JAKARTA – Layanan listrik milik PT PLN (Persero) di wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengalami pemadaman selama delapan jam pada Selasa, 15 April 2025. Sebanyak 2.744 pelanggan PLN terpaksa mengalami gangguan layanan akibat pekerjaan pemeliharaan jaringan yang dilakukan oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Maros.
Dalam keterangan resminya, Manajer PLN ULP Maros, Anggih Prasetya, menyampaikan bahwa pemadaman ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WITA dan dilakukan untuk mendukung kelancaran proses penggantian jaringan induk 20 kilovolt (KV) yang berada di Jalan Bambu Runcing, salah satu jalur penting dalam distribusi listrik wilayah tersebut.
"Pemadaman dilakukan karena adanya penggantian jaringan induk 20 KV di Jalan Bambu Runcing," jelas Anggih Prasetya dalam pengumumannya.
Wilayah Terdampak Meluas
Pemadaman ini tidak hanya berdampak pada satu wilayah, namun mencakup tiga kelurahan utama di pusat Kabupaten Maros, yakni:
Kelurahan Alliritengae
Kelurahan Pettuadae
Kelurahan Pallantikang
PLN mencatat bahwa sebanyak 29 gardu distribusi di wilayah tersebut turut terdampak oleh pemadaman. Gardu-gardu ini merupakan titik penting dalam penyaluran daya listrik ke rumah warga, fasilitas umum, dan perkantoran.
Dengan padamnya 29 gardu, ribuan pelanggan dari sektor rumah tangga hingga pelaku usaha terkena imbasnya. Meskipun pemadaman ini bersifat sementara, namun tidak sedikit warga yang merasa terganggu akibat terputusnya aliran listrik selama hampir seharian penuh.
Imbauan untuk Pengguna Genset
Dalam keterangannya, PLN juga mengimbau kepada seluruh pelanggan yang memiliki genset (generator set) agar memutuskan sambungan instalasi dari jaringan PLN selama pemadaman berlangsung. Langkah ini bertujuan untuk mencegah gangguan teknis dan potensi kecelakaan saat aliran listrik dinormalkan kembali.
"Kami mengimbau pelanggan yang menggunakan genset agar memisahkan instalasi dari jaringan PLN," ujar Anggih.
Pihak PLN menambahkan bahwa proses pemulihan tegangan akan segera dilakukan apabila seluruh pekerjaan telah selesai lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Dengan kata lain, pemulihan listrik bisa terjadi sebelum pukul 16.00 WITA apabila kondisi memungkinkan.
"Apabila pekerjaan selesai sebelum jam yang telah ditentukan, tegangan akan dinormalkan kembali," tutup Anggih.
Respons Warga dan Harapan Ke Depan
Pemadaman listrik dalam jangka waktu lama seperti ini memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa warga mengeluhkan terganggunya aktivitas harian, terutama bagi mereka yang bekerja dari rumah atau bergantung pada listrik untuk usaha kecil, seperti laundry dan warung makan. Tak sedikit pula yang menyuarakan harapan agar proses pemeliharaan dapat dilakukan di luar jam sibuk atau malam hari untuk meminimalkan dampak terhadap produktivitas.
Meski demikian, sebagian warga juga memahami bahwa pemeliharaan jaringan merupakan bagian dari langkah preventif PLN guna menjaga keandalan sistem distribusi listrik jangka panjang. Mereka berharap agar komunikasi dari pihak PLN dapat terus ditingkatkan, termasuk pemberitahuan yang lebih awal dan rinci terkait jadwal pemadaman.
PLN Janjikan Peningkatan Kualitas Layanan
Melalui kegiatan seperti penggantian jaringan ini, PLN menargetkan agar gangguan kelistrikan akibat kabel rusak atau sistem usang bisa diminimalisasi. Pembaruan pada jaringan induk 20 KV dianggap sebagai investasi penting untuk menghadirkan layanan listrik yang lebih stabil dan handal di masa depan.
PLN juga berkomitmen untuk terus menyosialisasikan agenda pemeliharaan kepada pelanggan secara transparan melalui berbagai kanal informasi, termasuk media sosial, aplikasi PLN Mobile, dan surat pemberitahuan langsung ke rumah pelanggan.
Langkah ini diharapkan bisa membangun kepercayaan publik dan mengurangi keresahan masyarakat setiap kali dilakukan pemadaman terjadwal.
Dengan lebih dari 2.700 pelanggan terdampak, pemadaman listrik hari ini menjadi salah satu kejadian pemeliharaan terbesar dalam beberapa bulan terakhir di Kabupaten Maros. Meskipun menimbulkan gangguan, langkah ini dilakukan demi peningkatan keandalan jaringan distribusi listrik ke depannya.
PLN ULP Maros pun menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan secepat dan seaman mungkin, serta memulihkan aliran listrik sebelum waktu yang ditentukan jika memungkinkan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari PLN terkait status jaringan di wilayah masing-masing.