JAKARTA - Dalam perkembangan mengejutkan dunia olahraga voli, salah satu tim terkemuka Indonesia, Jakarta Bhayangkara Presisi, memutuskan untuk meminjamkan salah satu spiker andalannya, Rendy Tamamilang, ke tim voli di Vietnam. Rendy akan membela tim Ho Chi Minh City Police pada Kejuaraan Voli Nasional Vietnam 2025. Keputusan ini terjadi di tengah-tengah kompetisi Proliga 2025 yang masih berlangsung, memicu berbagai spekulasi dan reaksi di kalangan penggemar voli.
Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh media Vietnam yang melaporkan bahwa Rendy Tamamilang telah resmi didaftarkan sebagai bagian dari skuad Ho Chi Minh City Police. "Rendy Tamamilang sudah didaftarkan dalam susunan pemain Ho Chi Minh City Police yang akan bertanding di Kejurnas Bola Voli Vietnam 2025," ungkap. Disebutkan pula bahwa Rendy akan terjun bermain pada putaran pertama turnamen tersebut.
Kejuaraan Nasional Voli Vietnam 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung dalam dua putaran, yaitu dari 22 Maret hingga 31 Maret 2025 untuk putaran pertama, dan dari 10 hingga 19 Oktober untuk putaran kedua. Menariknya, peraturan tahun ini mengijinkan partisipasi pemain asing, meski setiap tim hanya boleh memainkan satu pemain asing selama pertandingan. Dengan demikian, Ho Chi Minh City Police memilih Rendy Tamamilang sebagai satu-satunya pemain non-lokal mereka untuk turnamen ini.
Pengalaman Rendy dengan tim Vietnam ini bukanlah yang pertama. Tahun lalu, pevoli alumni Surabaya Samator ini sudah bermain untuk Ho Chi Minh City Police di Vietnam Cup dan berhasil membawa tim tersebut hingga ke babak final.
Keputusan Bhayangkara Presisi untuk meminjamkan Rendy ke Vietnam menjadi sorotan karena diambil ketika timnya masih berkompetisi di Proliga 2025, di mana Bhayangkara Presisi sudah memastikan tempat mereka di final four. Pakar olahraga dan pengamat voli telah berdebat tentang potensi dampak dari peminjaman ini, mengingat Rendy dikenal sebagai salah satu pemain kunci dalam tim.
Namun, ada satu faktor signifikan yang memungkinkan terwujudnya peminjaman ini, yaitu modifikasi jadwal Proliga 2025 oleh PBVSI. Mereka telah memutuskan untuk memberikan libur selama lima pekan dalam rangka bulan Ramadan. Ini membuat babak final four baru akan berlangsung dari 17 April hingga 4 Mei 2025, dilanjutkan grand final yang dijadwalkan di Jogja pada 10 dan 11 Mei 2025 mendatang. Dengan jeda yang ada, Rendy dapat bermain di Vietnam tanpa khawatir akan bentrok dengan jadwal Proliga.
Menanggapi hal ini, manajemen Bhayangkara Presisi mengungkapkan bahwa keputusan tersebut tidak akan mengganggu performa tim di Proliga. "Dengan banyaknya pemain berkualitas di posisi hitter, seperti Agil Angga Anggara dan Farhan Halim, kami yakin peminjaman Rendy tidak akan mengganggu persiapan dan strategi tim secara keseluruhan," ujar seorang perwakilan manajemen.
Sementara itu, Rendy dianggap memiliki kesempatan emas untuk memperoleh pengalaman berharga berkompetisi di luar negeri. Hal ini juga dapat memperkaya kontribusinya bila nanti kembali membela Bhayangkara Presisi. Dengan langkah ini, baik Bhayangkara Presisi maupun Ho Chi Minh City Police diharapkan dapat memetik manfaat maksimal dari perjanjian peminjaman ini.
Di tengah dinamika ini, para penggemar voli Tanah Air tentu menanti aksi Rendy di Vietnam dan berharap dapat melihat perkembangannya sebelum ia kembali ke Proliga untuk membuka jalan bagi Bhayangkara Presisi menuju gelar juara.
Dengan jadwal yang telah diatur sedemikian rupa, baik untuk Proliga 2025 dan Kejuaraan Nasional Voli Vietnam, keputusan ini dipandang sebagai langkah strategis yang menyeimbangkan antara kebutuhan individu pemain dan kepentingan tim secara keseluruhan.
Sebagai catatan, berikut adalah garis waktu Proliga 2025:
- Musim reguler dimulai pada 3 Januari hingga 23 Februari 2025.
- Babak final four dimulai pada 17 April hingga 4 Mei 2025.
- Grand final akan berlangsung pada 10 hingga 11 Mei 2025.
Keputusan peminjaman Rendy Tamamilang ini mencerminkan bagaimana sports management modern harus bersikap adaptif dan visioner dalam mengelola sumber daya manusia dan menentukan strategi kompetisi.