JAKARTA - Lebaran adalah momen penuh kebahagiaan yang sering kali diwarnai dengan makan berlebihan, kumpul keluarga, dan perubahan pola hidup. Namun, kebiasaan ini jika tidak diimbangi dengan perhatian terhadap kesehatan tubuh, bisa berisiko bagi kesejahteraan fisik. Prof. Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, dokter spesialis penyakit dalam yang juga merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), memberikan beberapa kiat untuk menjaga kesehatan tubuh selama Lebaran.
Dalam sebuah diskusi daring yang digelar di Jakarta pada Selas, 25 Maret 2025 , Prof. Em Yunir menekankan pentingnya menjaga pola makan dan rutin berolahraga meskipun dalam suasana Lebaran. "Selain mengatur pola makan, kita dapat melakukan latihan fisik yang teratur. Jadi, usahakan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di sekitar rumah tanpa perlu membeli alat-alat olahraga yang mungkin masih terlalu mahal," ujar Prof. Em Yunir.
Mengatur Pola Makan yang Sehat
Salah satu hal pertama yang harus diperhatikan selama Lebaran adalah pola makan. Meskipun banyak makanan lezat yang disajikan saat perayaan, Prof. Em Yunir mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga asupan kalori. "Makan tiga kali sehari dengan tambahan buah dan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral sangat dianjurkan. Jangan lupa untuk memperhatikan porsi dan komposisi makanan," tambahnya.
Ketika menyantap hidangan khas Lebaran seperti opor, rendang, dan ketupat, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak berlebih, kolesterol, dan makanan tinggi kalori. "Konsumsi makanan yang berlemak dan tinggi kolesterol harus dibatasi. Ingat, penumpukan lemak dalam tubuh bisa berisiko bagi organ vital dan bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang berujung pada obesitas," ujar Prof. Em Yunir . Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara jumlah kalori yang masuk dengan kebutuhan tubuh.
Olahraga Teratur, Solusi Sehat Selama Lebaran
Selain menjaga pola makan, Prof. Em Yunir juga menganjurkan agar masyarakat melakukan latihan fisik secara teratur. Berolahraga tidak perlu harus ke gym atau menggunakan alat-alat mahal. Masyarakat bisa memanfaatkan aktivitas fisik sederhana yang dapat dilakukan di rumah.
"Bagi yang tidak ingin keluar rumah, bisa mencoba jalan cepat di sekitar rumah atau bahkan di dalam rumah selama 30-45 menit. Lakukan latihan fisik ini secara rutin dengan total durasi minimal 150 menit per minggu," jelas Prof. Em Yunir "Yang terpenting, jangan biarkan jeda antara latihan fisik lebih dari dua hari berturut-turut," tambahnya.
Selain jalan cepat, naik turun tangga juga bisa menjadi latihan fisik yang efektif. "Latihan naik turun tangga dapat dilakukan selama 10-15 menit dan dilakukan dua hingga tiga kali sehari. Itu sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh," ujarnya.
Gerakan olahraga lain yang mudah dilakukan di rumah antara lain jumping jacks (melompat sambil membuka tangan dan kaki, lalu mengatupkannya kembali), squat, atau sit-to-stand (duduk dan berdiri dari posisi duduk), wall push-up, atau bahkan menggunakan hula hoop. Semua gerakan tersebut bisa dilakukan di ruang yang terbatas, namun tetap memberikan manfaat bagi tubuh.
Namun, Prof. Em Yunir mengingatkan bahwa olahraga harus disesuaikan dengan usia dan kondisi tubuh masing-masing. "Bagi lansia atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik," kata Prof. Em Yunir.
Pemeriksaan Kesehatan Pasca-Lebaran
Selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, pemeriksaan kesehatan pasca-Lebaran juga sangat dianjurkan. Prof. Em Yunir menyarankan agar masyarakat memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah, untuk memastikan tubuh tetap dalam kondisi yang sehat setelah menjalani puasa selama bulan Ramadan.
"Puasa selama satu bulan memang dapat memberikan dampak positif terhadap metabolisme tubuh, namun setelah Lebaran, sering terjadi peningkatan gangguan metabolisme seperti gula darah tinggi, kolesterol meningkat, berat badan naik, dan tekanan darah yang tidak terkendali," ungkap Prof. Em Yunir. Oleh karena itu, memeriksa kadar gula darah secara rutin sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit seperti diabetes.
Jaga Kesehatan dengan Bijak
Lebaran memang saat yang penuh kebahagiaan, namun kesehatan tetap harus dijaga. Dengan mengatur pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan memeriksakan kesehatan secara berkala, tubuh kita bisa tetap sehat dan bugar. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Em Yunir, "Penting untuk menjaga keseimbangan antara menikmati hidangan Lebaran dengan menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari gangguan kesehatan jangka panjang."
Dengan memperhatikan tips ini, Lebaran tidak hanya menjadi momen yang menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh secara maksimal.