PLN Resmikan SPKLU Tiang Pertama Sumatera Dukung Energi Hijau

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:14:08 WIB
PLN Resmikan SPKLU Tiang Pertama Sumatera Dukung Energi Hijau

JAKARTA - PT PLN Indonesia Tbk resmi meresmikan pemanfaatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tiang di PLN ULP Belanti, Padang, Sumatera Barat, Minggu, 17 Agustus 2025. SPKLU tiang ini menjadi yang pertama di luar Pulau Jawa dan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

Peresmian dilakukan melalui konferensi video oleh Direktur Ritel dan Niaga PT PLN, Adi Priyanto, yang dipantau langsung dari Padang. Menurutnya, pembangunan SPKLU tiang merupakan bagian dari upaya PLN mewujudkan pemanfaatan green energy dan memperluas jaringan pengisian daya listrik bagi kendaraan ramah lingkungan.

“Inovasi SPKLU tiang ini lahir untuk menjawab tantangan sulitnya lahan, tingginya biaya instalasi dan konstruksi. Dengan pemanfaatan aset berupa tiang listrik yang sudah ada menjadi SPKLU, maka diharapkan akan lebih terjangkau bagi masyarakat baik dari segi lokasi maupun biaya,” ujar Adi Priyanto.

Dukung Program Sumbar Green Province 2026

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengapresiasi langkah PLN yang menghadirkan inovasi SPKLU tiang. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan program Sumbar Green Province 2026, yang mendorong transformasi energi bersih dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di provinsi tersebut.

“Ini menunjukkan komitmen bersama yang terjalin baik antara Pemprov Sumbar dan PLN untuk mewujudkan Green Province,” kata Mahyeldi. Ia menekankan bahwa pengembangan infrastruktur kendaraan listrik tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang keberlanjutan lingkungan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransportasi.

Perluasan Infrastruktur SPKLU di Sumatera Barat

General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menjelaskan bahwa SPKLU tiang di Belanti Padang merupakan titik ke-80 yang telah berdiri di Sumatera Barat. Sebelumnya, PLN telah memiliki 62 titik SPKLU yang tersebar di seluruh provinsi, dan tahun ini ditambah 18 SPKLU tiang.

“SPKLU tiang memanfaatkan tiang listrik yang tersedia untuk pengisian daya kendaraan listrik. Ini membuat akses pengisian lebih efisien dan tersebar di berbagai lokasi strategis,” jelas Ajrun Karim.

Menurutnya, total 80 titik SPKLU yang ada saat ini tidak hanya mencakup kota-kota besar, tetapi juga beberapa pintu masuk dari provinsi tetangga. Misalnya, dari Sumatera Utara tersedia di Lubuk Basung, dari Pekanbaru di Limapuluh Kota, dari Bengkulu di Kambang, dan dari Jambi di Sungai Rumbai.

Efisiensi dan Aksesibilitas untuk Masyarakat

SPKLU tiang dirancang agar lebih hemat biaya dan mudah diakses masyarakat. Dengan memanfaatkan tiang listrik yang sudah ada, PLN mampu mengurangi kebutuhan lahan tambahan serta menekan biaya pembangunan infrastruktur. Konsep ini dinilai sebagai solusi inovatif yang dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di luar Pulau Jawa.

Adi Priyanto menambahkan, strategi SPKLU tiang akan membantu mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Sumatera Barat dan provinsi sekitarnya. “Kami ingin masyarakat lebih mudah menemukan titik pengisian daya kendaraan listrik, sehingga transisi ke energi bersih dapat berjalan lebih cepat,” ujar dia.

Target Pengembangan SPKLU di Sumbar 2025

Ajrun Karim mengungkapkan, hingga akhir 2025 PLN menargetkan penambahan 11 titik SPKLU baru di Sumatera Barat. Penambahan ini sejalan dengan strategi PLN untuk memperluas jaringan kendaraan listrik dan mendorong pembangunan infrastruktur hijau secara merata di seluruh wilayah.

“Dengan penambahan titik SPKLU, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan energi listrik secara lebih maksimal dan mendukung transportasi yang ramah lingkungan,” kata Ajrun.

Kendaraan Listrik dan Masa Depan Energi Bersih

Langkah PLN menghadirkan SPKLU tiang merupakan bagian dari program nasional transisi energi menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Infrastruktur ini diharapkan mendukung pengurangan emisi karbon, menekan polusi udara, dan mempercepat pemanfaatan energi hijau di sektor transportasi.

Selain itu, SPKLU tiang menjadi simbol inovasi teknologi yang memanfaatkan aset yang sudah ada untuk kepentingan publik. Masyarakat dapat mengisi daya kendaraan listrik dengan lebih cepat, murah, dan strategis, sehingga penggunaan kendaraan listrik lebih praktis dan nyaman.

Kolaborasi Pemerintah dan PLN untuk Energi Hijau

Peresmian SPKLU tiang juga menunjukkan sinergi antara PLN dan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya kolaborasi ini agar program Sumbar Green Province 2026 dapat terealisasi dengan optimal.

“Kolaborasi antara pemerintah dan PLN menjadi kunci keberhasilan program energi hijau. Kami ingin Sumatera Barat menjadi contoh provinsi yang siap menghadapi era kendaraan listrik dan energi bersih,” kata Mahyeldi.

SPKLU Tiang Jadi Terobosan Energi Bersih

Peresmian SPKLU tiang di PLN ULP Belanti Padang menandai langkah penting bagi pengembangan kendaraan listrik di luar Pulau Jawa. Dengan total 80 titik SPKLU yang tersebar di Sumatera Barat, masyarakat kini lebih mudah mengakses pengisian daya kendaraan listrik.

Inovasi ini menggabungkan efisiensi biaya, pemanfaatan aset yang ada, dan strategi transisi energi bersih yang ramah lingkungan. PLN dan pemerintah Sumatera Barat menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan solusi energi masa depan yang berkelanjutan, mendukung transportasi hijau, dan memperkuat ekosistem energi bersih di Indonesia.

Terkini