PTBA Dorong Nilai Tambah Lewat Hilirisasi Batu Bara

Senin, 11 Agustus 2025 | 08:03:14 WIB
PTBA Dorong Nilai Tambah Lewat Hilirisasi Batu Bara

JAKARTA - Transformasi industri batu bara yang dijalankan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kian menunjukkan peran strategisnya dalam menciptakan nilai tambah signifikan bagi perekonomian nasional. Perusahaan pelat merah ini memanfaatkan potensi hilirisasi untuk mengolah batu bara menjadi beragam produk bernilai tinggi, dengan multiplier effect hingga puluhan kali lipat dibandingkan penjualan bahan mentah.

Fokus pengembangan ini tidak hanya memperkuat daya saing sektor energi, tetapi juga membuka peluang baru di industri manufaktur, pertanian, hingga energi terbarukan. Dari delapan produk yang sedang dikembangkan, nilai tambahnya bervariasi mulai dari 4,3 kali hingga 79,7 kali lipat dibandingkan nilai material mentah.

Produk Hilirisasi Bernilai Tinggi

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa delapan produk hilirisasi batu bara yang dikembangkan meliputi dimethyl ether (DME), synthetic natural gas (SNG), metanol, amonia, grafit buatan, elektroda lembaran, asam humat, dan asam fulvat.

Menurutnya, pengolahan batu bara menjadi DME mampu meningkatkan nilai hingga 4,3 kali lipat, SNG 5,7 kali, metanol 4,7 kali, dan amonia 4,8 kali lipat. Sementara itu, diversifikasi ke produk industri berbasis teknologi menghasilkan lonjakan nilai yang jauh lebih besar: grafit buatan mencapai 59,9 kali, elektroda lembaran 41,4 kali, dan senyawa humat melonjak hingga 79,7 kali lipat.

“Nilai tambahnya naik berkali-kali lipat. Bahkan untuk senyawa humat, bisa mencapai hampir 80 kali dibandingkan bahan mentah,” ungkap Arsal.

Tahapan Pengembangan Proyek

Arsal memaparkan bahwa hilirisasi batu bara menjadi DME, SNG, metanol, dan amonia saat ini memasuki tahap validasi kelayakan komersial. Sementara itu, pengembangan grafit buatan, elektroda lembaran, asam humat, dan asam fulvat masih berada pada fase penelitian dan pengembangan (research and development/R&D).

Salah satu proyek yang mendapat perhatian adalah hilirisasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumatra Selatan. PTBA bersama PT Pertamina (Persero) terus berupaya melanjutkan proyek ini dengan mencari investor baru, setelah sebelumnya Air Products & Chemical Inc asal Amerika Serikat mengundurkan diri dari kemitraan.

Potensi Substitusi Impor dan Dukungan Energi Bersih

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menjelaskan bahwa DME dari pengolahan batu bara berkalori 3.726 GAR diharapkan dapat menggantikan sebagian impor liquefied petroleum gas (LPG). Selain itu, SNG hasil pengolahan dengan spesifikasi serupa dapat menjadi alternatif pengganti liquefied natural gas (LNG) yang selama ini juga masih diimpor.

Produk berbasis karbon, seperti grafit buatan dan elektroda lembaran, memiliki peran vital di industri baterai lithium-ion. Kedua produk ini digunakan sebagai anoda pada baterai yang menjadi komponen utama kendaraan listrik dan penyimpanan energi skala besar. “Untuk menghasilkan grafit buatan dan elektroda lembaran dibutuhkan batu bara dengan nilai GAR 4.200,” jelas Turino.

Kontribusi pada Sektor Pertanian

Selain mendukung transisi energi, hilirisasi PTBA juga menyasar sektor pertanian melalui pemanfaatan batu bara kalori rendah. Produk asam humat dan asam fulvat yang dihasilkan dapat digunakan sebagai soil amelioration atau perbaikan kualitas tanah, sehingga membantu meningkatkan produktivitas lahan.

Turino menjelaskan, untuk memproduksi asam humat dibutuhkan batu bara dengan GAR di bawah 3.000. “Ini menjadi salah satu opsi utilisasi batu bara berkalori rendah agar tetap bernilai ekonomis,” ujarnya.

Mendorong Efisiensi dan Daya Saing Nasional

Strategi hilirisasi PTBA selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi ekspor bahan mentah dan mendorong industri berbasis nilai tambah tinggi. Dengan mengolah batu bara menjadi produk turunan yang dibutuhkan industri dalam negeri, ketergantungan terhadap impor dapat ditekan.

Selain itu, hilirisasi menciptakan lapangan kerja baru di berbagai rantai pasok, mulai dari konstruksi pabrik, riset dan pengembangan, hingga distribusi produk. “Ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga kontribusi pada ekonomi nasional,” tegas Arsal.

Arah Pengembangan ke Depan

PTBA tidak hanya berfokus pada penyelesaian proyek yang sedang berjalan, tetapi juga terus mengkaji potensi diversifikasi baru. Bidang-bidang yang tengah dipertimbangkan meliputi pengembangan bahan bakar rendah emisi, material ramah lingkungan, hingga integrasi teknologi energi terbarukan.

Dengan dukungan riset yang kuat dan kerja sama dengan berbagai mitra strategis, PTBA berharap dapat mengakselerasi fase komersialisasi produk-produk bernilai tinggi tersebut. “Kami melihat peluang yang besar, baik di pasar domestik maupun ekspor,” tambah Turino.

Meski prospek hilirisasi batu bara cukup menjanjikan, PTBA juga menghadapi tantangan, seperti kebutuhan investasi besar, fluktuasi harga komoditas global, dan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Namun, Arsal optimistis bahwa strategi ini akan memberi dampak positif jangka panjang.

“Transformasi ini akan membawa manfaat bukan hanya bagi PTBA, tetapi juga bagi perekonomian nasional dan keberlanjutan energi,” ujarnya.

Dengan langkah terukur dan dukungan semua pihak, hilirisasi batu bara diharapkan menjadi motor penggerak baru industri nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Hilirisasi batu bara bukan sekadar upaya bisnis untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, melainkan strategi besar untuk menciptakan nilai tambah, mengurangi ketergantungan impor, mendukung transisi energi, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. PTBA telah membuktikan bahwa dengan inovasi dan komitmen, batu bara dapat diolah menjadi sumber kemakmuran yang berkelanjutan bagi bangsa.

Terkini

Olahraga Aman untuk Ibu Menyusui Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:07 WIB

Gym Membantu Tubuh dan Pikiran Lebih Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:06 WIB

Manfaat Seru Terjun Payung Untuk Tubuh Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:05 WIB

Manfaat Panjat Tebing Untuk Kesehatan Fisik Mental

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:04 WIB

Jalan Cepat Tingkatkan Tubuh dan Pikiran Sehat

Minggu, 07 September 2025 | 12:17:02 WIB