Indonesia Dorong Rusia Buka Rute Penerbangan Langsung Moskwa–Jakarta, Dukung Kerja Sama Ekonomi dan Wisata

Selasa, 15 April 2025 | 09:14:54 WIB
Indonesia Dorong Rusia Buka Rute Penerbangan Langsung Moskwa–Jakarta, Dukung Kerja Sama Ekonomi dan Wisata

JAKARTA – Pemerintah Indonesia secara resmi mengajukan permintaan kepada pemerintah Rusia untuk membuka rute penerbangan langsung antara Moskwa dan Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam forum bisnis Indonesia–Rusia yang digelar di Jakarta.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan pariwisata antara kedua negara. Pemerintah Indonesia menilai bahwa keberadaan rute penerbangan langsung akan menjadi penghubung penting dalam mendorong interaksi masyarakat kedua negara dan mempermudah aktivitas bisnis.

“Kita mendorong people-to-people collaboration. Antara lain penerbangan langsung dari Moskwa ke Bali. Dan tentu people-to-people collaboration ini bisa dilakukan dengan penerbangan ke destinasi lain,” ujar Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers usai menghadiri forum tersebut.

Airlangga menegaskan bahwa rute Moskwa–Jakarta memiliki potensi strategis, terutama untuk mendukung mobilitas pelaku usaha. Dengan penerbangan langsung, diharapkan arus barang, jasa, maupun kunjungan pebisnis dan wisatawan akan meningkat secara signifikan.

“Salah satunya untuk mendukung bisnis antara Kadin dan mitranya, salah satu yang penting adalah penerbangan langsung juga dari Moskwa ke Jakarta,” tambahnya.

Sudah Dibahas dengan Wakil Perdana Menteri Rusia

Dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, Airlangga menyampaikan secara langsung rencana pembukaan rute penerbangan ini. Menurutnya, kedua pihak telah membuka ruang diskusi lebih lanjut dan akan menindaklanjuti pembicaraan dalam waktu dekat.

“Saya akan meminta kepada PM Manturov bahwa Rusia harus mempertimbangkan Jakarta karena tujuan kita adalah membuka bisnis di antara kedua negara,” jelas Airlangga.

“Sehingga cara yang bisa menjembatani adalah (penerbangan) Jakarta–Moskwa,” lanjutnya.

Meski belum menyebutkan tanggal pasti, Airlangga berharap realisasi pembukaan rute tersebut bisa dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih, pemerintah Indonesia juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke Moskwa pada bulan Juni 2025, yang berpotensi menjadi momentum mempercepat negosiasi antara kedua negara.

Dorong Pariwisata dan Diversifikasi Destinasi

Selain mendukung sektor perdagangan dan investasi, pembukaan rute penerbangan Moskwa–Jakarta juga dipandang strategis dalam meningkatkan arus wisatawan asal Rusia ke Indonesia. Saat ini, Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan Rusia. Namun, pemerintah berkomitmen untuk mendistribusikan kunjungan wisata ke berbagai destinasi unggulan lainnya di Indonesia.

“Indonesia memiliki lima destinasi wisata utama lainnya yang bisa dikembangkan lewat transportasi udara,” kata Airlangga.

Kelima destinasi tersebut merupakan bagian dari program "5 Destinasi Super Prioritas" yang telah dicanangkan pemerintah, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Dengan adanya akses penerbangan langsung ke Jakarta, wisatawan Rusia akan memiliki lebih banyak pilihan untuk menjelajahi kekayaan budaya dan alam Indonesia di luar Bali.

Dukungan Pelaku Usaha

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga menyambut baik inisiatif pemerintah untuk mendorong pembukaan rute penerbangan langsung Moskwa–Jakarta. Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menilai langkah tersebut akan mempercepat pertumbuhan hubungan dagang dan membuka peluang investasi baru antara pelaku usaha kedua negara.

“Penerbangan langsung sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan bisnis. Ini bukan hanya tentang mengangkut orang, tetapi juga membuka jalur logistik yang lebih cepat dan efisien,” ujar Arsjad.

Rusia merupakan mitra strategis Indonesia, terutama dalam sektor energi, pertanian, pertahanan, dan teknologi. Dengan hubungan dagang yang semakin erat, kebutuhan akan aksesibilitas yang lebih mudah melalui jalur udara dinilai menjadi keharusan.

Proyeksi dan Tantangan

Saat ini, wisatawan Rusia yang ingin berkunjung ke Indonesia harus melalui beberapa transit di negara lain seperti Qatar, Uni Emirat Arab, atau Turki. Jalur ini memakan waktu lebih lama dan biaya lebih tinggi, yang dapat mengurangi daya tarik Indonesia sebagai tujuan utama wisata dan bisnis.

Dengan pembukaan rute langsung, waktu tempuh dari Moskwa ke Jakarta dapat dipangkas secara signifikan menjadi sekitar 11–12 jam tanpa transit. Selain meningkatkan kunjungan wisatawan, hal ini juga mendukung potensi ekspor produk Indonesia ke Rusia dan sebaliknya.

Namun demikian, realisasi rute penerbangan ini tidak terlepas dari sejumlah tantangan, seperti izin penerbangan, analisis kelayakan komersial, serta kesiapan maskapai di kedua negara. Pemerintah Indonesia berharap maskapai nasional maupun Rusia dapat segera menjajaki potensi rute ini untuk kemudian merealisasikannya dalam waktu dekat.

Permintaan Indonesia kepada Rusia untuk membuka rute penerbangan langsung Moskwa–Jakarta menjadi bagian dari upaya besar mempererat kerja sama bilateral di berbagai sektor. Dukungan penuh dari pemerintah, pelaku usaha, dan industri pariwisata diharapkan mampu mempercepat realisasi infrastruktur konektivitas ini.

Dengan terbukanya jalur udara langsung antara dua ibu kota negara, hubungan diplomatik dan ekonomi Indonesia–Rusia diyakini akan semakin kuat dan saling menguntungkan.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB