JAKARTA — Dalam persiapan menghadapi puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama instansi terkait telah mempersiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan kesiapan infrastruktur. Menteri PU Dody Hanggodo memastikan bahwa jalan tol, jalan nasional, serta fasilitas pendukung lainnya siap memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Menyongsong arus mudik Lebaran tahun ini, Kementerian PU telah melakukan pemetaan titik-titik rawan kepadatan dan potensi kendala di jalur mudik utama. Kami memastikan bahwa semua infrastruktur, baik jalan nasional maupun jalan tol, dalam kondisi optimal," ucap Menteri Dody saat memantau kesiapan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kementerian PU juga menggandeng berbagai instansi untuk memitigasi risiko kecelakaan dan bencana di titik rawan. Upaya perbaikan mencakup peningkatan penerangan jalan umum, pemasangan rambu lalu lintas, serta perbaikan jembatan. Ini merupakan bagian dari strategi keselamatan guna melindungi pengguna jalan selama periode mudik.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang turut hadir, menyatakan bahwa pemerintah telah mengoordinasikan kebijakan lintas sektor untuk menjamin kelancaran mudik. "Kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan layanan transportasi publik berjalan optimal," jelas Menko AHY.
Dalam rangka mengakomodasi arus pemudik, pemerintah telah menambah jadwal penerbangan domestik, meningkatkan kapasitas kereta api, dan mengoptimalkan layanan kapal penumpang di pelabuhan utama. Inisiatif ini dirancang untuk memperluas opsi transportasi bagi pemudik.
Pemerintah juga akan menerapkan sistem Flexible Working Arrangement (WFA) atau Work From Anywhere mulai 24 Maret 2025. Langkah ini diambil guna mengurangi kepadatan lalu lintas menjelang Idul Fitri, yang berdekatan dengan perayaan Nyepi.
Untuk meningkatkan keselamatan di jalan, pemerintah memperketat pengawasan terhadap kendaraan Over Dimension and Over Loading (ODOL), yang sering menjadi penyebab kecelakaan. "Sanksi tegas akan diberlakukan untuk menjamin kendaraan yang melintas di jalur mudik memenuhi standar keselamatan," tambah Menteri Dody.
Sebagai dukungan kepada masyarakat, pemerintah menyediakan serangkaian insentif termasuk diskon tarif tol sebesar 20% di beberapa ruas jalan tol dan subsidi harga tiket pesawat domestik. Dengan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6%, harga tiket pesawat domestik diproyeksikan turun 13–14%, memperluas akses transportasi terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, program mudik gratis kembali diselenggarakan bagi 100 ribu orang dengan berbagai moda transportasi. Inisiatif ini dirancang untuk mengurangi kepadatan di jalan raya dan memberikan opsi mudik yang lebih ekonomis.
Menteri Dody menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan selama periode mudik berlangsung. Tim gabungan dari berbagai instansi akan dikerahkan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal. "Kami memastikan seluruh infrastruktur siap digunakan dan akan terus dipantau. Jika ada kendala di lapangan, kami akan segera mengambil langkah perbaikan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," tegasnya.
Kesiapan infrastruktur yang matang, sinergi antar-kementerian, serta dukungan penuh dari masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas menjadi kunci pemerintah untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Turut hadir dalam peninjauan ini Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwanto, serta Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. Dengan kerjasama baik ini, pemerintah optimistis dapat menghadirkan perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.