JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyatakan komitmennya untuk berkontribusi dalam sinergi nasional melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Keberadaan Danantara ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Joko Raharjo, selaku Sekretaris Perusahaan PTPP, mengungkapkan pandangannya bahwa kehadiran BPI Danantara merupakan pilar penting dalam membangun ekosistem ekonomi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga berkelanjutan. Joko menyatakan, “Dengan konsolidasi kekuatan ekonomi nasional, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global sekaligus merealisasikan visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, PTPP siap berkomitmen dan bersinergi.”
Danantara memiliki tujuan utama untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara, mempercepat hilirisasi industri, serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan adanya konsolidasi kekuatan ekonomi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Danantara, diharapkan bisa menjadi penggerak utama transformasi ekonomi Indonesia.
“Danantara bukan sekadar entitas bisnis, tetapi juga pilar utama dalam membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan,” tambah Joko, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi strategis ini.
Peluncuran resmi BPI Danantara dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pembentukan badan ini adalah hasil revisi ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara, yang kemudian disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 4 Februari 2025. Pada aspek legalitas, langkah ini memperkuat peran BPI Danantara dalam struktur ekonomi negara.
Sebagai latar belakang, BPI Danantara diberikan mandat untuk mengelola aset BUMN yang sangat signifikan, dengan total nilai mencapai US$ 900 miliar atau lebih dari Rp 14.000 triliun. Pada tahap awal, telah disiapkan investasi sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun untuk membiayai 20 proyek strategis yang diharapkan bisa mendukung transformasi ekonomi bangsa.
Pada aspek implementasi, proyek-proyek yang akan didanai di antaranya adalah infrastruktur penting yang akan mendukung para pelaku industri untuk meningkatkan produktivitas, serta membuka kesempatan baru bagi peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global. Ini sejalan dengan visi menyeluruh dari Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup, kestabilan ekonomi, dan kemajuan sosial.
Kehadiran Danantara di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu menambah optimisme bagi semua pihak. Para pelaku industri, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerjasama untuk memastikan bahwa inisiatif ini dapat membawa manfaat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah sebuah Indonesia yang kuat dan mandiri secara ekonomi, menunjang visi besar menuju tahun 2045.
Sebagai bagian dari upaya PTPP dan mitra lainnya, revitalisasi dan inovasi dalam pendekatan pembangunan ekonomi akan membawa pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif, selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.
Dalam lanskap yang terus berkembang, transformasi yang diusung oleh Danantara menjadi lebih daripada sekadar perubahan struktural; ini adalah momentum menuju pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian, kiprah BPI Danantara menjadi sangat krusial sebagai katalis dalam era baru ini, di mana pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inovatif adalah kunci dari upaya tersebut.