JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), yang lebih dikenal dengan nama CIMB Niaga, terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan Jepang di Indonesia melalui pelbagai inisiatif strategis dan inovatif. Salah satu upaya terbaru dari CIMB Niaga adalah penyelenggaraan acara bertajuk "Ngobrol Biznis" (Ngobiz), yang dilakukan untuk memperkuat hubungan baik sekaligus mempromosikan kapabilitas perbankan yang dimiliki kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Karawang dan sekitarnya.
Dalam acara tersebut, para peserta diberikan wawasan terbaru tentang tren ekonomi global, perkembangan pasar Asia, serta regulasi bisnis terkini di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkemuka dari CIMB Niaga, termasuk di antaranya adalah Corporate Team Head International Business CIMB Niaga, Nancy Novita Helen, Branch Area Head Jakarta A & Kalimantan Region Area VI CIMB Niaga, Lilik Handoyo, serta Treasury Corporate Sales Head CIMB Niaga, Pawana Segara. Tidak ketinggalan, juga hadir Associate dari Atsumi & Sakai, Keisuke Miyanishi, serta Chief of Economist dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Fauziah Zen, yang semuanya turut berkontribusi dalam memberikan paparan serta analisis mendalam terkait isu-isu terkini dalam bisnis dan ekonomi.
Sejak tahun 2010, CIMB Niaga telah memperkenalkan Japan Desk, yakni sebuah divisi khusus yang bertujuan untuk memberikan layanan perbankan terintegrasi bagi perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di tanah air. Japan Desk di CIMB Niaga menyuguhkan berbagai solusi perbankan yang komprehensif, mulai dari layanan perbankan korporasi, pembiayaan perdagangan (trade finance), pengelolaan kas, transaksi valuta asing, hingga layanan perbankan individu. Semua ini didukung oleh tim profesional bilingual yang fasih berbahasa Jepang dan Indonesia, sehingga memastikan pelayanan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan klien dari Jepang.
"Dengan adanya Japan Desk, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih terarah dan personal, membantu perusahaan-perusahaan Jepang untuk terus berkembang serta berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia," ujar Nancy Novita Helen, Corporate Team Head International Business CIMB Niaga.
Dalam pernyataan terkait, CIMB Niaga juga menyampaikan bahwa acara ini tidak semata-mata difokuskan pada kajian ekonomi dan perbankan, namun juga sebagai bentuk apresiasi serta penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang dalam sektor ekonomi. Lilik Handoyo, Branch Area Head Jakarta A & Kalimantan Region Area VI CIMB Niaga mengungkapkan, "Kami menyadari pentingnya meningkatkan sinergi dengan para pelaku bisnis Jepang, dan Ngobiz merupakan salah satu upaya kami untuk menciptakan hubungan yang lebih erat serta saling menguntungkan."
Keberadaan Japan Desk terbukti menjadi salah satu daya tarik utama bagi perusahaan Jepang di Indonesia. Keisuke Miyanishi, Associate dari Atsumi & Sakai, menegaskan, "Dukungan dari lembaga perbankan yang mengerti kebutuhan spesifik kami adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis di luar negeri. CIMB Niaga, melalui Japan Desk, telah menunjukkan bahwa mereka adalah mitra strategis dalam mencapai kesuksesan tersebut."
Dengan adanya inisiatif ini, CIMB Niaga tak hanya menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan optimal bagi pelaku bisnis Jepang, namun juga bertekad untuk terus berinovasi dalam menjawab tantangan baru di sektor perbankan dan ekonomi. Semangat kolaborasi dan adaptasi cepat terhadap dinamika pasar menjadi dua hal utama yang mendorong CIMB Niaga untuk menjadi bank terdepan di kawasan ini, terutama dalam melayani nasabah korporasi multinasional.
Sesuai dengan visi mereka, CIMB Niaga berencana untuk tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan acara semacam ini, tetapi juga melibatkan diri dalam berbagai program pengembangan kapasitas dan workshop yang akan membantu perusahaan Jepang beradaptasi dengan tantangan bisnis di Indonesia. Dalam era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang ini, langkah CIMB Niaga melalui Japan Desk menjadi contoh nyata dari integrasi layanan yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi lintas budaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.