Pemerintah Resmi Dorong 21 Proyek Hilirisasi di Tahap Pertama, Investasi Capai Rp652 Triliun

Selasa, 04 Maret 2025 | 10:25:57 WIB
Pemerintah Resmi Dorong 21 Proyek Hilirisasi di Tahap Pertama, Investasi Capai Rp652 Triliun

JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan industri hilirisasi dengan menyepakati 21 proyek di tahap pertama yang melibatkan investasi besar. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa total nilai investasi untuk proyek-proyek ini mencapai USD40 miliar atau sekitar Rp652,5 triliun, berdasarkan kurs Rp16.314 per USD.

Proyek-proyek strategis yang telah direncanakan ini mencakup berbagai sektor penting seperti minyak dan gas, pertambangan, pertanian, serta kelautan. "Kami telah memutuskan tahap pertama hilirisasi yang ditargetkan kurang lebih sekitar USD618 miliar untuk di tahun 2025," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Menteri ESDM menjelaskan bahwa proyek-proyek ini telah dibahas secara rinci, termasuk penentuan nama-nama proyek investasi yang akan dilaksanakan.

Salah satu proyek utama dari inisiatif ini adalah pembangunan fasilitas penyimpanan minyak ( storage ) di Pulau Nipah. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dengan target memenuhi kebutuhan minyak nasional selama 30 hari, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden. Selain itu, pembangunan refinery dengan kapasitas 500 ribu barel per hari juga termasuk dalam proyek ini. Refinery ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas pengolahan minyak terbesar di Indonesia, yang bertujuan menstabilkan pasokan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Di sektor gasifikasi batu bara, pemerintah berfokus pada pengembangan produksi Dimethyl Ether (DME) sebagai alternatif pengganti LPG. "Sekarang kita tidak butuh investor negara semua lewat kebijakan Bapak Presiden dengan memanfaatkan resource dalam negeri," kata Bahlil. Pemerintah akan menjalankan proyek DME dengan pendekatan berbeda, mengandalkan sepenuhnya sumber daya dalam negeri tanpa ketergantungan pada investor asing. Bahlil menambahkan bahwa proyek DME ini akan dikembangkan di beberapa lokasi seperti Sumatra Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

Tidak hanya di sektor energi, pemerintah juga berencana meningkatkan nilai tambah di bidang pertambangan dengan mengolah tembaga, nikel, dan bauksit hingga menjadi produk seperti alumina. Upaya hilirisasi juga diperluas ke sektor perikanan, pertanian, dan kehutanan. Presiden Prabowo telah menetapkan 26 sektor komoditas sebagai prioritas hilirisasi nasional, meliputi mineral, minyak dan gas, perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Salah satu tujuan utama dari proyek hilirisasi ini adalah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. "Pasti ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Cukup banyak angka-angkanya nanti kita akan umumkan pada kesempatan yang lain," jelas Bahlil. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, meningkatkan pendapatan negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan adanya inisiatif hilirisasi ini, pemerintah berharap dapat membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan mandiri. Fokus utama adalah memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dalam negeri sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor strategis. Tentunya, kesuksesan dari tahap pertama ini akan menjadi tolok ukur penting bagi pengembangan proyek hilirisasi di masa depan.

Dalam jangka panjang, proyek-proyek ini bukan hanya akan memperkuat ketahanan energi dan ekonomi nasional, namun juga memajukan berbagai sektor industri di Indonesia, sehingga meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB