Presiden Prabowo Subianto Hadiri Puncak Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama: Apresiasi Ulama dan Santri NU

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:10:22 WIB
Presiden Prabowo Subianto Hadiri Puncak Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama: Apresiasi Ulama dan Santri NU

JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan pada 5 Februari 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini mengusung tema "Bekerja Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat", yang mencerminkan komitmen NU dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Acara puncak peringatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Presiden ke-13, Ma'ruf Amin. Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan hangat kepada para ulama dan santri NU, mengapresiasi peran besar mereka dalam sejarah lahirnya bangsa Indonesia serta upaya mereka dalam menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penghargaan kepada Ulama dan Santri NU

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran NU dalam sejarah Indonesia. "Atas nama pribadi dan negara, saya memberikan apresiasi kepada ulama dan santri NU atas jasa besar mereka terhadap lahirnya bangsa Indonesia dan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI," ujar Presiden Prabowo. Pernyataan ini mendapat sambutan meriah dari ribuan peserta yang hadir di Istora Senayan.

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan seperti NU dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Hal ini sejalan dengan tema acara, "Bekerja Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat," yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong membangun Indonesia yang lebih baik.

Pentingnya Kerja Sama dan Kolaborasi

Pada kesempatan yang sama, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Miftahul Akhyar, turut mengungkapkan pandangannya. Beliau menekankan bahwa peran NU dalam pembangunan bangsa tidak dapat dipandang sebelah mata. "NU selalu siap untuk bekerja sama dengan pemerintah demi kemajuan dan kemaslahatan umat," ujar Miftahul Akhyar.

Selain itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat demi tercapainya cita-cita bangsa. "Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan menghasilkan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia," katanya.

Hadirin dan Agenda Acara

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para tokoh politik dan pemuka agama, tetapi juga oleh ribuan warga Nahdliyin dari berbagai daerah di Indonesia. Antusiasme peserta tampak dari keramaian dan partisipasi aktif dalam setiap rangkaian acara yang dilakukan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf turut hadir dan memberi dukungan dalam acara yang meriah ini. Mereka sepakat akan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi antar elemen bangsa guna menghadapi tantangan global dan memperkokoh ketahanan nasional.

Harapan untuk Masa Depan

Dalam penutup sambutannya, Presiden Prabowo mengutarakan harapannya untuk masa depan Indonesia. Beliau berharap agar acara peringatan seperti ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kerja sama di antara berbagai unsur masyarakat.

"Semoga semangat yang kita bawa dalam peringatan Harlah kali ini dapat menjadi energi positif untuk terus memajukan bangsa, dengan bertumpu pada nilai-nilai kebersamaan dan toleransi," tutup Presiden Prabowo dengan optimisme.

Acara puncak peringatan Harlah ke-102 NU ini menjadi simbol kekuatan persatuan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya Nahdliyin, dalam membangun bangsa yang—sesuai dengan tema—betul-betul maslahat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terkini