Program Cek Kesehatan Gratis, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Kamis, 20 Maret 2025 | 22:31:50 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis, Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

JAKARTA – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini terbuka untuk seluruh warga Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia, sebagai langkah preventif dan deteksi dini penyakit.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau kondisi kesehatan mereka secara berkala. Menurut Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Siti Nurhayati Isfandiari, SKM, MPH, masyarakat perlu memanfaatkan program ini dengan baik untuk menjaga kesehatannya.

"Dengan CKG, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan sejak dini dan dapat melakukan langkah pencegahan atau penanganan jika ditemukan potensi penyakit," ujar Siti dalam acara Diseminasi Konten Positif bertema 'Sukseskan Program Cek Kesehatan Gratis', yang digelar di Aula BLLK Dinas Kesehatan DIY, Ngadinegaran, Mantrijeron, Yogyakarta.

Pendaftaran Program Cek Kesehatan Gratis

Saat ini, pendaftaran CKG telah dibuka bagi masyarakat yang lahir pada Januari 2025 - Maret 2025. Namun, warga yang lahir pada Desember juga diperbolehkan untuk mendaftar. Batas akhir pendaftaran ditutup pada 30 April 2025.

Masyarakat yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftarkan diri melalui beberapa cara, antara lain:

Datang langsung ke Puskesmas terdekat dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga

Menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile

Mendaftar melalui Chatbot WhatsApp di 0811-1050-0567

Siti menekankan bahwa akses layanan yang mudah ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan program deteksi kesehatan gratis ini secara maksimal.

PKK dan Tenaga Medis Turut Berperan Aktif

Guna menyukseskan program ini, kader PKK dari tingkat RT/RW hingga kabupaten/kota siap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Menjaga kualitas kesehatan keluarga, anak, dan cucu sebagai generasi penerus adalah tanggung jawab kita bersama. Kader PKK siap mendukung program ini agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala," kata Sri Herawati, SH, MSi, perwakilan TP PKK DIY.

Selain itu, sosialisasi secara daring juga dilakukan oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan RI, termasuk dr. Pramutia Haryati Harirama, MKK, serta dr. Braghmandita Widya Indraswari, MSc, SpA, M.Kes, seorang dokter spesialis anak.

Menurut dr. Pramutia, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan masih rendah, sehingga program ini sangat penting untuk diterapkan di semua tahapan kehidupan.

"Saat ini, skrining kesehatan masyarakat masih rendah sekali. Program CKG ini mencakup semua siklus kehidupan, mulai dari balita, anak sekolah, remaja, dewasa, hingga lansia," jelasnya.

Pelaksanaan Skrining di Sekolah dan Puskesmas

Sebagai bagian dari program ini, cek kesehatan di sekolah akan mulai dilakukan pada Juni 2025 saat tahun ajaran baru dimulai. Program ini akan menyasar siswa SD, SMP, dan SMA untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.

Selain itu, Posyandu dan Puskesmas juga akan memberikan layanan CKG khusus bagi ibu hamil dan balita.

"Warga bisa datang sesuai jadwal ulang tahun mereka untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas terdekat," tambah dr. Pramutia.

Sementara itu, dr. Braghmandita menekankan pentingnya pemantauan kesehatan sejak bayi hingga usia remaja, karena setiap fase pertumbuhan akan memengaruhi perkembangan di masa depan.

"Kecepatan pertumbuhan anak dalam kandungan hingga usia 18 tahun memiliki pola percepatan dan perlambatan. Oleh karena itu, kesehatan mereka harus selalu dipantau secara berkala," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa masalah kesehatan pada anak, seperti kekurangan gizi atau obesitas, berisiko berlanjut hingga dewasa dan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, penyakit hati, hingga gangguan ginjal.

Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Program CKG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit dan gaya hidup sehat. Dengan adanya pemeriksaan rutin, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka dan melakukan langkah preventif sebelum penyakit berkembang lebih parah.

Pemerintah mengajak seluruh warga Indonesia untuk berpartisipasi dalam program ini dan menjadikan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

"Dengan memanfaatkan CKG, kita bisa menjaga kesehatan lebih baik dan mengurangi risiko penyakit yang dapat mengganggu kualitas hidup," tutup dr. Pramutia.

Dengan cakupan yang luas dan dukungan berbagai pihak, Program Cek Kesehatan Gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, menciptakan generasi yang lebih sehat, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Terkini

Rasakan Sensasi Skydiving dengan Berbagai Jenis Serunya

Jumat, 12 September 2025 | 16:14:32 WIB

Jadwal Siaran Super League Ada Persib Lawan Persebaya

Jumat, 12 September 2025 | 16:14:31 WIB

10 Tempat Wisata Wakatobi yang Menawan untuk Liburan

Jumat, 12 September 2025 | 16:14:29 WIB

9 Destinasi Wisata Bangka Belitung yang Menawan

Jumat, 12 September 2025 | 16:14:28 WIB

Jelajahi 10 Bukit Papua untuk Wisata Alam Tak Terlupakan

Jumat, 12 September 2025 | 16:14:26 WIB