Cek Nama Penerima Bansos PKH BPNT 2025

Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:04:12 WIB
Cek Nama Penerima Bansos PKH BPNT 2025

JAKARTA - Menjelang akhir Agustus 2025, perhatian masyarakat kembali tertuju pada penyaluran bantuan sosial (bansos), khususnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Kedua program ini merupakan instrumen penting pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kementerian Sosial memastikan penyaluran bansos memasuki tahap ketiga untuk periode Juli-September 2025, dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan, penyaluran bansos triwulan ketiga menggunakan DTSEN terbaru hasil verifikasi BPS, sehingga penerima manfaat dapat dipastikan sesuai kriteria yang berlaku. “Penyaluran bansos kita akan memasuki triwulan ke-3 dengan menggunakan DTSEN terbaru hasil verifikasi, validasi yang dilakukan oleh BPS,” ujar Saifullah Yusuf.

Jadwal Penyaluran Bansos PKH dan BPNT 2025

Penyaluran bansos PKH dan BPNT 2025 dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama berlangsung Januari hingga Maret 2025 dan telah selesai. Tahap kedua berlangsung April hingga Juni 2025, juga telah selesai. Saat ini, penyaluran tengah memasuki tahap ketiga untuk Juli hingga September 2025 dan diperkirakan cair awal September. Tahap keempat direncanakan Oktober hingga Desember 2025 dan menunggu jadwal resmi. Pembagian tahap ini membantu memastikan penyaluran lebih teratur dan tepat sasaran bagi penerima manfaat.

Cara Cek Penerima Bansos

Masyarakat yang ingin mengetahui status penerima bansos dapat memanfaatkan laman resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id. Prosesnya mudah dan dapat dilakukan melalui perangkat HP. Langkah pertama, buka situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Selanjutnya, masukkan nama lengkap, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, serta kode verifikasi yang tersedia. Setelah itu, klik tombol “Cari Data”. Jika nama terdaftar, sistem akan menampilkan informasi jenis bantuan dan status pencairan. Namun, jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”. Mekanisme ini memberikan transparansi dan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui hak mereka secara langsung.

Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT 2025

Bagi masyarakat yang belum menerima bansos, ada dua jalur pengajuan. Pertama, melalui aplikasi “Cek Bansos”. Unduh aplikasi tersebut, buat akun dengan NIK, KK, alamat, email, dan nomor HP. Selanjutnya, unggah foto e-KTP serta swafoto sambil memegang e-KTP. Setelah itu, login dan pilih menu “Daftar Usulan” untuk mengirim data.

Kedua, pengajuan dapat dilakukan melalui kantor kelurahan atau desa setempat. Warga diminta membawa KTP dan KK asli. Data akan dibahas dalam musyawarah desa, kemudian hasil musyawarah diserahkan ke Dinas Sosial untuk diverifikasi dan divalidasi. Prosedur ini memastikan bahwa pengajuan bansos dilakukan secara resmi dan transparan, sehingga penerima yang benar-benar membutuhkan dapat mendapatkan bantuan sesuai aturan.

Kategori Penerima PKH 2025

Bansos PKH diberikan berdasarkan beberapa kategori. Untuk bidang kesehatan, penerima adalah ibu hamil dan anak usia dini (0-6 tahun). Dalam bidang pendidikan, penerima adalah siswa SD, SMP, serta SMA/SMK. Kategori kesejahteraan sosial mencakup lansia berusia ≥60 tahun dan penyandang disabilitas berat. Selain itu, ada kategori khusus bagi korban pelanggaran HAM berat dan keluarga sangat miskin. Penentuan kategori ini bertujuan untuk memastikan bantuan sosial dapat menyasar kelompok paling membutuhkan, sehingga dampak program dapat lebih signifikan.

Nominal Bantuan PKH Tahap 3 2025

Nilai bantuan PKH bervariasi sesuai kategori. Ibu hamil dan anak usia dini memperoleh Rp750.000. Siswa SD menerima Rp225.000, siswa SMP Rp375.000, dan siswa SMA Rp500.000. Lansia dan penyandang disabilitas berat mendapatkan Rp600.000, sementara korban pelanggaran HAM berat menerima Rp2.700.000. Nominal ini diberikan setiap triwulan untuk mendukung kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat.

Tujuan dan Manfaat Program

Bansos PKH dan BPNT menjadi instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan, terutama di wilayah perdesaan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup penerima, menekan risiko putus sekolah, menjamin ketersediaan pangan, dan memperluas akses layanan sosial. Dengan adanya sistem cek berbasis DTSEN, pemerintah dapat memastikan bantuan tepat sasaran dan transparan, serta meminimalkan risiko penyalahgunaan subsidi oleh pihak yang tidak berhak.

Pentingnya Memantau Pencairan

Masyarakat disarankan secara aktif memantau perkembangan penyaluran bansos melalui cekbansos.kemensos.go.id dan kanal resmi Kementerian Sosial. Pemantauan ini memungkinkan penerima atau calon penerima manfaat mengetahui status bantuan dan mengantisipasi keterlambatan pencairan. Langkah ini juga memberikan kepastian hukum dan administrasi bagi penerima, sehingga hak mereka dapat terpenuhi sesuai ketentuan pemerintah.

Dengan seluruh mekanisme tersebut, pemerintah berharap penyaluran bansos PKH dan BPNT 2025 dapat berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan transparan. Langkah ini diharapkan memperkuat peran bansos sebagai instrumen sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan, serta mendukung tercapainya target pengentasan kemiskinan secara nasional.

Terkini