JAKARTA - Pengguna ponsel di seluruh Indonesia kini semakin sering dibanjiri oleh SMS spam yang berisi iklan pinjaman online (pinjol). Pesan-pesan ini sering kali datang dari nomor yang tidak dikenal dan dapat muncul berkali-kali dalam sehari, mengganggu kenyamanan serta privasi pengguna. Berbagai kalangan mengeluhkan fenomena ini.
Penyebab Maraknya SMS Spam Pinjol
Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, mengonfirmasi kepada Kompas.com bahwa fenomena SMS spam pinjol ini semakin marak terjadi di Indonesia. “Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat,” ujar Pratama. Ia menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penyebabnya, dan yang paling utama adalah penyalahgunaan data pribadi.
Kebocoran data adalah salah satu cara nomor telepon pengguna bisa beredar di tangan para pengiklan. Beberapa kasus terjadi karena pengguna menyebarkan data mereka tanpa terlebih dahulu mengecek keamanan platform. “Baik dari aplikasi yang tidak memiliki sistem keamanan yang baik maupun dari pihak-pihak yang menjual data pengguna kepada pengiklan ilegal,” tambah Pratama.
Selain itu, pinjol sering kali mengadopsi strategi pemasaran agresif. Mereka tidak ragu mengirimkan SMS massal ke banyak nomor secara acak, dengan harapan mendapatkan calon nasabah. Beberapa menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan nomor acak. Metode umum lainnya adalah Location-Based Advertising (LBA), di mana pengguna dapat menerima promosi saat mereka berada di lokasi tertentu, seperti mal, menawarkan diskon saat mereka berada di sana.
Cara Memblokir SMS Spam Pinjol
1. Mengirim Perintah Berhenti Berlangganan
Sebagian besar SMS iklan resmi menyediakan opsi untuk berhenti berlangganan. Pengguna dapat mengirimkan pesan "STOP" atau "UNREG" ke nomor pengirim. Cara ini adalah langkah awal yang aman untuk menghindari bombardir SMS di kemudian hari.
2. Blokir Kontak Pengirim SMS Spam
Pengguna dapat memanfaatkan fitur blokir yang ada di ponsel mereka. Dengan membuka pengaturan, pilih menu "Messages," kemudian tekan "Blocked Contacts," untuk memilih nomor yang ingin diblokir. Proses pemblokiran juga dapat dilakukan melalui pesan teks yang diterima dengan mengklik info kontak atau ikon tiga titik di sudut kanan atas layar, lalu memilih opsi "Blokir nomor" atau "Block This Caller."
3. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Beberapa aplikasi pihak ketiga dapat diinstal untuk membantu memblokir SMS iklan pinjol. Pratama menyarankan aplikasi seperti Truecaller atau SMS Organizer untuk menyaring pesan masuk yang tidak diinginkan. Dia menegaskan pentingnya tidak sembarangan memberikan nomor telepon untuk menghindari penyalahgunaan.
Pratama juga memberikan saran agar pengguna lebih cermat dalam memberikan nomor telepon. “Perhatikan kebijakan privasi sebelum memberikan nomor Anda ke platform online atau offline,” tuturnya. Ia juga menyarankan agar pengguna mempertimbangkan penggunaan nomor sekunder ketika mendaftar layanan yang mungkin kurang terpercaya.
Dampak Serius SMS Spam Pinjol
Meningkatnya frekuensi SMS spam pinjol menyoroti masalah perlindungan data di Indonesia. Kebocoran data dan pelanggaran privasi pengguna kini menjadi isu serius yang perlu ditangani. Penggunaan strategi pemasaran yang agresif oleh penyedia pinjol menunjukkan bahwa regulasi dan perlindungan data pribadi masih perlu diperketat.
Bagi pengguna, menjaga privasi nomor telepon dan tetap waspada dalam memberikan informasi pribadi adalah kunci untuk menghindari SMS spam yang mengganggu. Dengan pemahaman dan tindakan yang tepat, pengguna dapat lebih melindungi diri dari rentetan SMS iklan yang tidak diinginkan dan tetap menjaga kenyamanan beraktivitas sehari-hari.