Efisiensi Logistik Meningkat, SPSL Sediakan Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:03:10 WIB
Efisiensi Logistik Meningkat, SPSL Sediakan Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak

JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keamanan arus barang ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Perak, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), sebagai subholding Pelindo di sektor logistik, telah mengambil langkah signifikan dengan menyediakan alat pemindai kontainer. Langkah ini diterapkan di kawasan pabean atau Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya, sejalan dengan upaya untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta logistik global.

Penyediaan alat pemindai kontainer ini didasari kebutuhan mendesak untuk meningkatkan transparansi serta memperlancar proses pemeriksaan barang, sebagaimana diungkapkan Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha. "Langkah ini dapat mengurangi potensi keterlambatan dan mendukung kelancaran ekspor-impor," ujar Joko. "Pada akhirnya, kontribusi ini bukan hanya membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat logistik terintegrasi," tambahnya dalam wawancara pada hari Kamis, 13 Februari 2025.

Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita, yang merupakan pilar penting dari kebijakan pemerintah untuk menciptakan ekosistem logistik nasional yang lebih tertata, transparan, dan bebas korupsi. Teknologi pemindaian berbasis x-ray diharapkan dapat mempercepat proses keluar masuk barang di pelabuhan, sehingga memperkuat daya saing Indonesia dalam perdagangan global.

Teknologi pemindai kontainer ini menjadi bagian dari strategi modernisasi yang tidak hanya diterapkan di Surabaya, tetapi sudah meluas ke pelabuhan-pelabuhan utama lainnya di Indonesia seperti Medan, Jakarta, dan Semarang. Menurut Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, "Dengan adanya alat pemindai kontainer ini, proses pemeriksaan barang akan semakin cepat, akurat, dan transparan," katanya. Ruri menyatakan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung kelancaran arus logistik nasional, tetapi juga memperkuat keamanan arus barang melalui pelabuhan, yang akhirnya meningkatkan daya saing layanan pelabuhan internasional.

Ruri menambahkan bahwa penggunaan pemindai peti kemas berbasis x-ray merupakan langkah strategis dalam akselerasi modernisasi dan peningkatan efisiensi operasional pelabuhan di Indonesia. Sebelumnya, teknologi serupa telah mulai diimplementasikan di Pelabuhan Tanjung Priok sejak 18 Desember 2024, dengan pemasangan empat unit alat serupa di wilayah kerja Pelindo Solusi Logistik Group.

"Penerapan pemindai peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap keamanan arus barang di Indonesia," ungkap Ruri. "Tahun ini, kami akan mempercepat implementasi alat ini di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, serta memperluas penggunaannya ke sejumlah pelabuhan utama lainnya," tambahnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke PT Terminal Petikemas Surabaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya penerapan teknologi x-ray dalam proses ini. "Ke depan, semua pelabuhan akan menggunakan x-ray yang dapat melihat 100 persen isi kontainer," tutur Sri Mulyani. Dengan sistem ini, diharapkan seluruh kegiatan di pelabuhan bisa lebih efisien dan aman, memberikan dorongan bagi efisiensi logistik secara menyeluruh.

Langkah ini menunjukkan komitmen SPSL untuk terus berinovasi dalam layanan kepelabuhanan serta mendukung tujuan pemerintah menciptakan ekosistem logistik yang efektif dan efisien. Dengan adanya perangkat pemindai yang canggih, proses logistik di Pelabuhan Tanjung Perak tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih aman dan transparan. SPSL optimis bahwa dengan adanya penerapan teknologi ini akan makin banyak rantai pasokan yang bisa ditingkatkan, mendukung kemajuan ekonomi Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan.

Terkini