IHSG Menguat, Sandiaga Uno Tegaskan Prospek Cerah

Selasa, 26 Agustus 2025 | 09:38:31 WIB
IHSG Menguat, Sandiaga Uno Tegaskan Prospek Cerah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan tren positif dan semakin mendekati level psikologis 8.000. Momentum ini bukan sekadar angka semata, tetapi memiliki makna strategis bagi perekonomian Indonesia. Pencapaian ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, kepemimpinan presiden ke-8, dan optimisme pertumbuhan ekonomi nasional yang berpotensi menyentuh 8 persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019–2024 sekaligus tokoh pasar modal, Sandiaga Uno, menilai pencapaian IHSG ini sebagai bentuk apresiasi investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. “Jika dibandingkan dengan negara besar lain di G20 maupun Asia, bursa Indonesia masih menawarkan prospek yang menjanjikan. Arus masuk dana asing mencerminkan kepercayaan terhadap pasar modal kita,” ujar Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno, dominasi investor asing yang sebelumnya mencapai 70 persen dari kapitalisasi pasar sempat menurun di bawah 50 persen. Namun, belakangan terlihat tanda kebangkitan minat investor asing yang kembali mempercayai pasar modal domestik. Hal ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ia menjelaskan tiga faktor utama yang mendorong arus dana asing ke pasar Indonesia. Pertama, valuasi pasar Indonesia relatif lebih menarik dibandingkan negara berkembang lainnya. Kedua, stabilitas politik menjadi modal penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Ketiga, pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas lima persen membuka peluang mencapai delapan persen apabila investasi produktif terus didorong.

“Selain perbankan, kini banyak sektor lain yang berkembang dan dilirik investor global,” tambah Sandiaga Uno. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menarik bagi sektor tradisional, tetapi juga menawarkan kesempatan investasi di industri jasa, kosmetik, dan sektor lain dengan potensi pertumbuhan tinggi.

Meski tidak lagi aktif di Saratoga Investama Sedaya, Sandiaga Uno menekankan pentingnya pandangan investasi jangka panjang. “Investasi di Indonesia harus dilihat dalam perspektif jangka panjang, bukan hanya keuntungan jangka pendek,” tegasnya. Pandangan ini sekaligus menekankan bahwa keberlanjutan pertumbuhan ekonomi akan bergantung pada strategi yang matang dan komitmen investor.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan binaan komunitas dan pemangku kepentingan tengah dipersiapkan untuk melantai di bursa dalam 2–3 tahun mendatang. Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor dan memiliki potensi pertumbuhan signifikan. Persiapan ini diharapkan mampu menarik minat investor lokal maupun asing sehingga memperkuat struktur pasar modal Indonesia.

Menurut Sandiaga Uno, IHSG yang mendekati angka 8.000 bukan sekadar pencapaian angka indeks, tetapi menjadi simbol kepercayaan investor terhadap masa depan ekonomi Indonesia. “Angka delapan ini memiliki makna simbolis: mulai dari ulang tahun ke-80, presiden ke-8, hingga target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Semua ini memberikan semangat baru bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” jelasnya.

Peningkatan IHSG ke level psikologis 8.000 juga menjadi pertanda positif bagi sektor properti dan finansial, yang memimpin kenaikan indeks. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara pertumbuhan sektor riil dan optimisme pasar modal. Investor menilai sektor-sektor ini memiliki ketahanan yang baik dan mampu memberikan imbal hasil jangka panjang.

Lebih jauh, Sandiaga Uno menekankan bahwa meningkatnya minat investor asing menunjukkan pasar Indonesia semakin kompetitif dibandingkan negara lain di Asia. Dana asing yang masuk menjadi indikator bahwa ekonomi Indonesia memiliki daya tarik unik, baik dari sisi valuasi maupun stabilitas politik. Faktor-faktor ini sulit ditemukan di pasar negara berkembang lain, sehingga posisi Indonesia semakin menguat di mata investor global.

Selain itu, Sandiaga Uno menegaskan bahwa pencapaian IHSG bukan hanya angka teknis, tetapi simbol kepercayaan dan optimisme terhadap prospek ekonomi nasional. “Angka delapan ini menjadi simbol penting, mengingat HUT ke-80 RI, presiden ke-8, hingga target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Semua ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia memiliki fondasi yang kuat. Investor, baik lokal maupun asing, diyakini akan semakin percaya pada prospek pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan peluang investasi yang beragam. Sandiaga Uno menekankan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong investasi produktif, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya terlihat dalam angka IHSG, tetapi juga dirasakan di sektor riil.

Kepercayaan investor yang meningkat ini juga menjadi cerminan keberhasilan kebijakan ekonomi secara menyeluruh. Stabilitas politik, valuasi pasar yang menarik, dan pertumbuhan ekonomi yang konsisten menjadi kombinasi yang membuat Indonesia semakin diminati. Sandiaga Uno menekankan bahwa strategi jangka panjang dan komitmen investor akan menjadi kunci bagi keberlanjutan optimisme ini.

IHSG mendekati 8.000 bukan sekadar angka teknis, tetapi simbol optimisme kolektif bagi perekonomian nasional. Keberhasilan pasar modal Indonesia menjadi refleksi kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi masa depan, serta indikasi bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dengan momentum ini, sektor riil, properti, dan finansial diharapkan terus tumbuh, mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkini