Sinopsis Film Sukma: Ketegangan Teror Cermin Kuno Dimulai

Kamis, 11 September 2025 | 08:57:30 WIB
Sinopsis Film Sukma: Ketegangan Teror Cermin Kuno Dimulai

JAKARTA - Dunia perfilman horor Indonesia kembali menghadirkan karya menarik. Kali ini, giliran sutradara Baim Wong yang membawa penonton ke pengalaman horor psikologis melalui film Sukma. Film yang diproduksi oleh Tiger Wong Entertainment ini mulai tayang serentak di bioskop hari ini, Kamis, 11 September 2025. Menariknya, Sukma tidak hanya mengandalkan ketegangan visual, tetapi juga menyisipkan kritik sosial yang membuat penonton diajak merenung.

Di pusat cerita, aktris papan atas Luna Maya berperan sebagai Arini, seorang ibu yang menghadapi teror supranatural demi melindungi keluarganya. Kehadiran Luna Maya sebagai karakter utama menjanjikan akting penuh emosi, sekaligus memperkuat daya tarik film ini di mata penonton. Film ini diyakini menjadi salah satu horor lokal yang paling dinanti tahun 2025.

Sinopsis Film Sukma

Cerita dimulai ketika Arini (Luna Maya) memutuskan pindah ke sebuah kota kecil bersama keluarganya untuk memulai hidup baru. Harapan akan ketenangan mendadak terganggu ketika mereka menemukan sebuah cermin kuno tersembunyi di ruang rahasia rumah baru mereka. Penemuan ini menjadi titik awal dari serangkaian kejadian aneh yang menegangkan.

Sejak cermin tersebut muncul, Arini dan keluarganya mengalami fenomena supranatural yang semakin hari semakin intens:

Suara misterius terdengar tanpa sumber jelas.

Penampakan gaib menghantui rumah.

Rasa takut terus membayangi setiap langkah keluarga.

Ketegangan bertambah saat muncul sosok Ibu Sri (Christine Hakim), seorang perempuan tua penuh misteri yang diduga memiliki keterkaitan kuat dengan cermin tersebut. Kehadiran karakter ini menambah lapisan cerita horor yang kompleks, di mana penonton tidak hanya melihat teror visual, tetapi juga teka-teki psikologis yang menegangkan.

Tema dan Pesan Film

Film Sukma tidak sekadar menghadirkan jumpscare atau efek visual menakutkan. Di balik ketegangan, terdapat pesan yang lebih dalam mengenai sisi gelap manusia. Tema yang diangkat berkaitan dengan obsesi terhadap kecantikan dan keabadian, menempatkan film ini berbeda dari horor konvensional.

Selain menghibur, penonton diajak merenung tentang perilaku manusia yang terjebak dalam obsesi tertentu. Hal ini membuat Sukma memiliki dimensi sosial yang menambah kedalaman cerita, sehingga pengalaman menonton menjadi lebih dari sekadar takut, tetapi juga reflektif.

Daftar Pemain Utama Film Sukma

Film Sukma menghadirkan jajaran aktor-aktris kenamaan Indonesia, yang masing-masing membawa warna berbeda ke dalam cerita:

Luna Maya sebagai Arini, ibu yang menghadapi teror supranatural.

Christine Hakim sebagai Ibu Sri, perempuan tua penuh misteri.

Fedi Nuril dalam peran yang menambah dinamika keluarga Arini.

Oka Antara, menghadirkan karakter yang memperkuat alur cerita.

Kimberly Ryder, memberikan nuansa tambahan pada konflik dan ketegangan.

Dengan kombinasi akting para bintang besar ini, film Sukma diprediksi mampu menghadirkan atmosfer horor yang mencekam sekaligus menyentuh emosi penonton.

Kesan Sutradara dan Produksi

Baim Wong, sebagai sutradara, mengaku bahwa Sukma merupakan salah satu proyek yang menantang. Ia ingin penonton merasakan ketegangan psikologis yang autentik, bukan hanya sekadar teror visual. Setiap adegan dirancang untuk membangun atmosfer mencekam, tetapi juga menekankan karakter dan interaksi emosional antar tokoh.

Produksi film ini menekankan detail pada cermin kuno sebagai elemen kunci cerita. Dari segi visual, cermin tersebut bukan sekadar properti, tetapi simbol yang memunculkan konflik dan misteri, membuat cerita terasa hidup dan menegangkan.

Antisipasi Penonton

Sejak pengumuman casting dan trailer pertama, Sukma mendapat perhatian luas dari pecinta horor Indonesia. Penonton menantikan aksi Luna Maya menghadapi teror gaib, serta interaksi dengan Ibu Sri yang penuh misteri. Banyak yang memprediksi bahwa film ini akan menjadi salah satu horor psikologis terbaik tahun 2025, mengingat kualitas akting, konsep cerita, dan arahan sutradara yang matang.

Selain itu, keberadaan film ini memperkaya genre horor lokal yang kini semakin berkembang. Sukma hadir sebagai contoh bagaimana film horor Indonesia bisa menggabungkan ketegangan, pesan sosial, dan karakter kuat dalam satu karya.

Film Sukma siap menghadirkan pengalaman horor psikologis yang berbeda. Dengan Luna Maya sebagai pusat cerita, teror cermin kuno yang menegangkan, serta tema yang menyentuh sisi gelap manusia, film ini diprediksi akan menjadi tontonan wajib bagi pecinta horor di Indonesia. Tayangan hari ini, Rabu 11 September 2025, menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk melihat bagaimana Arini menghadapi teror supranatural demi keluarganya.

Dengan konsep cerita yang matang, akting para bintang besar, serta pesan sosial yang terselip, Sukma menawarkan lebih dari sekadar ketegangan. Film ini menjanjikan pengalaman horor yang mencekam sekaligus memikat, membuat penonton tidak hanya takut, tetapi juga terlibat emosional dalam cerita.

Terkini

Bank Jateng Hadirkan KPR Subsidi untuk PPPK Grobogan

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:30 WIB

Bank Jago Pertahankan Pertumbuhan Lewat Inovasi Digital

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:28 WIB

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:27 WIB

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:25 WIB

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:23 WIB