JAKARTA - Sean Strickland, salah satu penantang papan atas di kelas menengah UFC, saat ini tengah menghadapi masa sulit setelah dikenai sanksi oleh UFC akibat sebuah insiden kontroversial yang terjadi di acara Tuff-N-Uff 145. Pada peristiwa tersebut, Strickland diketahui memasuki ring dan memberikan pukulan kepada Luis Hernandez, yang pada waktu itu bukan sedang bertarung. Tindakan tersebut melanggar aturan UFC yang ketat, di mana petarung hanya boleh bertarung saat giliran mereka.
Akibat tindakan ini, Komisi Atletik Nevada memberikan sanksi berupa skorsing tanpa batas waktu kepada Strickland. Sanksi ini membuat petarung berjulukan “Tarzan” itu harus tersisih sementara dari perebutan sabuk juara kelas menengah UFC, yang merupakan divisi paling kompetitif dan penuh dengan talenta besar. Meskipun demikian, ada kabar baik bahwa Strickland sedang dalam proses penyelesaian skorsing dan diharapkan bisa kembali berkompetisi dalam tahun ini.
Proses Pemulihan dan Diskusi Masa Skorsing
Manajer Sean Strickland, Jason House, mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa diskusi mengenai masa skorsing yang diterima oleh kliennya. Menurut Jason, kemungkinan masa hukuman empat bulan tengah dipertimbangkan oleh pihak berwenang. Meskipun sanksi ini masih berjalan, Strickland tetap fokus pada pemulihan fisik setelah menjalani beberapa operasi yang diperlukan akibat cedera yang dialaminya pasca pertarungan terakhir.
Jason menambahkan, “Dia harus menjalani beberapa operasi setelah pertarungan terakhirnya. Jadi, kami sedang dalam tahap pemulihan dan mempersiapkan segalanya untuk memastikan Strickland bisa kembali dalam kondisi terbaik.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa selain masalah skorsing, Strickland juga menghadapi tantangan fisik yang harus dilewati agar dapat tampil optimal di Oktagon.
Peluang Bertarung Kembali Tahun Ini
Meski masih dalam masa skorsing, manajemen Sean Strickland optimistis bahwa sang petarung tetap memiliki kesempatan untuk menjalani satu pertarungan lagi sebelum akhir tahun 2025. Jason House menuturkan, “Kami berharap bisa mendapatkan satu lagi pertandingan tahun ini dan membuatnya aktif kembali pada tahun depan.” Optimisme ini didasari oleh fakta bahwa skorsing yang dijalani Strickland hanya membatasi aktivitas tertentu seperti menjadi cornerman dan pengajuan lisensi, namun tidak sepenuhnya melarangnya untuk bertarung.
Hal ini menjadi sinyal positif bagi para penggemar dan pengamat UFC, yang menantikan kembalinya Strickland dalam pertarungan kelas menengah yang sangat kompetitif. Jika Strickland mampu kembali bertarung tahun ini, ini akan menjadi momentum penting untuk memperbaiki posisinya di divisi tersebut.
Pengaruh Skorsing Terhadap Perebutan Sabuk Kelas Menengah
Dengan adanya skorsing yang diterima Strickland, jalur perebutan sabuk kelas menengah menjadi sedikit terhambat. Sebagai gantinya, UFC memberikan kesempatan kepada petarung lain, yakni Khamzat Chimaev, untuk maju memperebutkan sabuk juara yang saat ini dipegang oleh Dricus Du Plessis.
Keputusan ini mengubah dinamika perebutan gelar kelas menengah, mengingat Strickland sebelumnya adalah penantang utama. Dengan persaingan semakin ketat dan penuh tantangan, Strickland kini harus berjuang keras untuk kembali ke puncak, baik secara fisik maupun mental, demi merebut kembali posisi utama di divisi kelas menengah.
Potensi Duel Ulang dengan Israel Adesanya
Setelah menelan kekalahan beruntun dari Dricus Du Plessis di UFC 312, Sean Strickland belum mendapatkan jadwal pertandingan baru secara resmi. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa ada kemungkinan besar ia akan bertarung ulang melawan Israel Adesanya.
Pertarungan ulang ini sangat dinantikan, karena sebelumnya Strickland pernah mengalahkan Israel Adesanya dalam perebutan sabuk kelas menengah di UFC 293. Meski Israel kini dalam kondisi menurun setelah mengalami tiga kekalahan berturut-turut, termasuk dua kekalahan tragis akibat submission dan TKO, pertarungan kedua antara keduanya tetap menjadi laga yang menarik dan strategis untuk keduanya membuktikan kualitas.
Kondisi Israel Adesanya Saat Ini
Israel Adesanya, yang dulu dikenal sebagai salah satu petarung terbaik di kelas menengah UFC, kini tengah menghadapi masa sulit dalam kariernya. Kekalahan berturut-turut membuat statusnya sedikit goyah dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai masa depannya di UFC.
Namun demikian, pengalaman dan keahlian bertarung Israel masih menjadikannya lawan yang sangat tangguh. Jika pertarungan ulang dengan Strickland benar-benar terjadi, maka laga tersebut bukan hanya sekadar pertarungan biasa, melainkan ajang pembuktian untuk kembali meraih kejayaan di kelas menengah UFC.
Harapan dan Persiapan Strickland ke Depan
Manajer Jason House menegaskan bahwa mereka saat ini fokus pada pemulihan kondisi fisik dan mental Strickland. “Kami sedang mempersiapkan segala sesuatu agar Strickland bisa aktif kembali dan bertarung dengan performa terbaik,” jelas Jason.
Dengan harapan bisa menjalani satu pertarungan lagi tahun ini, Strickland berpeluang untuk memperbaiki reputasinya dan kembali menapaki jalur menuju sabuk juara kelas menengah. Semangat dan ketekunan menjadi kunci dalam perjalanan kariernya yang penuh liku ini.
Skorsing dan cedera memang menjadi rintangan besar bagi Sean Strickland, tetapi tekad dan kesiapan fisiknya untuk kembali menunjukkan kualitas sebagai penantang utama kelas menengah tetap tinggi. Dengan dukungan manajemen dan motivasi yang kuat, tahun 2025 berpotensi menjadi titik balik penting bagi kariernya.
Para penggemar UFC dan pecinta olahraga bela diri tentu berharap Strickland dapat segera kembali beraksi, menampilkan performa terbaik, dan bersaing secara maksimal dalam divisi kelas menengah UFC yang penuh dengan tantangan dan persaingan sengit.