LPS Dorong Anak Muda Pahami Stabilitas Finansial

Kamis, 07 Agustus 2025 | 07:54:47 WIB
LPS Dorong Anak Muda Pahami Stabilitas Finansial

JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memperkuat perannya dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional. Dalam acara LPS Financial Festival 2025 yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Chief Economist LPS, Muhammad Rifky, menekankan pentingnya peran LPS dalam mendukung stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Lebih dari sekadar penjamin simpanan, LPS merupakan bagian dari mekanisme perlindungan yang menjaga stabilitas keuangan nasional. Dalam forum tersebut, Rifky secara terbuka mengajak generasi muda untuk lebih mengenal dunia keuangan dan mempersiapkan diri sejak dini melalui pendidikan dan keterlibatan dalam organisasi.

"Para generasi muda itu supaya dapat mempersiapkan diri sebaiknya supaya masuk ke dunia kerja dengan semangat. Jangan lupa berorganisasi, merealisasikan Indonesia Emas saya percaya kuncinya belajar," ujarnya.

Menjamin Simpanan Masyarakat, Menjaga Rasa Aman

Dalam pemaparannya, Rifky menjelaskan bahwa salah satu tugas utama LPS adalah menjamin simpanan masyarakat di lembaga perbankan. LPS memastikan bahwa dana yang disimpan di bank akan tetap aman, sekalipun terjadi hal-hal tak terduga pada lembaga keuangan tersebut.

Ia menyatakan bahwa LPS terus meningkatkan layanan dan efektivitas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, termasuk dalam hal pencairan klaim simpanan. Jika ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ditutup, maka dalam waktu lima hari kerja, simpanan yang layak dibayar akan langsung dicairkan oleh LPS.

"Kami dari LPS selalu melaksanakan fungsi dan tugas sebaik-baiknya, kami akan terus improve. Konkretnya tugas LPS beberapa, menjamin simpanan nasabah. Efeknya di manapun naruh uang di bank akan aman. Kita punya sumber dana cukup. Pembayaran klaim sangat cepat. Kalau ada BPR tutup, 5 hari kerja simpanan layak bayar langsung dibayar LPS," terang Rifky.

Dengan sistem dan kesiapan tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak panik apabila menghadapi situasi di mana suatu bank menghadapi masalah. LPS hadir untuk menjamin simpanan mereka tetap terlindungi.

"Pas LPS masuk, langsung cair," tegasnya kembali.

Sinergi Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

LPS tidak menjalankan tugasnya sendirian. Lembaga ini merupakan bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang juga melibatkan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keempat institusi ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan ketahanan sistem keuangan Indonesia.

"LPS juga bekerja nggak sendirian. Tergabung KSSK. Ada LPS, Kemenkeu, BI, OJK diamanatkan jaga sistem keuangan Indonesia. Kita bersinergi," pungkas Rifky.

Sinergi ini tidak hanya memperkuat kepercayaan publik, tetapi juga memungkinkan respon yang cepat dan terkoordinasi terhadap dinamika keuangan yang dapat memengaruhi kestabilan nasional. Kolaborasi lintas lembaga ini memperkuat landasan sistem keuangan Indonesia agar lebih tahan terhadap tekanan global maupun domestik.

LPS Financial Festival 2025: Edukasi dan Inspirasi

LPS Financial Festival 2025 yang digelar pada tanggal 6–7 Agustus 2025 di Surabaya menjadi ajang penting untuk mendekatkan LPS dengan masyarakat, khususnya generasi muda. Acara ini menghadirkan berbagai sesi edukasi dan diskusi mengenai keuangan, serta kisah inspiratif dari para tokoh nasional.

Sesi pertama dari festival ini menghadirkan diskusi dengan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp, Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR, Muhammad Misbakhun. Mereka membahas topik menarik mengenai “Penguatan Ketahanan Sistem Keuangan Daerah”, sebuah tema yang sangat relevan dengan kondisi ekonomi saat ini.

Selain tokoh-tokoh pemerintahan dan bisnis, acara ini juga menghadirkan figur publik yang dikenal luas oleh masyarakat. Raffi Ahmad turut hadir untuk membagikan kisah inspiratifnya, memberikan warna berbeda dalam pendekatan edukasi finansial, terutama bagi generasi muda.

Pentingnya Keterlibatan Anak Muda Dalam Dunia Finansial

Kehadiran generasi muda dalam forum-forum keuangan seperti ini menunjukkan pentingnya membangun kesadaran sejak dini mengenai pentingnya literasi keuangan. Rifky mendorong generasi muda agar lebih aktif dalam memahami sistem keuangan, tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk berkontribusi pada ketahanan ekonomi nasional.

Menurutnya, keterlibatan dalam organisasi dan pembelajaran berkelanjutan merupakan kunci dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Melalui pendekatan ini, diharapkan terbentuk generasi yang tidak hanya cakap dalam karier, tetapi juga paham akan pentingnya stabilitas sistem keuangan dan peran lembaga seperti LPS.

Rangkaian Kegiatan dan Sesi Menarik Lainnya

Selain sesi panel utama, pada hari pertama LPS Financial Festival juga digelar kelas bisnis yang diisi oleh para influencer keuangan, antara lain Ellen May, Daud Kurnia, dan Adrian Maulana. Mereka membagikan wawasan seputar investasi, pengelolaan keuangan, dan peluang bisnis di era digital.

Hari kedua acara diisi oleh pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk Anggota Dewan Komisioner LPS, Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan, Mohammad Nuh, dan komedian Cak Lontong. Kombinasi pembicara dari kalangan profesional dan figur publik memberikan pendekatan edukasi yang beragam dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Dengan pendekatan yang inklusif dan menyenangkan, LPS Financial Festival 2025 menjadi momentum penting dalam menyebarluaskan pemahaman tentang pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan, serta membangun kepercayaan terhadap lembaga keuangan yang ada di Indonesia.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB