JAKARTA – Tim nasional (Timnas) sepak bola pantai Indonesia telah bersiap untuk menyemarakkan kompetisi di kancah internasional. Sebanyak 24 pemain dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Tanjung Benoa, Bali, menjelang pelaksanaan Piala Asia Sepak Bola Pantai 2025 yang akan berlangsung di Thailand mulai 20 hingga 30 Maret 2025.
TC ini dijadwalkan berlangsung dari Selasa, 4 Februari 2025 hingga Senin, 17 Maret 2025 dan menjadi kesempatan penting bagi para pemain untuk membuktikan kemampuan mereka agar terpilih memperkuat skuad Garuda di pentas Asia. PSSI, dalam pernyataan resminya, menyebut bahwa pelatih kepala Ida Bagus Mahayasa telah memanggil pemain dari lima daerah, yaitu Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Selatan.
"Bali menjadi penyumbang terbanyak dengan 17 pemain. Kami melihat potensi besar dari daerah ini dan berharap mereka dapat memberikan kontribusi maksimal untuk tim nasional," komentar Ida Bagus Mahayasa mengenai komposisi pemain yang dipanggil. Di antara nama-nama tersebut, para pemain asal Bali seperti Agung Teguh, Angga Wicaksana, dan Asep Triwahono diharapkan dapat membawa semangat dan skill yang mumpuni ke dalam tim.
Indonesia, yang bergabung dalam Grup C bersama juara bertahan Iran, Uni Emirat Arab, dan Afghanistan, akan melakoni persaingan sengit di turnamen tersebut. "Bergabung di grup yang sama dengan juara bertahan tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, kami punya ambisi kuat untuk tampil gemilang dan mengukir sejarah baru," ucap sang pelatih menyoal persiapan jelang turnamen.
Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut Indonesia berpartisipasi di Piala Asia Sepak Bola Pantai setelah sebelumnya pada tahun 2023, dan yang ketiga secara keseluruhan setelah pertama kali tampil pada 2011. Meskipun di edisi sebelumnya timnas belum berhasil melangkah melewati babak grup, kini para pemain dan tim pelatih optimis mampu memberikan penampilan terbaik dan berpotensi mencuri perhatian.
Sebanyak 16 tim dipastikan berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, yang dibagi menjadi empat grup dengan masing-masing berisi empat tim. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan lolos ke babak gugur. Turnamen ini, selain menjadi ajang unjuk kebolehan tim-tim terbaik di Asia, juga berfungsi sebagai jalur kualifikasi menuju Piala Dunia Sepak Bola Pantai 2025 yang akan diselenggarakan di Seychelles, Afrika.
Dalam menghadapi kompetisi, pelatih Ida Bagus Mahayasa memfokuskan latihan pada peningkatan fisik dan strategi penyerangan untuk menghadapi lawan-lawan tangguh dari Timur Tengah yang dikenal dengan permainan keras dan cepat mereka. "Kami harus mempersiapkan tim dengan strategi jitu untuk bisa bersaing di tingkat tertinggi. Fokus kami tidak hanya lolos dari fase grup, tetapi menargetkan posisi lebih tinggi," tegas mantan pemain yang kini menahkodai skuad pantai ini.
Prestasi dan pengalaman yang didapatkan pemain saat berlaga di kejuaraan ini diharapkan membawa angin segar untuk kemajuan sepak bola pantai di tanah air. Diharapkan pula, dengan adanya pembinaan yang berkelanjutan, sepak bola pantai Indonesia mampu bersaing tidak hanya di tingkat Asia tetapi juga dunia.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia, Timnas Sepak Bola Pantai optimis bisa memberikan penampilan terbaik di Piala Asia Sepak Bola Pantai 2025.