JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengambil langkah nyata dengan menyelenggarakan kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Salah satu inisiatif yang menjadi sorotan adalah edukasi serta pemeriksaan kesehatan mata secara gratis untuk pelajar dan masyarakat di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Berlangsung di SMP Negeri 1 Nabire, kegiatan ini diadakan di Jalan RE Martadinata, Nabarua, Distrik Nabire, dan menjadi bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap kesehatan penglihatan generasi muda, khususnya mereka yang saat ini berada di jenjang pendidikan menengah.
Ketua Umum Panitia HUT ke-80 PTFI, Rode Ajomi, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menunjang sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah Papua Tengah.
"Tujuan kegiatan ini untuk mencegah terjadinya kerusakan mata para siswa, karena saat ini, aktivitas mereka di media sosial melalui handphone sangatlah tinggi," ujar Rode.
Fokus kegiatan kali ini ditujukan kepada siswa kelas delapan dan sembilan, mengingat usia remaja merupakan periode yang krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan visual.
Menambah penjelasan, Khairul Zaman Putra dari tim Community Health Development (CDH) PTFI mengatakan bahwa kegiatan pemeriksaan mata di SMP Negeri 1 Nabire ini berlangsung selama dua hari.
Tak hanya berhenti di satu lokasi, inisiatif tersebut akan berlanjut ke sekolah lain. Rangkaian kegiatan berikutnya dijadwalkan berlangsung di SMP Negeri 4 Nabire yang beralamat di Jalan Pepera Nomor 21, Karang Mulia, Kecamatan Nabire, pada Kamis, 7 Agustus 2025 dan Jumat, 8 Agustus 2025.
Tidak hanya menyasar pelajar, PTFI juga menjangkau masyarakat umum melalui kegiatan operasi katarak gratis yang akan digelar pada 11 hingga 13 Agustus 2025. Lokasi pelaksanaannya berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang lebih luas.
"Untuk puncak acara pada 13 Agustus 2025, akan dihadiri Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire," jelas Khairul.
Sebanyak 645 warga sebelumnya telah mengikuti proses skrining mata yang dilaksanakan di 11 puskesmas yang tersebar di Kabupaten Nabire. Dari jumlah tersebut, 80 orang telah dipilih untuk menjalani operasi katarak gratis sebagai bagian dari puncak kegiatan sosial tersebut.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, PTFI juga menyiapkan pembagian kacamata gratis bagi mereka yang membutuhkan, baik pelajar maupun masyarakat dewasa yang mengalami gangguan penglihatan.
Aksi sosial ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial tahunan, tetapi merupakan bagian dari kontribusi berkelanjutan perusahaan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga terintegrasi terbesar di dunia, PTFI menunjukkan bahwa perannya tidak hanya terfokus pada aspek industri, namun juga turut serta membangun kehidupan sosial yang lebih baik.
Komitmen ini tercermin dalam semangat nasionalisme dan gotong royong yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan selama bulan Agustus. Program sosial tersebut diselenggarakan di lima titik lokasi kerja PTFI, mulai dari wilayah hulu di Papua hingga ke wilayah hilir seperti Gresik di Jawa Timur dan Jakarta.
Di wilayah hulu, kegiatan telah dilaksanakan di Tembagapura, Kuala Kencana, dan Nabire. Masing-masing wilayah ini menyelenggarakan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat setempat.
Di Tembagapura, warga Kampung Banti menikmati berbagai lomba dan pentas budaya yang meriah, mencerminkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal. Sementara itu, di Timika, kegiatan bakti sosial dan bersih-bersih kampung dilaksanakan di Ayuka dan Tipuka, sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan sehat.
Di sisi hilir, PTFI menggelar donor darah dan pelatihan digital bagi pelaku UMKM di Gresik. Program ini menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal, sekaligus mendorong adopsi teknologi dalam pengembangan usaha kecil.
Tak hanya itu, Konser Melodi Tembaga Nusantara juga diselenggarakan sebagai bentuk hiburan edukatif yang memperkuat rasa nasionalisme di tengah masyarakat.
Sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80 akan dilaksanakan secara serentak dan diikuti oleh seluruh karyawan serta kontraktor di lima titik lokasi kerja PTFI.
Puncak acara ini menjadi simbol dari semangat kebersamaan, pengabdian, dan kecintaan terhadap tanah air. Melalui pendekatan sosial yang merata, PTFI terus berupaya memperkuat kehadirannya sebagai perusahaan yang tidak hanya peduli terhadap sumber daya alam, tetapi juga terhadap manusia dan komunitas sekitarnya.
Melalui program-program konkret seperti pemeriksaan mata, operasi katarak, serta bantuan kacamata gratis, PTFI menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat Papua Tengah. Inisiatif ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa.
Dengan komitmen tersebut, PTFI menegaskan bahwa kontribusi perusahaan bukan hanya berbentuk hasil tambang, tetapi juga manfaat nyata bagi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat luas.