JAKARTA – Dalam keadaan ekonomi global yang semakin dinamis, sektor perbankan mengambil posisi vital dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi, menegaskan peranan tersebut dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia, Bank Mandiri telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung investasi di berbagai sektor strategis, termasuk pertanian, energi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman. Langkah ini sejalan dengan aspirasi nasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah potensial Tanah Air.
“Kami juga mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan akses layanan perbankan yang lebih luas melalui platform seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri,” ujar Darmawan, dikutip dari pernyataan resminya, Kamis, 13 Februari 2025.
Dalam konteks ini, Bank Mandiri kembali mengadakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, yang kini memasuki tahun ke-14 penyelenggaraannya. Mengusung tema ‘Nourishing Future Growth’, forum ini menyoroti strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global, serta menampung peluang investasi yang semakin berkembang.
Kolaborasi antara Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, didukung oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), menjadikan MIF 2025 daya tarik bagi lebih dari 22.000 peserta, di antaranya terdapat lebih dari 700 investor asing dari berbagai negara. Forum ini tidak hanya menciptakan ruang bagi diskusi strategis, tetapi juga menjadi platform pertemuan antara pembuat kebijakan, pakar global, dan pelaku industri.
Ketidakpastian ekonomi global menjadi sorotan dalam forum ini, utamanya terkait perlambatan pertumbuhan di negara maju, ketegangan geopolitik, serta perubahan kebijakan moneter di berbagai negara. Oleh sebab itu, diskusi dalam forum ini secara mendetail membahas aspek ekonomi makro, meliputi stabilitas moneter, investasi di sektor riil, dan kebijakan fiskal yang mempromosikan pertumbuhan jangka panjang.
Menurut Darmawan, peran penting yang dimainkan oleh sektor perbankan tidak dapat diabaikan, terutama dalam lingkungan ekonomi yang terus berubah. "Sektor perbankan harus fleksibel dan inovatif untuk bisa menanggapi dinamika pasar sekaligus memperkuat fondasi ekonomi nasional," tambahnya.
Platform digital seperti Livin’ dan Kopra by Mandiri telah menjadi pionir dalam memperluas akses perbankan kepada masyarakat. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin dalam transformasi digital di sektor keuangan, yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem finansial yang lebih inklusif dan efisien.
Selain itu, upaya Bank Mandiri dalam mendukung investasi di sektor strategis menunjukkan bahwa lembaga keuangan tersebut berkomitmen tidak hanya pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada keberlanjutan ekonomi nasional. Keterlibatan dalam sektor pertanian, energi terbarukan, dan telekomunikasi mempertegas peran bank dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Forum Investasi Mandiri 2025 tidak hanya menawarkan platform pembahasan ekonomi namun juga merumuskan solusi konkret terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia dalam meraih pertumbuhan ekonomi yang solid dan berkelanjutan. "Melalui MIF, kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang kondusif bagi iklim investasi," ungkap Darmawan.
Dengan partisipasi berbagai ahli dari lintas sektor, MIF 2025 menjadi salah satu pertemuan terbesar yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi untuk memetakan masa depan ekonomi Indonesia yang lebih cerah. Pertemuan ini menyediakan wawasan mendalam serta strategi yang relevan guna meningkatkan daya saing ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di panggung global.
Darmawan menutup dengan keyakinan bahwa perbankan memainkan peran penting dalam menavigasi ekonomi Indonesia melalui era yang penuh tantangan ini. “Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan sinergi aktif antara sektor publik dan swasta, kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan,” tutupnya.