Lion Air Siapkan Pesawat Cadangan untuk Layanan Penerbangan Jemaah Haji 2025 di Kualanamu

Senin, 14 April 2025 | 09:49:47 WIB
Lion Air Siapkan Pesawat Cadangan untuk Layanan Penerbangan Jemaah Haji 2025 di Kualanamu

JAKARTA – Menjelang musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, Lion Air mengumumkan kesiapan armada pesawat yang lebih matang, termasuk penambahan satu pesawat cadangan yang akan disiagakan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan jemaah haji dari dua embarkasi yang menjadi kewenangan maskapai tersebut, yakni Embarkasi Padang (PDG) dan Embarkasi Banjarmasin (BDJ).

Lion Air telah menyiapkan lima pesawat berbadan lebar untuk mengangkut jemaah haji tahun ini. Sebelumnya, maskapai ini mengumumkan bahwa mereka akan mengoperasikan empat unit pesawat Airbus A330 yang sudah terbukti andal dalam penerbangan jarak jauh, baik untuk layanan haji maupun umrah. Pesawat-pesawat ini terdiri dari kombinasi tipe Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO, yang masing-masing memiliki kapasitas 436 kursi kelas ekonomi.

Kesiapan Pesawat Cadangan di Kualanamu

Salah satu langkah antisipasi yang diambil oleh Lion Air adalah penempatan satu pesawat cadangan di Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat cadangan ini akan digunakan untuk mendukung operasional, terutama dalam situasi tak terduga yang mungkin terjadi selama musim haji. Pesawat tersebut sebelumnya telah berpengalaman mengangkut jemaah haji dan umrah dari wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat, yang dikenal dengan postur tubuh jemaah yang lebih tinggi.

“Pesawat cadangan ini disiagakan untuk memastikan operasional penerbangan jemaah haji 2025 tetap berjalan lancar dan tepat waktu,” ungkap Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro. Ia menambahkan bahwa penempatan pesawat cadangan ini memberikan lapisan pengamanan ekstra untuk menjamin keandalan jadwal penerbangan, yang sangat penting dalam operasional haji.

Rincian Keberangkatan dan Penerbangan Non-Stop

Menurut rencana operasional yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, penerbangan jemaah haji akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan memberangkatkan jemaah ke Madinah dan mereka akan dipulangkan melalui Jeddah. Gelombang kedua akan membawa jemaah ke Jeddah terlebih dahulu dan dipulangkan melalui Madinah.

Lion Air, dengan armada Airbus A330-nya, siap mengangkut sekitar 11.762 jemaah haji, terdiri dari 6.293 jemaah yang berangkat dari Embarkasi Padang dan 5.469 jemaah dari Embarkasi Banjarmasin. Jumlah ini termasuk petugas kelompok terbang (kloter) yang akan mendampingi dan membantu jemaah selama proses keberangkatan dan pemulangan.

Fasilitas dan Kenyamanan Selama Penerbangan

Armada Airbus A330 yang digunakan oleh Lion Air untuk penerbangan haji ini memiliki sejumlah keunggulan teknis dan kenyamanan. Pesawat tersebut berusia rata-rata 5-7 tahun, sehingga berada dalam kondisi optimal untuk penerbangan jarak jauh tanpa transit. Salah satu kelebihan utama pesawat ini adalah kursi ergonomis dengan jarak antar kursi yang lebih lega, yang dirancang sesuai dengan postur tubuh masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Ini memastikan kenyamanan jemaah haji meski harus duduk dalam waktu yang lama, antara 8 hingga 12 jam perjalanan.

Selain itu, desain kabin yang luas dan modern dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang menyesuaikan dengan waktu siang dan malam, membantu penyesuaian tubuh dengan perubahan waktu selama penerbangan. Pesawat ini juga menawarkan kapasitas besar, memungkinkan efisiensi dalam pengangkutan jemaah haji dalam jumlah besar, serta menjaga keteraturan selama penerbangan.

“Lion Air berkomitmen untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah haji. Kami menyiapkan fasilitas pendukung ibadah, seperti ruang yang cukup untuk salat di kursi dan hiburan yang bisa diakses melalui perangkat pribadi selama penerbangan,” tambah Danang Mandala Prihantoro.

Persiapan Layanan Haji oleh Garuda Indonesia

Selain Lion Air, Garuda Indonesia juga dipercaya untuk melayani penerbangan haji Indonesia 2025. Maskapai nasional ini diprediksi akan mengangkut lebih dari 90.000 jemaah haji dari tujuh embarkasi di Indonesia. Garuda Indonesia, dengan armada pesawat yang sudah berpengalaman, juga telah menyiapkan segala fasilitas untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji selama perjalanan.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengatakan, “Kami memastikan bahwa penerbangan haji akan berjalan sesuai dengan jadwal, mengutamakan kenyamanan dan keselamatan jemaah. Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan pemerintah untuk layanan penerbangan haji ini.”

Update Terbaru Mengenai Pelunasan Biaya Haji

Sementara itu, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, mengungkapkan bahwa sebanyak 203.088 jemaah haji reguler telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH). Dengan demikian, 99,89% dari kuota jemaah haji reguler telah terisi. "Kami berharap jemaah yang masih belum melunasi biaya haji dapat memanfaatkan sisa waktu hingga 17 April untuk menyelesaikan pelunasan," ujar Zain.

Pemerintah terus mempersiapkan segala aspek administratif, termasuk dokumen dan visa jemaah, guna memastikan kelancaran keberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini.

Lion Air dan Garuda Indonesia telah menunjukkan kesiapan luar biasa dalam mendukung kelancaran penerbangan haji 2025. Dengan persiapan armada yang matang, fasilitas penerbangan yang nyaman, serta komitmen penuh terhadap keselamatan dan kenyamanan jemaah, kedua maskapai ini berperan besar dalam memastikan pelaksanaan ibadah haji bagi jutaan umat Islam Indonesia berjalan lancar.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB