BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa 27 Provinsi Hari Ini

Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:39:53 WIB
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa 27 Provinsi Hari Ini

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem di Indonesia. Pada Selasa, 26 Agustus 2025, BMKG memprediksi 27 provinsi akan terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai angin kencang, serta gelombang laut tinggi di beberapa perairan.

Meskipun sebagian besar wilayah saat ini telah memasuki musim kemarau, kondisi atmosfer yang masih labil menyebabkan cuaca tetap dinamis. Faktor-faktor global seperti siklon tropis, suhu laut hangat, serta pergerakan gelombang atmosfer menjadi pemicu terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah daerah.

Hujan Lebat Mendominasi Wilayah Timur

Dalam analisis terbaru, BMKG menyebutkan bahwa hujan ringan hingga sedang masih terlihat di sebagian wilayah barat dan tengah Indonesia. Namun, hujan sedang hingga lebat bahkan sangat lebat lebih mendominasi kawasan timur, terutama di wilayah Papua Pegunungan dan Maluku.

Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor atmosfer penting, antara lain:

Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif memicu pembentukan awan hujan.

Gelombang atmosfer ekuatorial yang meningkatkan potensi hujan di wilayah tropis.

Suhu permukaan laut hangat di perairan Indonesia yang menambah kelembapan udara.

Sirkulasi siklonik di barat Sumatra yang memperkuat pertumbuhan awan.

Konvergensi angin di Papua Tengah yang memicu pertumbuhan awan lokal.

Selain itu, pengaruh Siklon Tropis Kajiki di Laut Cina Selatan dan Bibit Siklon 93W di utara Maluku Utara ikut memperkuat peluang terjadinya angin kencang dan hujan intensitas tinggi.

Daftar Provinsi yang Terdampak Hujan Lebat

BMKG mengidentifikasi 23 provinsi berpotensi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat pada Selasa, 26 Agustus 2025. Dua wilayah yang mendapat perhatian khusus dengan kategori hujan sangat lebat adalah Papua Pegunungan dan Maluku.

Sementara itu, 21 provinsi lain yang diperkirakan diguyur hujan sedang hingga lebat meliputi:

Bengkulu

Gorontalo

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Kepulauan Riau

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

Papua Barat Daya

Papua Selatan

Riau

Sulawesi Barat

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Utara

Sumatra Barat

Sumatra Selatan

Sumatra Utara

Peta sebaran ini menunjukkan bahwa hujan intensitas tinggi tidak hanya terkonsentrasi di kawasan timur, tetapi juga meluas hingga ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi.

Angin Kencang di Enam Wilayah

Selain hujan, angin kencang juga menjadi perhatian BMKG. Ada enam provinsi yang diperkirakan terdampak, yaitu:

Aceh

Banten

Jawa Barat

Jawa Timur (juga terdampak hujan sedang-lebat)

Nusa Tenggara Timur

Maluku (juga berpotensi hujan lebat)

Fenomena angin kencang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, merusak bangunan ringan, serta menumbangkan pohon atau baliho di jalanan. Oleh karena itu, kewaspadaan ekstra dibutuhkan terutama di wilayah padat penduduk.

Dampak terhadap Pelayaran dan Transportasi Laut

BMKG mengingatkan bahwa kondisi ekstrem tidak hanya dirasakan di daratan. Gelombang laut tinggi sangat mungkin terjadi akibat kombinasi siklon tropis, angin kencang, serta suhu laut hangat. Potensi ini menjadi ancaman serius bagi nelayan maupun pelaku transportasi laut.

Perubahan arah angin yang cepat bisa meningkatkan risiko keselamatan pelayaran. Karena itu, BMKG mengimbau agar nelayan selalu mengecek prakiraan cuaca dan arah angin sebelum melaut. Langkah sederhana ini penting untuk mengurangi risiko kecelakaan di laut.

Imbauan BMKG bagi Masyarakat

Dalam peringatannya, BMKG memberikan beberapa imbauan penting agar masyarakat dapat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem:

Memantau informasi cuaca resmi melalui kanal BMKG, termasuk prakiraan harian dan peringatan dini.

Menunda aktivitas luar ruangan jika hujan deras disertai petir atau angin kencang.

Mengamankan benda rentan tertiup angin seperti baliho, spanduk, dan tenda.

Memastikan drainase lingkungan tidak tersumbat agar air hujan mengalir lancar.

Waspada tinggi gelombang dan perubahan arah angin bagi nelayan serta pelaku pelayaran.

BMKG menekankan bahwa kesiapsiagaan masyarakat, didukung koordinasi dengan pemerintah daerah, menjadi kunci dalam meminimalkan kerugian akibat cuaca ekstrem.

Optimisme dan Kewaspadaan Bersama

Meskipun peringatan ini menegaskan adanya potensi hujan deras dan angin kencang, kondisi tersebut bukan berarti tidak bisa diantisipasi. Dengan sikap waspada, masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti biasa, sekaligus menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

Fenomena ini juga menjadi pengingat bahwa Indonesia sebagai negara tropis sangat dipengaruhi dinamika atmosfer global. Perubahan cuaca dapat terjadi cepat, sehingga kesiapan menghadapi situasi ekstrem sangat penting.

Peringatan BMKG pada Selasa, 26 Agustus 2025, menegaskan adanya cuaca ekstrem di 27 provinsi Indonesia. Potensi hujan lebat, angin kencang, serta gelombang laut tinggi membuat kewaspadaan menjadi hal mutlak.

Dengan langkah antisipasi sederhana seperti memantau prakiraan, menjaga kebersihan saluran air, hingga mengamankan benda di sekitar rumah, masyarakat dapat mengurangi risiko kerugian.

Pesan BMKG jelas: kewaspadaan adalah kunci menghadapi cuaca ekstrem. Dengan kesiapsiagaan bersama, aktivitas harian tetap bisa berjalan aman meski cuaca tidak bersahabat.

Terkini