JAKARTA - Lisa BLACKPINK kembali mencuri perhatian dalam konser DEADLINE World Tour yang berlangsung di London, Inggris. Pada Jumat, 22 Agustus 2025, unggahan di akun Instagram pribadinya menampilkan penampilan mencolok dengan kostum bertema Labubu, mainan koleksi asal Pop Mart, Tiongkok. Kostum ini menampilkan mini skirt dan crop top berbulu, bustier dengan kerah korset, shoulder pad besar, boots bulu setinggi lutut, masker mata Labubu, serta aksesori Labubu pink yang terpasang di pinggangnya.
Setiap detail kostum dirancang oleh stylist Brett Alan Nelson dengan presisi tinggi, memastikan tema Labubu terlihat konsisten dari atas hingga bawah. Penampilan ini membuat penggemar yang hadir di stadion maupun yang menyaksikan secara daring, terpukau dan aktif mengabadikan momen di media sosial. Kostum yang unik ini sekaligus menegaskan posisi Lisa sebagai ikon fashion panggung yang kreatif dan berani tampil berbeda.
Reaksi Penggemar Terhadap Kostum Labubu
Respon penggemar terhadap penampilan Lisa sangat antusias. Beberapa komentar yang dikutip pada Minggu, 24 Agustus 2025, menunjukkan kekaguman warganet. Salah seorang menulis, “Suka banget sama gaya Lisa,” sementara yang lain menambahkan, “Ikon Labubu & Lisa.” Bahkan ada penggemar yang menyebut Lisa sebagai Ibunya Labubu atau Ratu Labubu karena pengaruhnya terhadap popularitas mainan tersebut.
Reaksi ini menunjukkan bahwa Lisa tidak hanya berhasil memadukan musik dan fashion, tetapi juga membentuk tren global. Kostum Labubu yang dikenakan di panggung internasional membantu memperluas pengaruh mainan koleksi ini, membuatnya dikenal oleh penggemar K-pop dan komunitas fashion di seluruh dunia.
Kreativitas Lisa Menggabungkan Fashion dan Koleksi
Kostum Labubu yang dikenakan Lisa menegaskan kreativitasnya dalam menggabungkan mainan koleksi dengan fashion panggung. Detail seperti boots bulu setinggi lutut dan masker mata Labubu tidak hanya memperkuat estetika kostum, tetapi juga menampilkan identitas unik yang mudah dikenali. Penampilan ini membuktikan bahwa Lisa mampu membawa mainan quirky menjadi ikon fashion internasional.
Selain itu, kostum ini juga mengedukasi penggemar mengenai tren mainan koleksi global, sekaligus menegaskan bagaimana fashion dan hobi pribadi bisa menjadi sumber inspirasi di panggung musik. Penampilan Lisa membuat Labubu semakin dikenal di luar komunitas penggemar Pop Mart, khususnya di kalangan K-pop dan pecinta fashion.
Obsesi Lisa terhadap Labubu
Lisa mengaku sudah lama menggemari Labubu. Dalam wawancara dengan Vanity Fair, ia menceritakan bahwa teman-teman dekatnya di Thailand memperkenalkannya pada mainan ini. Sejak saat itu, Lisa menjadi penggemar berat dan sering mencari Pop Mart di berbagai kota internasional, termasuk New York, Miami, dan Paris. Ia menyebut pengalaman mencari mainan ini seperti berburu harta karun, bahkan rela menghabiskan uangnya untuk menambah koleksi.
Labubu sendiri merupakan mainan dengan wajah goblin lucu dan kostum berbulu yang unik. Obsesi Lisa terlihat jelas ketika ia membawa aksesori Labubu ke panggung, menggantungnya di tas, hingga memadukannya ke dalam kostum panggung. Keberaniannya membawa hobi pribadi menjadi bagian dari identitas panggungnya, sekaligus menginspirasi penggemar untuk mengikuti tren Labubu di seluruh dunia.
Pengaruh Internasional Lisa dan Fenomena Labubu
Pengaruh Lisa terhadap popularitas Labubu di kancah internasional tidak bisa diremehkan. Unggahan dan penampilan panggungnya telah membuat mainan koleksi ini menjadi tren global, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Kevin Zhang, kepala kemitraan strategis Pop Mart International, menyebut bahwa viralnya Labubu terutama dipicu oleh unggahan Lisa BLACKPINK awal tahun 2024.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana seorang artis dapat mengubah hobi pribadi menjadi tren internasional. Kombinasi antara musik, fashion, dan kecintaan terhadap mainan koleksi menciptakan identitas unik yang membedakan Lisa dari artis lain. Penampilannya di Wembley Stadium sekaligus memperkuat posisi Lisa sebagai ikon global yang memadukan kreativitas, musik, dan fashion.
Lisa BLACKPINK dengan kostum Labubu pink bukan hanya memukau penggemar, tetapi juga menegaskan bahwa kreativitas, konsistensi, dan keberanian tampil beda dapat menghasilkan dampak global. Penampilan ini membuktikan bahwa tren mainan quirky bisa menjadi bagian dari budaya populer jika dibawa dengan gaya dan konsistensi yang tepat.