JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Teluk Saleh menjadi destinasi wisata premium berkelas dunia. Langkah ini menekankan pentingnya keberanian dalam menawarkan pengalaman wisata yang unik dan eksklusif bagi para wisatawan.
Dalam suatu diskusi intensif di Focus Group Discussion (FGD) Forum Wartawan Ekonomi NTB, bertempat di UIN Mataram, Iqbal memaparkan visinya mengenai masa depan pariwisata Teluk Saleh. "Kita tidak perlu takut menjual mahal di Teluk Saleh," ungkap Iqbal penuh keyakinan.
Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk menarik lebih banyak wisatawan dengan menawarkan pengalaman yang tidak hanya unik tetapi juga eksklusif. Iqbal merujuk pada keberhasilan wisata balon udara di Turki, yang meskipun memiliki biaya mahal, tetap mendapatkan minat besar dari wisatawan. "Lihat saja balon udara di Turki, satu penerbangan balon bisa menghasilkan 6.000 euro. Dengan pengalaman luar biasa, wisatawan akan datang," katanya.
Menggali potensi Teluk Saleh lebih dalam, Iqbal mengusulkan pengembangan konsep wisata terpadu yang menghubungkan berbagai atraksi di wilayah sekitar. Salah satu strategi yang disorot adalah penggabungan atraksi eksklusif seperti surfing di Pantai Lakey, yang telah dikenal dunia karena ombaknya yang menantang, dengan wisata alam dan budaya lainnya. "Menggabungkan atraksi seperti surfing di Pantai Lakey dengan wisata alam dan budaya lainnya bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta mendukung perekonomian masyarakat setempat," jelas Iqbal.
Dalam visi pengembangan tersebut, Iqbal menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai komponen integral dari strategi pariwisata. Ia mengingatkan bahwa keberlanjutan perlu menjadi prioritas utama dalam setiap langkah pengembangan. "Keberlanjutan harus tetap menjadi prioritas. Dengan pengelolaan yang terintegrasi, kita bisa membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat tanpa mengorbankan aspek konservasi," tegasnya.
Pengembangan Teluk Saleh sebagai destinasi wisata premium tidak hanya difokuskan pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan semata. Iqbal berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan akan dirancang agar masyarakat dapat berperan langsung dalam industri pariwisata ini, mulai dari pemandu wisata hingga pengelolaan fasilitas wisata.
Selain itu, Iqbal juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan komunitas lokal untuk menciptakan paket wisata yang komprehensif dan menarik, yang dapat memaksimalkan potensi pariwisata di Teluk Saleh. Ia berpendapat bahwa kolaborasi semacam ini akan menjadi kunci dalam pencapaian visi wisata premium yang berkelanjutan.
Teluk Saleh dengan segala keindahan alamnya, dari perairan yang kaya akan keanekaragaman hayati hingga pantai-pantai yang belum terjamah, memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadi destinasi wisata internasional. Namun, kerja keras dan perencanaan yang matang tetap dibutuhkan untuk merealisasikan potensi ini.
Pernyataan Iqbal mengenai keberanian dalam mematok harga premium di Teluk Saleh mencerminkan keyakinannya bahwa daya tarik utama dari destinasi ini terletak pada pengalaman autentik yang ditawarkannya. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang menarik bagi para pelaku industri pariwisata untuk mengemas pengalaman tersebut dalam bentuk produk wisata yang diminati pasar global.
Dengan strategi yang terfokus dan komitmen untuk mengutamakan keberlanjutan lingkungan, langkah besar ini diharapkan dapat membawa Teluk Saleh menjadi salah satu destinasi wisata terpandang di dunia sekaligus meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. Rencana besar ini, jika terlaksana dengan baik, niscaya akan memperkuat posisi NTB dalam peta pariwisata internasional.