JAKARTA - PT. Waskita Karya, salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, saat ini tengah terlibat dalam proyek pengurugan tanah besar di beberapa desa di Kabupaten Indramayu. Proyek ini diyakini dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Dengan berbagai aktivitas konstruksi yang melibatkan sejumlah desa, upaya ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung sektor pertanian nasional.
Di tengah hiruk-pikuk pekerjaan konstruksi, situasi keamanan di lingkungan proyek, baik di dalam maupun di luar lokasi, tetap kondusif. Hingga saat ini, potensi gejolak sosial yang mungkin timbul bisa diminimalisir berkat pemantauan yang terus menerus dilakukan oleh pihak keamanan. "Kami memastikan bahwa keamanan dan kenyamanan pekerja serta masyarakat sekitar menjadi prioritas utama dalam proyek ini," ujar salah satu pelaksana lapangan proyek.
Beragam aktivitas konstruksi sedang berlangsung di lokasi proyek, meliputi pengangkutan besi rangkaian ke lokasi proyek, perakitan besi, hingga perbaikan mesin-mesin yang mengalami kerusakan. Selain itu, pembersihan area kantor dan keluar masuknya Dump Truck Jasa Bongkar (DTJB) juga terus dilakukan guna memastikan kelancaran pekerjaan proyek.
Di Saluran Induk Yona A, proyek yang dilakukan melibatkan Desa Sukamulya, di mana para pekerja aktif melakukan pembersihan taman, penambalan jalan, dan pemasangan besi di pinggir saluran. "Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan dan kualitas infrastruktur di sini, karena hal ini berdampak langsung pada efektivitas penyaluran air untuk irigasi pertanian," jelas koordinator proyek.
Proyek di Desa Sukamulya tidak hanya berhenti pada pembersihan taman dan penambalan, tetapi juga mencakup pekerjaan pengurugan tanah merah dan perapian jalan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mencegah banjir yang berpotensi mengganggu aktivitas pertanian di musim hujan.
Sementara itu, di Desa Rancasari, PT. Waskita Karya fokus pada pekerjaan perakitan besi dan penambalan dinding pinggir kali. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap erosi yang bisa mengancam lahan pertanian dan infrastruktur setempat. Selain itu, di kawasan Tunggul Payung, perusahaan juga melaksanakan proyek perapian jalan di sekitar lokasi kerja serta pemasangan pintu air yang diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan air bagi kebutuhan irigasi.
Keberadaan proyek ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat serta pemerintah setempat. Warga mengapresiasi perhatian dan upaya PT. Waskita Karya untuk menjadikan infrastruktur lokal lebih baik dan mendukung pertumbuhan produktivitas pertanian. “Kami sangat berterima kasih kepada PT. Waskita Karya yang telah membantu memodernisasi infrastruktur yang ada. Kami yakin, dengan dukungan fasilitas ini, hasil panen kami akan lebih baik,” kata seorang petani dari desa setempat.
Dengan berbagai upaya dan strategi yang diterapkan, diharapkan proyek yang dijalankan oleh PT. Waskita Karya dapat berjalan lancar tanpa halangan berarti. Proyek ini tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga bertujuan memberi dampak positif bagi sektor pertanian di Kabupaten Indramayu. PT. Waskita Karya optimis bahwa proyek ini akan selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian swasembada pangan nasional.