JAKARTA – Dalam usaha memperluas kesempatan karier internasional bagi para mahasiswanya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Health Care Commission (HCC) Arab Saudi. HCC, lembaga yang bertanggung jawab untuk pengaturan dan pengawasan kualitas pelayanan kesehatan di Arab Saudi, membuka peluang luas bagi lulusan Unusa untuk mengembangkan karier di kancah internasional.
Selain Unusa, dua universitas terkemuka lainnya di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), turut mengambil bagian dalam kerja sama strategis ini. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Arab Saudi, serta memberikan keuntungan berkelanjutan bagi mahasiswa di bidang kesehatan.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng, menegaskan bahwa kesepakatan ini adalah lompatan besar yang selaras dengan rencana pembukaan kelas internasional di Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unusa yang tengah dalam masa persiapan. "Mudah-mudahan ini dapat mempercepat rencana pembukaan kelas internasional tersebut yang telah diuji coba dan dirintis beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, MoU ini juga memfasilitasi para alumni yang ingin berkarier di rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi," ungkap Prof Jazidie.
Naskah perjanjian ini menyoroti beberapa bidang kerja sama penting, di antaranya perekrutan tenaga kesehatan dan penciptaan peluang karier bagi mahasiswa serta lulusan Unusa di Arab Saudi. Unusa dan HCC juga berkomitmen mengembangkan kurikulum komprehensif yang selaras dengan tuntutan pasar tenaga kerja di Arab Saudi, serta memperkuat kemampuan bahasa Inggris dan Arab bagi mahasiswa dan lulusan Unusa.
Dalam MoU ini, kedua belah pihak menyepakati kerja sama ToT (Training of Trainers) yang berkaitan dengan Promatrix. HCC menyediakan pelatihan bagi dosen-dosen Unusa, terutama di Fakultas Keperawatan dan Kedokteran, sehingga para alumni Unusa siap bersaing sebagai pekerja migran di Saudi Arabia. Tidak hanya itu, HCC juga berkomitmen memberikan beasiswa ikatan dinas kepada mahasiswa dan lulusan Unusa yang berpotensi.
Kedekatan HCC dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan keuntungan strategis bagi Unusa. Sinergi antara kedua lembaga ini diharapkan dapat memfasilitasi lulusan Unusa untuk mendapatkan pengakuan lebih cepat di Saudi Arabia, mengingat Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengawasi kebijakan kesehatan nasional dan HCC bertanggung jawab pada kualitas pelayanan kesehatan. Ini penting mengingat HCC memiliki ruang lingkup tugas yang luas, seperti membangun dan melaksanakan standar kualitas pelayanan kesehatan, memberikan lisensi, akreditasi, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan.
Prof Jazidie menaruh harapan besar pada MoU ini, khususnya dalam peningkatan kualitas akademik Unusa melalui pertukaran mahasiswa dan dosen dengan Arab Saudi. "Harapannya Unusa dapat mengirim mahasiswa dan dosen ke Arab Saudi untuk melakukan pertukaran. Juga dapat melakukan kerja sama penelitian dalam bidang kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan sekaligus pengembangan kurikulum yang sesuai dengan standar kesehatan internasional," tambahnya.
Selain keuntungan di bidang akademik, pengakuan lulusan Unusa oleh HCC diproyeksikan memudahkan alumni Unusa diterima bekerja di Arab Saudi. Hal ini merupakan keuntungan praktis dan strategis bagi mahasiswa yang ingin berkarier di luar negeri, terutama di sektor kesehatan, yang saat ini sangat diminati di pasar tenaga kerja global.
“Kami berharap MoU ini dapat membawa banyak keuntungan bagi kedua belah pihak, baik dalam bidang akademik, praktis, maupun strategis,” pungkas Prof Jazidie.
Kerja sama antara Unusa dan HCC tidak hanya memfasilitasi peluang karier bagi para lulusan Unusa di Arab Saudi, namun juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan kesehatan di Indonesia sesuai dengan standar internasional. Ini menjadi langkah penting bagi Unusa dalam mengakomodasi kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif.