JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan bahwa proyek pembangunan Medan Islamic Centre (MIC) telah mencapai progres lebih dari 92 persen dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada akhir Maret 2025.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, MIC sudah mulai digunakan untuk ibadah. Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menuturkan bahwa bangunan ini telah dimanfaatkan untuk shalat Jumat selama bulan Ramadhan.
"Meski pembangunannya masih berlangsung, namun Medan Islamic Centre sudah bisa dimanfaatkan. Pada bulan Ramadhan, bangunan tersebut telah digunakan untuk ibadah shalat Jumat," ujar Ermy
Fasilitas Lengkap dan Desain Islami
MIC tidak hanya akan menjadi masjid terbesar di Sumatera Utara, tetapi juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti rumah susun, gedung pengelola, laboratorium, perpustakaan, gedung dakwah, area manasik haji, dan gedung olahraga.
Masjid ini mengadopsi desain tanjak khas Melayu, dengan kubah dan menara berwarna emas. Waskita Karya juga membangun kolam retensi guna mengantisipasi banjir di area tersebut.
Pusat Peradaban Islam di Sumatera Utara
MIC diharapkan menjadi pusat peradaban Islam dan tempat aktivitas masyarakat di Kota Medan. Dengan luas 22 hektare, area ini akan difungsikan sebagai pusat pendidikan, ekonomi, sosial, dan wisata rohani.
Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya terus berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan mutu, agar segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.