JAKARTA - Cepu terus bergerak menuju digitalisasi ekonomi dengan langkah aktif dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Cepu yang gencar mengkampanyekan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Fokus utama kampanye ini adalah menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang diharapkan dapat merasakan berbagai keuntungan dari penerapan pembayaran non-tunai ini.
QRIS: Solusi Transaksi Mudah dan Aman
Transformasi digital dalam sistem pembayaran dinilai memberikan banyak manfaat, baik bagi penjual maupun pembeli. Penggunaan QRIS menawarkan kemudahan dalam transaksi tanpa harus repot menyiapkan uang kecil. Menurut Tri Agung Chrisnugroho, FTM BRI Cabang Cepu, fitur utama QRIS bukan hanya efisiensi transaksi, tapi juga peningkatan keamanan dan kecepatan proses pembayaran.
"QRIS BRI tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memberikan fitur tambahan melalui BRI Merchant yang menyajikan informasi dalam bentuk suara serta laporan hasil transaksi secara real-time," ungkap Tri Agung Chrisnugroho.
Keunggulan ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen tetapi juga oleh pelaku usaha yang dapat terbantu dalam pencatatan transaksi yang lebih rapi dan transparan. Selain itu, pengguna QRIS dapat memantau pendapatan harian dengan lebih mudah melalui aplikasi perbankan, menghadirkan kenyamanan dan efisiensi dalam manajemen keuangan harian.
Peningkatan Adopsi di Cepu
Hingga saat ini, BRI Cabang Cepu telah membukukan 7.648 pengguna QRIS, angka ini menunjukkan tren positif menuju adopsi digital yang semakin masif di kawasan ini. "Dengan terus meningkatnya adopsi pembayaran digital, diharapkan pelaku UMKM semakin terbiasa menggunakan transaksi non-tunai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Cepu," tambah Tri Agung Chrisnugroho.
Peningkatan angka ini bukan saja indikasi dari strategi sosialisasi yang sukses, melainkan juga tingginya minat dan kebutuhan pelaku usaha terhadap solusi pembayaran yang praktis dan aman.
Manfaat Transaksi Digital untuk UMKM
Sebagai bagian dari taktik menyeluruh untuk mempercepat penerapan transaksi digital, BRI mengintegrasikan edukasi QRIS dengan akuisisi merchant baru. Salah satu bentuk konkretnya adalah menyelenggarakan edukasi langsung di sentra-pusat UMKM, seperti di Pasar Induk Cepu. Di sini, para pelaku usaha mendapatkan pemaparan mendalam tentang manfaat dan cara kerja QRIS oleh tim BRI.
"Penggunaan QRIS memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha, di antaranya transaksi yang lebih praktis tanpa perlu menyediakan uang kembalian, mengurangi risiko uang palsu, serta meningkatkan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan transparan," paparnya lagi.
Fakta bahwa pedagang dapat memantau pendapatan mereka secara real-time tentunya menjadi nilai tambah yang signifikan. Transparansi dan aksesibilitas data keuangan memungkinkan UMKM untuk lebih fokus dalam mengembangkan usaha tanpa dibebani oleh masalah teknis operasional yang melelahkan.
Dorongan untuk Ekonomi Digital
Langkah maju ini bukan hanya tentang adaptasi teknologi tetapi merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Cepu dan sekitarnya. BRI menyadari pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dengan demikian, mereka tidak hanya sekedar penerima manfaat tetapi juga menjadi penggerak utama transformasi digital.
Masa depan ekonomi Cepu tampak semakin cerah dengan meningkatnya tingkat adopsi sistem pembayaran digital ini. Pelaku UMKM diposisikan untuk lebih kompetitif di era perdagangan modern, yang didominasi oleh kecepatan dan keamanan transaksi.
Dengan kolaborasi berkelanjutan antara sektor perbankan, pemerintah, dan pelaku bisnis, Cepu diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi kota-kota lain yang ingin mengembangkan ekonomi digitalnya. Sebagai institusi keuangan yang berdedikasi, BRI Cabang Cepu terus memastikan bahwa perjalanan menuju digitalisasi di Cepu berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat.