Arsenal Kehilangan Kesempatan Emas: Michael Olise Buktikan Kemampuannya di Bayern Munich

Selasa, 11 Februari 2025 | 11:04:35 WIB
Arsenal Kehilangan Kesempatan Emas: Michael Olise Buktikan Kemampuannya di Bayern Munich

JAKARTA - Ketika klub-klub rival di Liga Inggris seperti Chelsea dan Tottenham Hotspur terpaksa akhiri perjalanan mereka dari Piala FA, Arsenal memilih jalur yang berbeda dengan memanfaatkan jeda musim dingin di Dubai. Sayangnya, persiapan ini tak lepas dari sebuah bayangan kekecewaan akibat kekalahan dari Manchester United. Tim asuhan Mikel Arteta menunjukkan permainan yang lebih baik dalam pertandingan penting itu. Namun, Arsenal harus merelakan diri tersingkir setelah kegagalan eksekusi penalti dari Martin Odegaard dan penampilan kurang optimal dari Kai Havertz.

Sementara itu, Arsenal tengah menimbang posisinya di bursa transfer. Klub London Utara ini dikabarkan berusaha mengajukan tawaran untuk Ollie Watkins dari Aston Villa, namun usaha ini gagal membuahkan hasil. Mikel Arteta mengakui pentingnya menguatkan lini serang timnya, namun kegagalan merekrut Watkins membuat mereka harus tetap bertahan dengan komposisi pemain yang ada saat ini.

Di sela-sela kekecewaan atas kegagalan transfer, salah satu mantan bakat muda Arsenal, Michael Olise, mencuri perhatian dengan penampilannya yang mengesankan bersama Bayern Munich. Olise, yang sebelumnya pernah menempuh karier di akademi Arsenal, saat ini menjadi salah satu pemain kunci di lini serang raksasa Jerman tersebut. "Kami kehilangan pemain yang sangat berbakat," kata seorang sumber internal Arsenal yang enggan disebutkan namanya, "Melihat performanya saat ini, tentu ada penyesalan bahwa kami tidak bisa mempertahankannya lebih lama."

Berbicara tentang performa individu, statistik menunjukkan bahwa Olise telah mencetak sepuluh gol dan membuat 12 assist dalam 31 pertandingan bersama Bayern Munich musim ini. Dengan rata-rata keterlibatan gol setiap 89,04 menit, Olise membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain sayap dengan potensi luar biasa di Eropa saat ini.

Kepergian Olise dengan status bebas transfer beberapa tahun lalu ternyata menjadi keputusan yang disesali banyak pihak di Arsenal. Ia bergabung dengan Crystal Palace di Liga Inggris sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munich. Penampilan cemerlangnya bersama The Eagles menjadi magnet bagi klub besar Eropa, termasuk Bayern yang rela mengeluarkan biaya besar untuk memboyong pemain berbakat ini.

Di sisi lain, Mikel Arteta masih berjuang dengan skuatnya yang terdiri dari Leandro Trossard, Gabriel Martinelli, dan Raheem Sterling. Kebutuhan akan penyerang baru semakin mendesak setelah cedera yang dialami Bukayo Saka dan Gabriel Jesus. Statistik menunjukkan bahwa Havertz memimpin dalam jumlah gol dengan 15 gol dan lima assist dalam 34 penampilannya, sementara Saka memimpin dalam keterlibatan gol dengan 22 dari 24 pertandingan.

Meski Havertz berhasil mencetak lebih banyak gol daripada rekan-rekannya, masalah konsistensi di lini serang Arsenal masih menjadi perhatian utama. The Gunners juga mengalami kesulitan ketika penyerang andalan mereka harus absen karena cedera. Hal ini menambah tekanan bagi Arteta untuk segera mencari solusi saat bursa transfer kembali dibuka.

Tidak hanya soal Michael Olise, Arsenal juga menimbang pilihan lain untuk memperkuat lini depan. Nama-nama seperti Moise Kean dari Fiorentina dan Alexander Isak dari Newcastle United muncul sebagai target potensial. "Kami terus mencari pemain yang dapat memberikan dampak besar bagi tim," ungkap Mikel Arteta dalam sebuah wawancara. Namun, kesuksesan dalam merekrut pemain berkualitas secara konsisten menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelatih dan manajemen klub.

Arsenal memang tidak bisa mengamankan Michael Olise, namun belajar dari pengalaman ini bisa menjadi modal berharga saat mereka menatap jendela transfer di masa depan. Dalam upaya menjaga persaingan di Liga Inggris dan mengamankan prestasi di kancah Eropa, berinvestasi pada pemain yang tepat adalah langkah krusial yang harus diambil dengan bijak oleh manajemen Arsenal. Melihat situasi yang ada, masa depan Arsenal di bawah kepemimpinan Mikel Arteta tetap menjanjikan, meski jalan menuju kesuksesan penuh tantangan dan ketidakpastian.

Terkini