JAKARTA — Kompetisi Eropa musim ini kembali memanas dengan tim-tim Inggris yang berjuang keras di babak perempat final. Di tengah sorotan pertandingan yang menegangkan, Arsenal menciptakan sejarah besar, sementara Aston Villa menghadapi misi mustahil melawan PSG. Manchester United dan Tottenham Hotspur pun masih berjuang keras di leg kedua, sementara Chelsea tampil dominan di UEFA Conference League. Berikut adalah rangkuman pertandingan leg kedua yang menjadi sorotan di kompetisi Eropa pekan ini.
Arsenal Siap Tulis Sejarah, Real Madrid Tertinggal 0-3
Arsenal berada di jalur menuju sejarah besar setelah menaklukkan raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan kemenangan agregat 3-0. Hasil tersebut memberikan kepercayaan diri tinggi bagi Mikel Arteta dan timnya saat mereka melangkah ke leg kedua yang akan digelar pada Rabu, 16 April 2025 dini hari WIB.
Gaya bermain Arsenal yang solid dan efektif membuat publik sepak bola tercengang. Sebut saja Declan Rice, yang menjadi bintang pertandingan dengan dua gol tendangan bebas spektakuler yang menjebol gawang Madrid. Arteta sendiri menyebut kemenangan ini sebagai hasil kerja tim yang luar biasa.
"Ini adalah kerja kolektif terbaik yang pernah saya lihat dalam beberapa tahun terakhir. Tim ini telah menunjukkan kualitas luar biasa dan dedikasi tinggi," kata Arteta, dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Selain itu, Bukayo Saka juga tampil gemilang, memaksa David Alaba bekerja keras sepanjang laga dan menghasilkan dua pelanggaran yang berbuah tendangan bebas bagi Rice. Arsenal mencatatkan statistik impresif, di mana mereka mendominasi permainan dengan komitmen untuk menyerang tanpa mengabaikan pertahanan.
Sementara itu, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menyadari bahwa peluang timnya sangat tipis. Meski demikian, dia tidak menyerah begitu saja. “Kemungkinannya kecil, tapi kami harus mencoba 100%. Dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi,” ujar Ancelotti.
Madrid harus mencetak setidaknya tiga gol tanpa kebobolan di leg kedua untuk bisa membalikkan agregat dan melaju ke semifinal. Namun, fakta menunjukkan bahwa belum ada tim yang berhasil membalikkan defisit tiga gol lebih di perempat final Liga Champions.
Aston Villa Hadapi Misi Mustahil Lawan PSG
Aston Villa kini berada dalam posisi sulit setelah kalah tipis 2-1 dari PSG di leg pertama. Namun, gol terlambat dari Nuno Mendes di menit injury time membuat mereka kini tertinggal agregat 1-3. Dengan pertandingan leg kedua yang akan digelar di Villa Park pada Rabu, 16 April 2025, Unai Emery dan pasukannya harus melakukan keajaiban untuk menyingkirkan PSG.
Pelatih Unai Emery, yang dikenal akan kemampuannya mengatasi kesulitan di Eropa, tetap optimis meski menghadapi tantangan berat. “Kami bisa lebih kuat di kandang bersama suporter,” ujar Emery. Dia juga mengingatkan timnya bahwa Villa hanya sekali kalah di Villa Park musim ini di Premier League dan belum terkalahkan di Liga Champions.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa PSG bukanlah tim yang mudah dikalahkan meski memiliki keunggulan agregat. Emery sendiri pernah menyaksikan PSG yang dibantai Barcelona 6-1 pada 2017 meskipun menang 4-0 di leg pertama. Namun, laga di Villa Park akan jauh lebih sulit, mengingat serangan PSG yang dipimpin Kylian Mbappé dan Lionel Messi.
Manchester United dan Tottenham Hotspur Berjuang di Liga Europa
Kedua klub Inggris ini kini berada dalam situasi sulit di Liga Europa. Manchester United akan melawan Lyon dengan agregat 2-2 setelah kekalahan pahit akibat blunder kiper Andre Onana pada leg pertama. Pelatih Erik ten Hag harus memutuskan siapa yang akan dimainkan di leg kedua, mengingat performa buruk kiper utama Onana yang menyebabkan dua gol lawan tercipta.
Namun, di sisi lain, ketajaman serangan MU terlihat, dan mereka tentu berharap bisa memaksimalkan kesempatan di leg kedua di Old Trafford. Penyerang muda Rasmus Højlund diharapkan tampil lebih tajam di pertandingan ini.
Tottenham Hotspur juga harus berjuang keras melawan Eintracht Frankfurt. Leg pertama berakhir imbang 1-1, meskipun Spurs menunjukkan permainan yang menjanjikan. Pelatih Ange Postecoglou menilai timnya sangat disayangkan harus gagal memanfaatkan peluang di babak pertama, termasuk dua tembakan yang mengenai mistar gawang.
"Fortuna tampaknya sedang tidak memihak kami musim ini," ujar Postecoglou dengan nada frustrasi setelah hasil imbang di leg pertama. Laga leg kedua di Frankfurt menjadi penentu apakah Spurs bisa melangkah lebih jauh di kompetisi ini, terutama dengan rekor tandang mereka yang buruk.
Chelsea Tampil Dominan di UEFA Conference League
Di sisi lain, Chelsea melaju mulus di Liga Konferensi Eropa setelah meraih kemenangan besar 3-0 atas Legia Warsaw di leg pertama. Dengan hasil ini, mereka kini memiliki keunggulan agregat yang sangat nyaman menjelang pertandingan leg kedua yang akan digelar pada Jumat, 18 April 2025 dini hari WIB.
Enzo Maresca berhasil membawa Chelsea tampil solid dengan gol dari Tyrique George dan dua gol dari Noni Madueke. Namun, satu catatan yang masih harus diperbaiki oleh Chelsea adalah kinerja mereka di babak pertama. Tim ini tercatat gagal mencetak gol di tujuh laga beruntun di paruh pertama musim ini, dan tren tersebut berlanjut meski menang di Eropa.
Peluang tim-tim Inggris di kompetisi Eropa musim ini masih terbuka lebar, meskipun menghadapi tantangan berat. Arsenal berada di jalur sejarah, sementara Aston Villa dan dua tim lainnya, Manchester United dan Tottenham Hotspur, harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan. Chelsea, di sisi lain, tetap tampil dominan di Liga Konferensi Eropa dan berpotensi melaju lebih jauh. Apakah tim-tim Inggris ini mampu menorehkan prestasi besar musim ini? Hanya waktu yang akan menjawab.