Diabetes dan Obesitas Meningkatkan Risiko Infeksi Jamur Kulit, Dokter Berikan Peringatan

Rabu, 12 Februari 2025 | 12:05:13 WIB
Diabetes dan Obesitas Meningkatkan Risiko Infeksi Jamur Kulit, Dokter Berikan Peringatan

JAKARTA - Kondisi kesehatan seperti diabetes dan obesitas tidak hanya meningkatkan risiko penyakit serius lain, tetapi juga membuat penderitanya lebih rentan terhadap infeksi jamur kulit yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan lebih lanjut. Dr. Ulul Albab, Sp.OG, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Indonesia (PB IDI), mengungkapkan bahwa penderita penyakit ini memiliki kondisi kulit yang cenderung lebih lembap, yang menjadi lahan subur bagi pertumbuhan jamur.

“Biasanya bagi mereka yang kena diabetes dan obesitas, karena bagian-bagian yang lembapnya lebih banyak,” ujar Dr. Ulul Albab. “Makanya kenapa yang manis jangan terlalu manis, karena bisa juga jamur terpengaruh bertumbuh di sana,” tambahnya, sekaligus menggarisbawahi betapa pentingnya menjaga asupan gula untuk mengurangi risiko pertumbuhan jamur.

Jamur kulit sering kali menunjukkan gejala yang khas, seperti perbatasan tegas antara kulit sehat dan area yang terinfeksi yang biasanya berwarna kemerahan. “Kalau digaruk keluar, putih-putihnya kaya serbuk seperti itu. Biasanya itu muncul pada kondisi-kondisi, misalnya berkeringat, lembap,” jelasnya, mengidentifikasi keringat sebagai salah satu faktor utama yang mempercepat pertumbuhan jamur.

Lebih dari sekadar ketidaknyamanan, infeksi jamur dapat berkembang menjadi masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan benar. Jamur memiliki masa inkubasi, yakni waktu antara seseorang terpapar jamur hingga gejala muncul seperti gatal. “Jadi kadang-kadang di awal, ketika kita terpapar jamur belum ada gejalanya. Misalnya, ketika kita pakai sepatu berjam-jam atau gak ganti kaos kaki berhari-hari, gak saat itu kemudian kena jamur, tapi setelahnya baru muncul jamurnya,” jelas Dr. Ulul tentang bagaimana jamur bisa tiba-tiba muncul.

Infeksi jamur sering muncul di area tubuh yang tidak secara teratur terbuka atau terjaga kebersihannya, seperti di sela-sela kaki, lipatan di paha, dan lipatan perut. “Jamur itu jarang sekali adanya di jidat atau di pipi karena itu paling sering dibersihkan. Tapi seperti di sela-sela kaki, lipatan di paha, lipatan perut, dan itu yang paling sering ada jamur karena di bagian tersebut keringat itu jarang bisa langsung dibersihkan,” terangnya, menyoroti pentingnya kebersihan terutama di area-area yang cenderung lembap.

Menjaga kebersihan tubuh adalah salah satu cara efektif untuk mencegah infeksi jamur. Memastikan area yang mudah berkeringat selalu bersih dan kering bisa memutus rantai inkubasi jamur dan mencegah infeksi lebih lanjut. Ini sangat penting bagi penderita diabetes dan obesitas yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi jamur.

Para dokter dan pakar kesehatan terus mendorong masyarakat untuk lebih sadar dengan kebersihan pribadi, terutama di area-area yang rentan terhadap kelembapan. Kebersihan yang baik adalah langkah penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan infeksi jamur kulit, khususnya bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes dan obesitas.

Selain menjaga kebersihan tubuh, dr. Ulul juga merekomendasikan agar penderita diabetes dan obesitas mengelola gaya hidup mereka secara menyeluruh. Pola makan sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin adalah bagian penting dari upaya pencegahan yang bisa membantu mereka memperbaiki kualitas hidup dan meminimalisir risiko infeksi jamur serta komplikasi lainnya.

Sebagai bagian dari kesadaran terhadap kesehatan kulit, masyarakat diimbau untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala infeksi jamur, sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat sasaran. Edukasi mengenai bahaya dan pencegahan infeksi jamur harus ditingkatkan agar masalah kulit semacam ini tidak dianggap remeh dan bisa diatasi sebelum berkembang menjadi lebih serius.

Pengelolaan diabetes dan obesitas tidak hanya bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis lainnya tetapi juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit dari infeksi jamur yang sering kali merugikan ini. Adopsi gaya hidup sehat adalah kunci untuk mengurangi risiko infeksi kulit sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Terkini