JAKARTA - Buttonscarves, brand modest fashion asal Asia Tenggara, kembali menunjukkan ambisinya di panggung internasional. Pada ajang Dubai Fashion Week Spring/Summer 2026, label ini menghadirkan koleksi yang tidak sekadar menonjolkan busana, tetapi juga menyampaikan pesan budaya, warisan, dan keyakinan.
Koleksi terbaru Buttonscarves menampilkan palet warna yang lebih berani dengan sentuhan detail yang tegas dan craftsmanship yang semakin istimewa. Linda Anggrea, CEO Buttonscarves sekaligus pendiri Modinity Group, menekankan bahwa setiap potongan dari koleksi ini memiliki makna yang mendalam. Menurutnya, koleksi tersebut bukan hanya untuk dikenakan, melainkan menjadi pernyataan identitas dan kekuatan perempuan modern.
“Kami datang dari Asia Tenggara, membawa cerita, warisan, dan keyakinan bahwa modest fashion bisa menjadi kuat sekaligus mendunia. Dubai Fashion Week adalah panggung di mana ambisi bertemu dengan karya, dan Buttonscarves hadir untuk menunjukkan dunia apa yang kami perjuangkan,” ujar Linda Anggrea dalam siaran pers resmi.
Koleksi S/S 26 ini didominasi oleh warna emas, hitam, dan silver. Kombinasi warna tersebut sengaja dipilih untuk membentuk narasi tentang kekuatan, keanggunan, serta visi yang ingin ditampilkan oleh Buttonscarves. Setiap helai busana menekankan identitas brand sekaligus refleksi semangat perempuan yang dinamis, percaya diri, dan berani mengekspresikan dirinya tanpa kompromi.
Potongan arsitektural, siluet tegas, serta DNA monogram khas Buttonscarves menjadi ciri khas yang menegaskan bagaimana fashion dari Global South mampu berdiri sejajar di panggung internasional. Desain-desain ini menghadirkan kombinasi antara tradisi dan modernitas, memperlihatkan kemampuan para desainer untuk menggabungkan elemen budaya lokal dengan estetika global.
Kehadiran Buttonscarves di Dubai Fashion Week juga menandai misi brand untuk terus berekspansi secara global. Brand ini sebelumnya telah melakukan sejumlah aktivasi internasional dan membuka flagship store di Singapura, menunjukkan kesiapan untuk merambah pasar global dengan strategi yang matang. Dukungan komunitas setia dan audiens internasional yang terus berkembang menjadi fondasi yang kuat bagi Buttonscarves untuk memperkenalkan modest fashion dari Asia Tenggara ke kancah internasional.
Linda menambahkan, koleksi ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap perempuan yang ingin tampil elegan tanpa mengorbankan nilai budaya dan identitas. Setiap rancangan memperlihatkan bagaimana busana modest fashion dapat memancarkan karakter, kekuatan, serta keberanian dalam berpenampilan.
Selain itu, koleksi ini menekankan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan dalam proses produksinya. Pemilihan bahan berkualitas tinggi dan teknik produksi yang etis menjadi bagian dari komitmen Buttonscarves untuk menghadirkan fashion yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Keberhasilan Buttonscarves menembus panggung Dubai Fashion Week menjadi bukti nyata bahwa brand dari Asia Tenggara mampu bersaing di pasar internasional. Ini juga menunjukkan bahwa modest fashion kini semakin diperhitungkan sebagai bagian dari industri fashion global, bukan sekadar tren sementara, melainkan gerakan budaya yang memiliki nilai estetika dan sosial.
Dengan detail arsitektural yang tegas, potongan yang presisi, serta monogram khas Buttonscarves, koleksi ini membuktikan bahwa identitas budaya dapat dipadukan dengan konsep modern tanpa kehilangan esensi. Setiap busana menjadi media untuk menyampaikan cerita, nilai, dan keyakinan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Selain tampil di runway, Buttonscarves juga mengedukasi publik internasional tentang filosofi di balik desain mereka. Hal ini membantu meningkatkan apresiasi terhadap fashion dari Global South dan membuka peluang kolaborasi lintas negara serta komunitas kreatif.
Tidak hanya sebatas fashion show, keikutsertaan Buttonscarves dalam Dubai Fashion Week berfungsi sebagai platform untuk membangun narasi yang lebih luas tentang keberagaman, identitas, dan ekspresi diri. Koleksi ini tidak hanya untuk perempuan yang ingin tampil elegan, tetapi juga bagi mereka yang ingin menunjukkan kekuatan melalui busana.
Melalui pendekatan ini, Buttonscarves membuktikan bahwa modest fashion bukan sekadar tren, melainkan sebuah pernyataan budaya dan gaya hidup. Brand ini berhasil memadukan estetika modern dengan nilai-nilai lokal, serta menghadirkan koleksi yang relevan secara global tanpa meninggalkan akar budaya.
Linda Anggrea menegaskan, setiap koleksi Buttonscarves merupakan perayaan bagi perempuan dan budaya Asia Tenggara. Melalui desain yang kuat, berani, dan elegan, brand ini berharap dapat menginspirasi perempuan di seluruh dunia untuk percaya diri, tetap autentik, dan mengekspresikan diri melalui fashion.
“Dengan koleksi ini, kami ingin menyampaikan bahwa modest fashion memiliki kekuatan untuk menginspirasi, memberdayakan, dan membangun komunitas. Dubai Fashion Week adalah panggung bagi kami untuk menunjukkan kepada dunia siapa kami dan apa yang kami perjuangkan,” pungkas Linda Anggrea.
Seiring dengan ekspansi global dan inovasi dalam setiap koleksi, Buttonscarves terus menegaskan posisinya sebagai salah satu brand modest fashion terdepan dari Asia Tenggara. Penampilan mereka di Dubai Fashion Week S/S 26 menjadi tonggak penting dalam perjalanan brand untuk menggabungkan warisan, cerita, dan keyakinan dengan tren internasional.
Dengan strategi yang matang, dukungan komunitas yang setia, dan komitmen pada kualitas serta keberlanjutan, Buttonscarves tidak hanya mempersembahkan busana, tetapi juga membangun gerakan budaya yang menjembatani tradisi lokal dan dunia global. Koleksi ini menjadi bukti bahwa modest fashion dari Asia Tenggara mampu tampil elegan, relevan, dan mendunia.