JAKARTA - Baru-baru ini, topik mengenai hamster sebagai hewan peliharaan yang dianggap rapuh menjadi viral di media sosial setelah banyak warganet berbagi pengalaman tentang kematian mendadak hamster mereka. Diskusi ini bermula dari sebuah akun media sosial X/Twitter, @con***f, yang membagikan kisah hamster milik pacarnya mati dalam kondisi yang tidak biasa, yaitu gepeng. Laporan lain menyebutkan, hamster mati akibat teriakan pemiliknya. "Hamster tu emang se fragile itu ya? soalnya pas sender searching emang bisa mati gepeng dong. Keinget postingan tentang hamster yang mati karena pemiliknya teriak juga," tulis akun itu. Unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 2,2 juta kali dan memicu berbagai komentar dari warganet lain.
Sejumlah warganet mencatat, penyebab kematian "konyol" hamster mereka seperti terkejut mendengar suara petir, terjatuh, kejatuhan jagung, hingga dimangsa kucing. Dengan berbagai laporan tersebut, banyak yang bertanya-tanya apakah hamster benar-benar termasuk hewan yang mudah mati akibat hal-hal aneh.
Namun, menurut Slamet Raharjo, dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), adanya anggapan bahwa hamster adalah hewan rapuh tidak sepenuhnya tepat. “Sebagai rodensia, hamster sebetulnya adalah hewan peliharaan yang bandel dan jarang sakit,” jelas Slamet. Ia menjelaskan bahwa hamster memiliki umur rata-rata 1-2 tahun, namun bisa hidup lebih lama jika dirawat dengan baik, misalnya dengan sterilisasi.
Penyakit yang Rentan Menyerang Hamster
Meski hamster merupakan hewan yang bandel, Slamet Raharjo menjelaskan ada beberapa gangguan kesehatan yang biasa menyerang hamster:
1. Luka Traumatik
Hamster bersifat teritorial, sehingga dua hamster yang ditempatkan dalam satu kandang bisa berkelahi sampai terluka atau mati.
2. Enteritis atau Radang Saluran Pencernaan
Radang pada usus ini bisa disebabkan oleh bakteri atau parasit dan mengakibatkan diare yang berujung dehidrasi.
3. Obesitas
Kurang berolahraga dan terlalu banyak makan bisa menyebabkan obesitas pada hamster, yang dapat berujung fatal.
4. Scabies atau Gudik
Gangguan kulit ini diakibatkan oleh tungau dan menyebabkan luka pada telinga, moncong, kaki, serta ekor. Penyakit ini juga bisa menular ke manusia.
5. Tumor
Tumor dapat berkembang pada hamster yang sudah tua. Tumor jinak dapat diatasi dengan operasi, tetapi tumor ganas berisiko menyebar ke organ lain.
Tips Merawat Hamster agar Berumur Panjang
Slamet Raharjo memberikan sejumlah saran agar hamster dapat berumur panjang dan hidup sehat. Sebagai hewan nokturnal, hamster lebih aktif di malam hari. "Pastikan pakan selalu tersedia dalam jumlah yang cukup, namun tidak berlebihan," tutur Slamet. Pakan hamster umumnya terdiri dari campuran biji-bijian dan sayuran segar.
Kebersihan kandang adalah faktor lain yang sangat penting. Pastikan kandang hamster selalu kering dan hangat. “Sediakan juga tempat untuk sembunyi pada saat jam istirahat biologisnya, serta alat olahraga seperti treadmill untuk mencegah obesitas,” tambah Slamet.
Air minum bersih harus selalu tersedia untuk hamster. Sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada celah dalam kandang yang memungkinkan hamster kabur dan menghadapi bahaya. Jauhkan hamster dari hewan predator seperti kucing dan anjing untuk mengurangi risiko bahaya.
Dengan perawatan yang tepat, hamster dapat hidup lebih dari dua tahun dan tetap menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan dan sehat. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar, mitos tentang kelemahan hamster bisa ditepis, dan pemilik dapat menikmati kebersamaan dengan hewan peliharaan kecil ini lebih lama.