JAKARTA - Hugo Ekitike sedang menikmati awal yang gemilang bersama Liverpool, namun pemain muda asal Prancis ini masih harus bersabar untuk mencicipi panggilan timnas senior. Meski mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan sejak bergabung dari Eintracht Frankfurt musim panas ini, Ekitike tidak termasuk dalam skuad Prancis untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ukraina dan Islandia.
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, justru memberikan kesempatan pertama kepada pemain sayap AS Monaco, Maghnes Akliouche. Keputusan ini diumumkan melalui laman resmi FFF pada Rabu, menandai panggilan senior pertama bagi Akliouche. Keputusan ini memunculkan perbincangan hangat di kalangan penggemar, mengingat performa impresif Ekitike di Premier League.
Ekitike dan Awal Impresif di Liverpool
Ekitike, 23 tahun, memulai kariernya di Liverpool dengan sangat baik. Tiga gol dalam tiga laga pertama menunjukkan kualitas tajamnya di depan gawang. Namun, persaingan di timnas Prancis sangat ketat, dengan banyak penyerang top Eropa yang siap bersaing untuk posisi yang sama.
Meskipun belum dipanggil, penampilan Ekitike di Liverpool membuatnya tetap menjadi kandidat kuat untuk panggilan berikutnya. Fans Los Blancos dan penggemar sepak bola Prancis menilai bahwa performa klub bisa menjadi tiket utama untuk masuk skuad senior.
Maghnes Akliouche, Pemain Muda Berbakat
Sementara itu, Maghnes Akliouche mendapat kepercayaan masuk skuad senior Prancis untuk pertama kalinya. Pemain sayap AS Monaco ini telah lama berada dalam radar tim senior berkat performanya yang konsisten di Ligue 1. Akliouche juga bagian dari tim asuhan Thierry Henry yang meraih medali perak Olimpiade Paris tahun lalu, menambah pengalaman internasionalnya.
Kehadiran Akliouche menunjukkan bahwa Deschamps membuka peluang bagi pemain muda yang menonjol di kompetisi domestik. Pemanggilan ini sekaligus menjadi dorongan motivasi bagi pemain muda lain agar terus menunjukkan kualitas terbaik mereka.
Rayan Cherki dan Pemain Senior
Selain Akliouche, Rayan Cherki yang melakukan debut bersama tim senior Prancis pada Juni lalu dalam final UEFA Nations League juga masuk dalam skuad. Cherki kini membela Manchester City setelah pindah dari Lyon, dan diharapkan bisa menambah kreativitas lini depan timnas.
Gelandang Marseille, Adrien Rabiot, tetap dipanggil meski sedang dibekukan oleh klubnya. Rabiot sempat terlibat konflik di ruang ganti, namun Deschamps memilih tetap memasukkannya ke daftar skuad. Keputusan ini menunjukkan pentingnya pengalaman dan kualitas individu di timnas Prancis, meski terdapat dinamika internal klub.
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026
Prancis akan memulai perjuangan mereka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Utara dengan melawat ke Polandia untuk menghadapi Ukraina pada Jumat, 5 September 2025. Pertandingan berikutnya akan digelar di Paris, ketika Prancis menjamu Islandia pada Selasa, 9 September.
Selain itu, Azerbaijan juga menjadi lawan mereka di Grup D, dan pertandingan lanjutan dijadwalkan pada Oktober dan November 2025. Juara Grup D otomatis lolos ke putaran final, sehingga setiap laga menjadi krusial untuk memastikan posisi teratas.
Daftar Pemain Timnas Prancis
Kiper: Lucas Chevalier (Paris Saint-Germain), Mike Maignan (AC Milan/Italia), Brice Samba (Rennes)
Bek: Lucas Digne (Aston Villa/Inggris), Malo Gusto (Chelsea/Inggris), Lucas Hernandez (PSG), Theo Hernandez (Al-Hilal/Arab Saudi), Ibrahima Konate (Liverpool/Inggris), Jules Kounde (Barcelona/Spanyol), William Saliba (Arsenal/Inggris), Dayot Upamecano (Bayern Munich/Jerman)
Gelandang: Desire Doue (PSG), Manu Kone (AS Roma/Italia), Adrien Rabiot (Marseille), Aurelien Tchouameni (Real Madrid/Spanyol), Khephren Thuram (Juventus/Italia)
Penyerang: Maghnes Akliouche (AS Monaco), Bradley Barcola (PSG), Rayan Cherki (Manchester City/Inggris), Ousmane Dembele (PSG), Kylian Mbappe (Real Madrid/Spanyol), Michael Olise (Bayern Munich/Jerman), Marcus Thuram (Inter Milan/Italia)
Dinamika Pemanggilan Pemain
Keputusan Deschamps memanggil Akliouche dan Cherki, tetapi tidak Ekitike, menegaskan pentingnya strategi dan pertimbangan teknis. Pemanggilan pemain tidak hanya berdasarkan performa gol, tetapi juga kesesuaian taktik, pengalaman, dan fleksibilitas di lapangan.
Ekitike sendiri tetap menjadi aset berharga untuk Liverpool dan masa depan timnas Prancis. Penyerang muda ini masih memiliki peluang besar dipanggil untuk pertandingan selanjutnya jika ia terus mempertahankan konsistensi gol dan performa impresifnya.
Prancis menghadapi tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kompetisi di Grup D sangat ketat, dan setiap tim memiliki pemain berkualitas. Keputusan Deschamps untuk memadukan pemain muda berbakat dan pemain senior berpengalaman diharapkan bisa menciptakan keseimbangan yang ideal.
Ekitike di Liverpool terus bersinar, menambah persaingan di posisi penyerang timnas. Pemain muda ini hanya perlu menunggu kesempatan berikutnya untuk membuktikan kualitasnya di level internasional.
Meskipun Hugo Ekitike tidak masuk skuad kualifikasi Piala Dunia 2026, performa gemilangnya bersama Liverpool tidak bisa diabaikan. Didier Deschamps memilih kombinasi pemain muda dan senior yang dianggap paling siap untuk laga melawan Ukraina dan Islandia.
Maghnes Akliouche, Rayan Cherki, dan Adrien Rabiot menjadi sorotan utama, sementara Ekitike tetap menjadi calon kuat untuk panggilan berikutnya. Perjalanan timnas Prancis menuju putaran final Piala Dunia 2026 akan menarik untuk diikuti, terutama melihat bagaimana pemain muda seperti Ekitike memanfaatkan momentum impresifnya di level klub untuk menembus skuad senior.