JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui KAI Logistik kini menjawab kebutuhan mobilitas hewan peliharaan di Tanah Air. Layanan ini tidak hanya mendukung masyarakat untuk memindahkan hewan kesayangan, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi yang berhubungan dengan peternakan, adopsi, dan komunitas hewan peliharaan.
Hingga Juli 2025, KAI Logistik mencatat lebih dari 89 ribu ekor hewan peliharaan telah diangkut, di mana kucing mendominasi pengiriman. Tren kepemilikan hewan peliharaan yang terus meningkat mendorong layanan ini menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.
Tren Kepemilikan Hewan Peliharaan di Indonesia
Manager Public Relations KAI Logistik, Adjeng Putri Adhatu, menegaskan bahwa meningkatnya jumlah pemilik hewan peliharaan membuat layanan pengiriman hewan peliharaan sangat relevan. “Layanan ini bukan hanya menunjang mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat di kota kecil yang ingin membawa hewan peliharaannya untuk perawatan atau pelatihan di kota besar,” jelas Adjeng.
Lebih jauh, layanan ini turut mendorong perputaran ekonomi masyarakat, khususnya bagi komunitas breeder maupun adopsi hewan peliharaan. Layanan pengiriman ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan mendorong terciptanya lapangan usaha baru.
Paw on Track: Acara Khusus Penggemar Hewan
Menunjang kebutuhan tersebut, KAI Logistik mengadakan Cat Lovers Gathering bertajuk Paw on Track: Where Every Pawsenger Matters. Kegiatan ini dirancang untuk merangkul ekosistem hewan peliharaan di Indonesia sekaligus memperkenalkan layanan KALOG Express.
Adjeng menambahkan, pengiriman hewan peliharaan dilakukan dengan standar keamanan tinggi dan profesional, serta memperhatikan kesejahteraan hewan. Pelanggan wajib menggunakan kandang sesuai standar, menyediakan pakan dan minum, memastikan hewan dalam kondisi sehat, serta adanya pengawalan petugas selama perjalanan.
“Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen KAI Logistik untuk mendukung kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam membangun ekosistem logistik yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan,” pungkas Adjeng.
Skema Kereta Khusus Petani dan Pedagang
Selain layanan hewan peliharaan, PT KAI juga menyiapkan kereta khusus untuk petani dan pedagang, mengikuti pola penumpang tertentu. Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menyebut kereta khusus ini dapat mengatur waktu henti di stasiun hingga 5 menit, fokus pada titik pusat petani dan pedagang, berbeda dari KRL Jabodetabek.
Djoko menekankan manfaat skema ini, antara lain menghambat urbanisasi perkotaan, meningkatkan kapasitas angkut barang pertanian, dan memungkinkan pengangkutan hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing. “Jumlah petani-pedagang bisa ditingkatkan, penumpang tidak terganggu dengan tumpukan barang, dan ekonomi desa dapat meningkat,” ujar Djoko.
Dukungan Pemerintah dan BUMN
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkap rencana peluncuran kereta khusus petani dan pedagang yang akan beroperasi pagi hari sebelum subuh. Layanan ini diinisiasi karena kereta lokal yang dikelola KAI Commuter sudah padat oleh penumpang reguler.
“Ya, nanti KCI kan memang rencananya penuh. Jadi ada batch pagi sekali sebelum subuh yang khusus mengangkut hasil pertanian-perdagangan,” jelas Kartika.
Dampak Layanan Terhadap Mobilitas Hewan
Dengan layanan pengiriman hewan peliharaan, masyarakat dapat lebih mudah membawa hewan kesayangan ke kota besar untuk kebutuhan medis, pelatihan, atau adopsi. Standar pengiriman yang profesional dan pengawasan petugas selama perjalanan memastikan keamanan dan kenyamanan hewan.
Selain itu, layanan ini mendorong berkembangnya komunitas pecinta hewan di Indonesia dan membuka peluang ekonomi bagi penjual, breeder, dan penyedia jasa pendukung. Hal ini sejalan dengan misi KAI Logistik untuk menciptakan logistik inklusif dan berkelanjutan.
Hingga Juli 2025, lebih dari 89 ribu hewan peliharaan telah diangkut KAI Logistik, dengan kucing mendominasi. Layanan ini menunjukkan bahwa perusahaan kereta api tidak hanya menjadi sarana transportasi manusia dan barang, tetapi juga mendukung mobilitas hewan peliharaan secara profesional.
Selain itu, rencana kereta khusus petani dan pedagang menegaskan komitmen PT KAI untuk meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian, memperkuat ekonomi desa, dan menghadirkan solusi transportasi yang relevan bagi masyarakat luas.
Dengan standar keamanan tinggi, profesionalisme, dan perhatian terhadap kesejahteraan hewan, layanan ini menjadi contoh nyata logistik inklusif yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, sekaligus mendukung perekonomian lokal dan komunitas hewan peliharaan.