JAKARTA - Pengembangan sektor pariwisata Karimunjawa mendapatkan angin segar dengan rencana dibukanya penerbangan komersial melalui Bandara Dewandaru. Meskipun demikian, kelancaran proses perizinan penerbangan tersebut masih menjadi tantangan yang perlu diselesaikan. Berdasarkan informasi terakhir, penyelesaian perizinan penerbangan komersial ke Karimunjawa diperkirakan rampung pada Juli 2025.
Saat ini, maskapai Fly Jaya sedang dalam tahap pengurusan Air Operator Certificate (AOC) di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, mengungkapkan bahwa penerbangan yang rencananya dijadwalkan pada April 2025 harus ditunda. Agung menegaskan penundaan ini diakibatkan oleh proses pengurusan izin yang masih dalam pembahasan.
Penundaan untuk Kepentingan Keselamatan dan Regulasi
"Proses pengurusan AOC memang memakan waktu karena melibatkan berbagai tahap, mulai dari persiapan hingga uji coba operasional. Kami memahami antusiasme masyarakat yang menantikan dimulainya penerbangan ini, namun keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi tetap harus menjadi prioritas utama," tutur Agung pada Jumat, 28 Februari 2025.
Sertifikat AOC (Air Operator Certificate) adalah izin resmi yang dikeluarkan otoritas penerbangan sipil, dan merupakan syarat mutlak untuk setiap maskapai yang ingin melakukan operasi penerbangan komersial. Proses pengurusannya mencakup beberapa tahapan penting, diantaranya persiapan, pengajuan, evaluasi dokumen, inspeksi, hingga wajib dilakukan uji coba operasional penerbangan.
Harapan untuk Mendongkrak Pariwisata Karimunjawa
Agung optimis bahwa jika setiap tahapan perizinan berjalan tanpa halangan, kita bisa mengharapkan rampungnya proses ini pada pertengahan 2025. Penerbangan langsung ke Karimunjawa diyakini akan signifikan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
"Rencana penerbangan ini sangat dinantikan dan dapat mendongkrak kunjungan wisata ke Karimunjawa. Namun, kami berkomitmen untuk memastikan semua prosedur dan regulasi dijalankan dengan baik demi keselamatan bersama," tambah Agung.
Kesiapan Infrastruktur Bandara Dewandaru
Dari sisi infrastruktur, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Muh Tahsin, menegaskan kesiapan Bandara Dewandaru untuk menyambut penerbangan komersial. Dia menyatakan bahwa semua fasilitas yang diperlukan telah diperiksa dan dipastikan siap digunakan.
"Bandara Dewandaru sudah siap. Semua persiapan infrastruktur telah kami pastikan selesai, dan kini kami menunggu proses perizinan terbit agar operasional bisa segera dimulai," jelasnya.
Dukungan semua pihak sangat diperlukan demi terwujudnya penerbangan komersial ini. Tidak hanya akan memudahkan akses perjalanan ke Karimunjawa, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong bagi sektor pariwisata dan perekonomian sekitar untuk tumbuh lebih pesat.
Rencana Masa Depan
Ke depannya, penerbangan komersial ke Karimunjawa diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mempromosikan keindahan alam dan potensi lokal yang dimiliki kawasan tersebut. Dengan demikian, diperkirakan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Kombinasi sempurna antara kesiapan infrastruktur dan kelancaran proses perizinan menjadi kunci utama keberhasilan proyek ini.
Rencana pembukaan penerbangan komersial ke Karimunjawa adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata Tanah Air. Masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha diharapkan dapat bersinergi mendukung kesuksesan proyek ini, demi terwujudnya peningkatan kunjungan wisatawan serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.