JAKARTA - Dalam rangka mengantisipasi dan mengendalikan inflasi menjelang bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) menggelar kegiatan pasar murah. Acara ini berlangsung selama dua hari di Aula Kantor Camat Witaponda, Desa Laantula Jaya.
Kegiatan pasar murah ini digelar sebagai tindak lanjut dari instruksi Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf. Program tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bulan Ramadan. Pemerintah Morowali berinisiatif untuk memberikan akses sembako dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Witaponda.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perindag Morowali, Zainal, menyampaikan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan memberikan bantuan nyata kepada masyarakat yang membutuhkan. “Pasar murah ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah, untuk membeli sembako dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran,” ujar Zainal.
Sebanyak 1.200 paket sembako telah disediakan oleh pihak Dinas Perindag dalam kegiatan kali ini. Setiap paket sembako terdiri dari 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 1 rak telur. Paket tersebut dijual dengan harga Rp135 ribu setelah mendapatkan subsidi, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang bisa mencapai lebih dari Rp200 ribu per paket.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Morowali, Abd. Muttaqin Sonaru, dalam sambutannya menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. “Sekecil apa pun yang kita lakukan hari ini, semoga masyarakat dapat menerima dan mensyukurinya. Dari hal kecil ini, semoga ada keberkahan dari Allah SWT, sehingga daerah ini mendapat berkah yang lebih besar dan perekonomian masyarakat semakin membaik kedepannya,” ujar Muttaqin.
Muttaqin juga menggarisbawahi pentingnya program pasar murah ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Morowali. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka selama Ramadan. Ia juga mendorong seluruh pihak, termasuk pemerintah kecamatan dan desa, untuk terus menjalin koordinasi yang baik agar tujuan dari program pasar murah benar-benar tercapai.
Acara pembukaan pasar murah ditandai dengan penyerahan simbolis paket sembako kepada perwakilan masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Witaponda, Nasron, para Kepala Desa se-Kecamatan Witaponda, dan masyarakat setempat. Kehadiran para pemangku kepentingan menegaskan komitmen Pemkab Morowali dalam bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program pasar murah ini, diharapkan masyarakat Witaponda dan sekitarnya dapat merasakan manfaat langsung dalam hal pengendalian harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas ekonomi lokal selama Ramadan.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan keberadaan pasar murah ini, pemerintah daerah juga menyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Diharapkan, langkah ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi secara bersama-sama.
Kemudian, dengan berakhirnya kegiatan pasar murah, Pemkab Morowali berharap agar langkah positif ini dapat dilanjutkan dengan program dan inisiatif serupa di masa yang akan datang, sehingga kestabilan harga dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dapat terus terjaga.