Pemprov Kepri Apresiasi Sinergi Strategis TPID dan Bank Indonesia dalam Mengendalikan Inflasi

Jumat, 14 Februari 2025 | 13:04:24 WIB
Pemprov Kepri Apresiasi Sinergi Strategis TPID dan Bank Indonesia dalam Mengendalikan Inflasi

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi strategis yang telah terjalin antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia (BI). Sinergi ini dinilai berperan signifikan dalam menjaga stabilitas ekonomi di Provinsi Kepri. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, mengungkapkan apresiasi tersebut dalam kegiatan Capacity Building Penyusunan Laporan TPID yang diadakan di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri.

Adi Prihantara menegaskan pentingnya kerja sama antara TPID dan BI dalam pembangunan ekonomi Kepri. Menurutnya, sinergi ini telah membantu menciptakan kemajuan signifikan bagi perekonomian Kepri selama 21 tahun terakhir. "Dengan kondisi geografis dan sumber daya yang kita miliki, tekad dan upaya bersama menjadi kunci keberhasilan," ujarnya saat memberikan sambutan.

Dalam acara tersebut, Adi juga menekankan bahwa kegiatan capacity building seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Kepri untuk lebih efektif dalam mengendalikan inflasi. Melalui peningkatan kapasitas ini, TPID diharapkan dapat menyusun kebijakan yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan ekonomi daerah.

Peran BI sebagai penasihat pemerintah daerah tidak hanya bersifat pasif. Bank Indonesia terlibat aktif dalam melakukan asesmen, survei, dan memberikan rekomendasi kebijakan yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Sinergi yang kuat antara BI dan pemerintah daerah ini dianggap sebagai salah satu faktor utama kestabilan inflasi di Kepulauan Riau.

Dalam forum capacity building tersebut, juga dibahas pentingnya reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah. Beberapa strategi yang difokuskan antara lain adalah penguatan sektor manufaktur, hilirisasi pangan dan non-pangan, serta inovasi dalam kebijakan pengendalian inflasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perekonomian Kepri dapat terus berkembang dan bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Roni Widijarto, turut hadir dan memberikan pandangannya mengenai sinergi ini. Menurut Roni, pentingnya kerja sama ini terletak pada kemampuannya untuk segera merespons dinamika ekonomi yang selalu berubah. "Dalam konteks ekonomi yang selalu dinamis, sinergi antara TPID dan BI mampu memberikan respons cepat dan kebijakan yang tepat sasaran," kata Roni.

Asisten II Setda Provinsi Kepri, Luki Zaiman Prawira, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kepri, Hj. Syakyakirti, juga berpartisipasi dalam diskusi. Tidak ketinggalan, perwakilan TPID dari seluruh kabupaten/kota se-Kepri turut hadir dan memberikan masukan berharga.

Diskusi dalam acara ini menunjukkan komitmen berbagai pihak dalam menjaga kestabilan ekonomi dan inflasi di Kepri. Melalui kolaborasi yang solid antara TPID dan BI, diharapkan inflasi dapat tetap terkendali sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kepulauan Riau. Dengan dukungan sinergi ini, masa depan ekonomi Kepri diharapkan semakin cerah dan berdaya saing.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB