JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil ritel mencapai 76.582 unit, meningkat sekitar 9,6% dibandingkan Februari yang tercatat 69.872 unit. Kenaikan ini mencerminkan antusiasme konsumen menjelang musim mudik dan libur panjang.
Dominasi Merek Jepang
Toyota masih memimpin pasar dengan penjualan ritel sebanyak 24.514 unit, naik 10% dari bulan sebelumnya. Daihatsu mengikuti di posisi kedua dengan 13.111 unit, mengalami lonjakan sekitar 5% dibandingkan Februari. Honda, Mitsubishi, dan Suzuki juga mencatatkan angka penjualan yang signifikan, menunjukkan kuatnya merek Jepang di pasar Indonesia.
Kejutan dari BYD
Salah satu kejutan datang dari BYD, merek asal China yang berhasil menembus posisi keenam dengan penjualan 2.870 unit, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan Februari yang hanya 1.488 unit. Pencapaian ini membuat BYD melampaui Hyundai yang hanya mencatatkan 2.354 unit dan tersingkir dari daftar 10 besar merek terlaris.
Meskipun lineup produk BYD terbatas pada kendaraan listrik seperti Dolphin, Atto3, Seal, M6, dan Sealion 7, namun permintaan yang tinggi menunjukkan minat konsumen terhadap mobil listrik semakin meningkat.
Hyundai Tersingkir dari 10 Besar
Hyundai, yang sebelumnya menjadi pesaing kuat di pasar Indonesia, kini harus puas berada di luar daftar 10 besar merek terlaris. Dengan penjualan 2.354 unit, Hyundai kalah bersaing dengan BYD yang hanya menawarkan kendaraan listrik murni. Hal ini menunjukkan pergeseran preferensi konsumen yang mulai beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Persaingan Merek Lain
Denza, yang merupakan merek premium di bawah PT BYD Motor Indonesia, juga mencatatkan penjualan yang menggembirakan. Model Denza D9 EV, sebuah MPV listrik premium, berhasil menarik perhatian konsumen dengan penjualan retail sebanyak 519 unit dan wholesales 912 unit. Denza D9 EV menawarkan jarak tempuh hingga 600 kilometer dalam kondisi baterai penuh dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 9,5 detik.
Chery, merek asal China lainnya, juga menunjukkan performa yang baik dengan penjualan 1.521 unit, mengungguli Wuling yang mencatatkan 1.725 unit. Hal ini menunjukkan bahwa merek-merek baru semakin diterima oleh konsumen Indonesia.
Proyeksi Pasar Otomotif 2025
Gaikindo menargetkan penjualan mobil nasional mencapai 1 juta unit pada tahun 2025. Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, berharap dengan hadirnya model-model baru dan teknologi seperti hybrid, PHEV, dan mobil listrik, industri otomotif Indonesia dapat kembali melesat.
"Pada 2025 kami ingin kembalikan di angka 1 juta unit dengan hadirnya model-model baru, teknologi baru seperti hybrid, PHEV, mobil listrik, atau internal combustion engine [ICE] dengan segala macam inovasinya," ujar Yohanes Nangoi dalam konferensi pers GJAW 2024 di Jakarta.
Tren penjualan mobil menunjukkan dinamika pasar yang menarik. Dominasi merek Jepang masih kuat, namun merek-merek baru seperti BYD dan Denza mulai menunjukkan taringnya. Perubahan preferensi konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan menjadi faktor penting dalam persaingan pasar otomotif Indonesia.
Dengan target penjualan yang ambisius dari Gaikindo, industri otomotif Indonesia diprediksi akan semakin berkembang, dengan inovasi dan teknologi menjadi kunci utama dalam menarik minat konsumen.