sampai beban pemakaian kabel berlebih menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Jangan sampai sumber-sumber listrik untuk mempergunakan alat-alat rumah tangga dalam kondisi rusak. Jika ada terminal yang rusak, maka harus diganti.

Fakta-fakta penyebab kebakaran akibat korsleting menjadi salah satu latar belakang arah perbincangan Dialog Kentongan RRI Mataram, Jumat. Dialog tanggap bencana Pro 1 menghadirkan Multazam, S.Sos., Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Mataram. Dialog masih bisa diikuti dengan membuka kanal YouTube RRI Mataram Official bertopik Sadar Bencana Kebakaran Perkotaan.

Multazam mengatakan musim kemarau membuat petugas pemadam kebakaran bersikap siap dan siaga kebakaran. Kesiapsiagaan juga dibangun di atas frekuensi kebakaran yang melanda ibu kota provinsi. NTB dalam konteks ini, masuk dalam kategori tinggi.

“Artinya, hampir setiap bulan, ada saja peristiwa kebakaran di Kota Mataram,” kata Multazam.

Menurut Multazam, peristiwa kebakaran memiliki ukuran. Ada kebakaran yang bersifat kecil, dan ada kebakaran yang termasuk besar atau hebat.

Ukuran itu lantas menuntut kecepatan petugas dalam memadamkam api. Kecepatan atau golden time yang dimiliki sekelompok petugas adalah 15 menit setelah kebakaran terjadi.

Golden time merupakan respon petugas dalam memadamkan api. Waktu terbaik yang dibebankan kepada petugas adalah 7 menit setelah terjadi kebakaran.

Upaya memadamkan kebakaran oleh petugas bukan berarti tanpa hambatan. Petugas pemadam kebakaran masih sering mengatasi kesulitan kondisi jalan sempit yang menyulitkan petugas memasukan mobil ke dalam gang.

Waktu pun semakin sempit untuk memadamkan api. Oleh karena masih harus memasang selang dan mengarahkan air ke tengah kobaran api.

Multazam mengatakan ada beberapa strategi yang bisa dipraktikan untuk mengatasi kondisi teknis memadamkan api dan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran.

Yaitu memberikan simulasi atau tata cara memadamkan api ketika kebakaran terjadi. Selanjutnya bagaimana menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran.

Bahkan cara memadamkan kompor yang meledak pun dapat menjadi materi simulasi. Yaitu lewat cara yang jitu, sederhana dan memanfaatkan barang-barang di sekitar dapur yang bisa menjadi alat memadamkan api seperti karung basah.

Peran Edukasi untuk Cegah Kebakaran Skala Kecil

Kebakaran di wilayah perkotaan sering kali dimulai dari insiden kecil yang bisa dicegah jika masyarakat memiliki pengetahuan dasar tentang penanganan awal. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan melalui edukasi menjadi strategi yang harus diperluas. Multazam menekankan pentingnya pelatihan, mulai dari cara menyelamatkan diri saat kebakaran, hingga langkah pemadaman awal menggunakan alat seadanya.

Simulasi pemadaman yang menggunakan peralatan sederhana seperti karung basah, alat pemadam api ringan (APAR), atau cara memutus aliran listrik secara aman bisa memberi dampak besar dalam mengurangi risiko korban jiwa atau kerugian materi.

Kendala Teknis dan Harapan Perbaikan Infrastruktur

Kondisi jalan sempit yang menghambat akses mobil pemadam kebakaran merupakan tantangan nyata dalam sistem penanganan bencana kebakaran. Multazam mengungkapkan bahwa dalam situasi darurat, hambatan infrastruktur tersebut membuat waktu pemadaman menjadi lebih lama, sehingga potensi kerusakan dan bahaya meningkat.

Diperlukan keterlibatan lebih luas dari masyarakat untuk menata lingkungan yang responsif terhadap situasi darurat. Membuat akses gang lebih terbuka, menjaga titik-titik hidran, serta mengenali jalur evakuasi bisa menjadi bentuk kesiapsiagaan komunitas yang berdampak langsung.

Musim Panas Butuh Kewaspadaan Tambahan

Kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik saat musim kemarau adalah kombinasi antara cuaca ekstrem dan kurangnya pemeliharaan peralatan kelistrikan. Masyarakat perlu menjadikan musim kering sebagai momen evaluasi kondisi instalasi listrik di rumah, dan segera mengambil langkah antisipatif bila ditemukan potensi kerusakan.

Kepedulian terhadap pemeliharaan kabel, terminal, serta tidak menumpuk beban listrik di satu titik adalah cara praktis yang harus dibudayakan. Sementara di sisi pemerintah, penguatan edukasi, pelatihan penyelamatan, serta perbaikan infrastruktur pemadam kebakaran akan sangat menentukan skala dampak saat insiden benar-benar terjadi.

Terkini

Batik Kekinian Jadi Pilihan Fashion Anak Muda

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:50 WIB

Kolaborasi Cerdas Dorong Kemandirian Industri Alkes

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:43 WIB

Pilihan Olahraga Lari Dan Jalan Kaki Tepat

Selasa, 09 September 2025 | 16:51:52 WIB

Live Streaming Pertandingan Voli Divisi Utama Hari Ini

Selasa, 09 September 2025 | 16:51:50 WIB

5 Pemain Asia Gemilang Raih Gelar Bergengsi Liga Inggris

Selasa, 09 September 2025 | 16:51:48 WIB