JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025, tarif penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk, Bali mengalami penyesuaian. Penetapan tarif baru ini beragam, tergantung pada kategori kendaraan dan jenis penumpang, dan ditujukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik.
Dengan volume pemudik yang diprediksi meningkat signifikan selama musim libur nanti, khususnya pada puncak arus mudik yang diperkirakan jatuh pada 27-28 Maret 2025, para penumpang diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka dengan cermat guna menghindari kepadatan ekstrem. "Kami mengharapkan para pemudik untuk mempertimbangkan opsi mudik lebih awal guna menghindari kepadatan yang bisa terjadi pada puncak arus mudik," ujar seorang pejabat pelabuhan.
Bagi penumpang dewasa, tarif baru ditetapkan sebesar Rp 11.100, sedangkan untuk bayi dikenakan biaya Rp 1.600. Sementara itu, pengendara motor golongan II dengan cc di bawah 500 sekarang harus merogoh kocek sebesar Rp 33.100, dan bagi motor dengan cc 500 ke atas termasuk dalam golongan III dikenakan tarif Rp 46.400.
Penyesuaian tarif juga berlaku untuk kendaraan roda empat dan lebih, dengan rincian sebagai berikut:
- Golongan IV: Kendaraan penumpang seperti mobil atau sedan yang berukuran panjang maksimal 5 meter dikenai tarif Rp 225.000, sementara kendaraan barang di golongan yang sama dikenakan Rp 192.200.
- Golongan V: Bis sedang dengan panjang tidak lebih dari 7 meter dihargai Rp 426.900, sedangkan truk seukuran tersebut dikenai tarif Rp 326.200.
- Golongan VI: Tarif untuk bis sedang dengan panjang hingga 10 meter ditetapkan pada Rp 647.100, dan untuk truk dengan panjang serupa sebesar Rp 534.300.
- Golongan VII hingga IX: Truk atau trailer dengan panjang lebih dari 12 meter dipatok dari Rp 664.100 hingga Rp 1.243.000, tergantung pada panjang kendaraan.
Perubahan ini berlaku efektif mulai 1 November 2024. Oleh karena itu, calon penumpang diimbau untuk memeriksa harga dan jadwal terbaru sebelum merencanakan perjalanan mereka.
Untuk kemudahan, pembelian tiket penyeberangan kini dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy. Langkah-langkah pembelian cukup mudah: unduh aplikasi Ferizy atau akses situs resmi Ferizy, pilih pelabuhan asal dan tujuan, kelas layanan, dan jumlah penumpang, lalu lakukan pembayaran menggunakan metode yang tersedia. E-ticket akan dikirim melalui email begitu pembayaran selesai. Ada penambahan biaya admin untuk pembelian di sejumlah loket di sepanjang jalan menuju pelabuhan, sehingga harga tiket di tempat bisa sedikit lebih mahal dibandingkan dengan pembelian online.
Durasi penyeberangan dari Ketapang ke Gilimanuk biasanya memakan waktu sekitar 45 menit dan tersedia setiap hari selama 24 jam. Meski demikian, layanan ini bisa dihentikan sementara jika kondisi cuaca di Selat Bali tidak memungkinkan.
"Kami berusaha terus memberikan pelayanan terbaik untuk para pengguna jasa penyeberangan ini, sambil tetap menjaga keselamatan," terang seorang perwakilan dari pengelola pelabuhan.
Untuk informasi lebih lanjut, para calon penumpang disarankan untuk mengunjungi situs resmi atau aplikasi Ferizy agar mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai penyeberangan ini. Di tengah meningkatnya jumlah pemudik, persiapan dan pengaturan perjalanan secara lebih awal bisa menjadi solusi efektif untuk menghindari kendala selama periode mudik Lebaran.