JAKARTA - Liverpool, salah satu klub besar di Liga Inggris, kini tengah menjadi sorotan publik sepak bola dunia. Pasukan Anfield ini difavoritkan untuk meraih tiga gelar bergengsi sekaligus pada musim 2024/2025: Premier League, Carabao Cup, dan Liga Champions. Dukungan dari superkomputer Opta yang menganalisis peluang meraih treble membuat pendukung Si Merah semakin berharap pada musim ini.
Setelah kemenangan gemilang atas dua rival berat, Manchester City dan Newcastle, Liverpool kini menempati puncak klasemen Premier League dengan keunggulan 13 poin dari pesaing terdekat mereka, Arsenal. Dengan 10 pertandingan tersisa, pasukan Arne Slot hanya membutuhkan tujuh kemenangan lagi untuk memastikan trofi Premier League kembali ke Anfield.
Selain menguasai liga domestik, Liverpool juga bersiap menghadapi Newcastle di final Carabao Cup. Sementara itu, di kancah Liga Champions, Mohamed Salah dan kawan-kawan akan berduel dengan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), di babak 16 besar.
Menganalisis Peluang Liverpool
Dengan bantuan simulasi Opta, peluang Liverpool menjuarai Premier League hampir mencapai kepastian, yakni 98,8%. Tampil di final Carabao Cup, Opta memberi mereka peluang menang 70% melawan Newcastle. Peluang untuk berjaya di Liga Champions lebih menantang, dengan angka 18% untuk mengangkat trofi Eropa tersebut.
Jika Liverpool mampu melewati hadangan PSG, mereka akan bertemu pemenang antara Club Brugge dan Aston Villa di perempat final. Kembali mengamankan kemenangan, kemungkinan lawan yang menanti di semifinal mencakup beberapa klub elit seperti Real Madrid, Atletico Madrid, Arsenal, atau PSV. Di partai final, lawan potensial Liverpool bisa berupa tim-tim favorit seperti Bayern Munchen, Bayer Leverkusen, Inter Milan, atau Barcelona. Total, simulasi Opta memberikan peluang 12,4% bagi Liverpool untuk merengkuh treble musim ini.
“Peluang kemenangan kami nyata, namun kami harus fokus dan bekerja keras dalam setiap pertandingan,” ujar Arne Slot, pelatih Liverpool. “Semua pemain tahu bahwa ini adalah kesempatan besar untuk mencetak sejarah bagi klub.”
Sejarah Berulang di Anfield?
Mimpi meraih treble bukanlah hal baru bagi Liverpool. Catatan sejarah menunjukkan bahwa klub ini pernah meraih tiga gelar pada musim 1983/1984 di bawah asuhan Joe Fagan. Meski bukan "The Treble" yang diraih oleh tim-tim seperti Manchester United atau Manchester City, pencapaian ini tetap menyematkan nama Liverpool dalam catatan keemasan sepak bola Inggris.
Kini, dibawah naungan Arne Slot yang berhasil menahkodai tim dengan serangkaian strategi brilian, Liverpool kembali di ambang kejayaan luar biasa. “Meski tantangan besar menanti, kami percaya bahwa dengan kerja keras dan determinasi, kami mampu mengulang sejarah,” kata Mohamed Salah, salah satu bintang Liverpool.
Jika Slot dan pasukannya sukses memenuhi harapan penggemar, tuntutan serta ekspektasi tinggi yang mengiringi setiap pertandingan dapat berubah menjadi pesta besar di Anfield, sebuah pembuktian bahwa era kejayaan Liverpool masih bisa bersambung hingga dekade berikutnya.
Pertarungan Berikutnya
Pertandingan penting lainnya di depan mata adalah pertemuan Liverpool dengan Southampton pada 8 Maret 2025. Pertandingan ini menjadi momentum penting bagi Liverpool dalam mengamankan tempat mereka di puncak klasemen Premier League.
Dengan segala persiapan yang dilakukan dan performa bintang para pemainnya, Liverpool bersiap untuk menorehkan prestasi luar biasa. Apakah mereka akan berhasil meraih treble? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi musim ini pastinya akan menjadi salah satu yang tidak terlupakan bagi seluruh pendukung The Reds.
Seberapa besarkah peluang Liverpool mengamankan tiga gelar musim ini? Statistik menunjukkan harapan yang jelas, tetapi lapangan akan tetap menjadi saksi bisu determinasi dan semangat para pemain. Dengan dukungan penuh dari fans setia dan motivasi tinggi dari skuad, Liverpool bertekad membawa pulang kesuksesan yang telah lama dinantikan.