Logistik Batu Bara KAI Jaga Energi Nasional

Kamis, 07 Agustus 2025 | 16:01:45 WIB
Logistik Batu Bara KAI Jaga Energi Nasional

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung stabilitas energi nasional melalui layanan angkutan barang, terutama batu bara. Selama periode Januari hingga Juli 2025, KAI mencatatkan total angkutan barang sebesar 39.231.134 ton, meningkat dari 38.985.173 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini menjadi bukti bahwa moda transportasi kereta api tetap menjadi andalan dalam sistem logistik nasional. Dari keseluruhan volume tersebut, batu bara menjadi komoditas unggulan yang mendominasi, dengan kontribusi sebesar 82,83 persen atau sekitar 32.496.076 ton.

Mayoritas batu bara ini dialokasikan untuk memasok kebutuhan pembangkit listrik di wilayah Jawa dan Bali. Peran vital angkutan batu bara KAI ini menjadi fondasi dalam menjaga kestabilan pasokan listrik nasional yang menyentuh berbagai lini kehidupan masyarakat.

"Distribusi energi bukan sekadar logistik. Ini tentang menjaga kehidupan masyarakat tetap berjalan, dari rumah tangga hingga pelaku UMKM," ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menegaskan pentingnya peran KAI dalam menjaga pasokan energi nasional.

Efisiensi pengangkutan kereta api terletak pada kemampuannya dalam membawa volume besar dengan waktu tempuh yang konsisten. Di Pulau Jawa, satu rangkaian kereta barang mampu menarik hingga 30 gerbong dengan kapasitas 42 ton per gerbong. Sementara itu, di Sumatera Selatan efisiensinya bahkan lebih tinggi dengan satu rangkaian mencapai 61 gerbong.

Salah satu keunggulan lain yang mendukung operasional angkutan batu bara KAI adalah penggunaan jalur rel khusus untuk barang, sehingga terbebas dari kemacetan jalan raya yang biasa terjadi pada moda transportasi lain. Selain itu, operasional KAI juga ditopang oleh tenaga kerja bersertifikasi dan inspeksi berkala untuk menjamin keamanan dan ketepatan waktu pengiriman.

Menyikapi tren positif yang dicapai, KAI menetapkan target ambisius untuk 2029. Perusahaan menargetkan pertumbuhan volume angkutan barang sebesar 15 persen, dengan rincian 111,2 juta ton untuk batu bara dan 10,9 juta ton untuk komoditas non-batu bara.

Untuk merealisasikan target tersebut, KAI fokus pada pengembangan simpul-simpul logistik di wilayah strategis, terutama Sumatera Selatan. Kawasan ini diidentifikasi memiliki potensi besar untuk mendukung tambahan kontribusi hingga 27,8 juta ton dalam rantai distribusi nasional.

Dua proyek penting yang menjadi ujung tombak dari strategi pengembangan tersebut adalah Terminal Tarahan II dan pengembangan fasilitas Kertapati. Terminal Tarahan II diproyeksikan mampu menyerap hingga 18 juta ton batu bara, sedangkan fasilitas Kertapati dipersiapkan untuk menambah kapasitas hingga 7 juta ton.

Langkah pengembangan ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang KAI dalam menjadikan kereta api sebagai tulang punggung logistik nasional. Dengan memaksimalkan potensi daerah, perusahaan berharap dapat memperluas jangkauan layanan dan memperkuat ketahanan logistik domestik.

Investasi yang dilakukan KAI dalam sektor logistik tidak hanya berfungsi untuk mengefisiensikan distribusi batu bara, tetapi juga membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kehadiran moda angkutan kereta api mempercepat distribusi barang dan membuka akses ekonomi bagi berbagai sektor, mulai dari industri energi hingga UMKM.

"Kereta api bukan sekadar sarana angkutan. Tapi juga penggerak kemajuan ekonomi nasional," tegas Anne Purba dalam pernyataannya.

Pencapaian ini sekaligus menunjukkan pentingnya peran BUMN dalam menjamin keberlangsungan sistem energi nasional. Dalam menghadapi ketidakpastian global, sektor logistik energi menjadi pilar utama yang harus dijaga efisiensi dan kestabilannya.

Melalui langkah-langkah strategis tersebut, KAI menunjukkan keseriusannya untuk terus menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan energi dan perekonomian nasional. Perpaduan antara efisiensi logistik, kapasitas angkut besar, dan keandalan waktu tempuh menjadikan kereta api sebagai pilihan utama dalam transportasi komoditas energi.

Dengan berbagai rencana pengembangan yang tengah berjalan, KAI optimistis mampu memenuhi tuntutan distribusi energi masa depan. Sinergi antara infrastruktur yang memadai dan SDM profesional menjadi landasan untuk memperkuat posisi kereta api dalam ekosistem logistik nasional.

Keberhasilan KAI dalam mengelola angkutan batu bara tidak hanya mendukung kelistrikan Jawa-Bali, tetapi juga menjadi contoh bagaimana transportasi publik dapat memainkan peran vital dalam menjaga roda kehidupan masyarakat tetap bergerak.

Terkini

Olahraga Aman untuk Ibu Menyusui Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:07 WIB

Gym Membantu Tubuh dan Pikiran Lebih Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:06 WIB

Manfaat Seru Terjun Payung Untuk Tubuh Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:05 WIB

Manfaat Panjat Tebing Untuk Kesehatan Fisik Mental

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:04 WIB

Jalan Cepat Tingkatkan Tubuh dan Pikiran Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:02 WIB